ads
ads

MANAQIB SYEKH ABDUL QADIR QS. KE 24 DAN 27 BULAN SHAFAR

MANAQIB SYEKH ABDUL QADIR QS. KE 24 DAN 27

Manaqib  ke 24 dan 27 ini suka dibacakan pada setiap bulan Shafar

MANKOBAH KEDUA PULUH EMPAT ;
MASYARAKAT YANG MENDERITA PENYAKIT TO'UN/ KOLERA SEMBUH DENGAN RUMPUT DAN AIR MADRO¬SAH SYEKHABDDUL QODIR
Para ulama meriwayatkan, pernah terjadi pada zaman Syekh Abdul Qodir telah berjangkit wabah penyakit to'un / kolera sehingga ratusan ribu orang yang meninggal dunia.
Berduyun-duyun masyarakat datang minta pertolongan kepada Syekh, beliau mengumumkan pada masyarakat : "Barang siapa makan rerumputan yang tumbuh di sekitar madrosahku Alloh akan menyembuhkan penyakit yang diderita masyarakat". Karena terlalu banyak yang sakit dan rerumputan sebagai obat penangkal tidak cukup malah sudah habis, lalu Syekh mengumumkan lagi : "Barang siapa yang minum air madrosahku akan segera disembuhkan Alloh SWT."
Mendengar pengumuman itu, para penderita penyakit, mereka beramai-ramai minum air yang ada di sekitar madrosah Syekh, seketika itu juga mereka menjadi sembuh kembali, sehat wal anat. Penyakit to'un yang mengganas segera lenyap.

MANKOBAH KEDUAPULUH TUJUH ;
SYEKH ABDUL QODIR MEMBELI 40 EKOR KUDA UNTUK CADANGAN OBAT ORANG SAKIT

Diriwayatkan, ada seseorang yang bertempat tinggal di suatu tempat agak jauh dari kota Bagdad. Terbetik berita yang sampai ke¬padanya tentang kemasyuran Syekh Abdul Qodir, ia bermaksud akan berziarah berkunjung ke rumah Syekh karena terdorong rasa mahabah.
Setiba di kota Bagdad, ia tercengang keheranan melihat bangun¬an istal kuda kepunyaan Syekh sangat megah dan bagus, papan lantai istalnya dibuat dari emas dan perak, pelananya dibuat dari sutera yang indah warnanya, kudanya empat puluh ekor semuanya bagus dan mulus sehingga kebagusannya tidak ada tandingannya.
Terlintas dalam hatinya prasangka yang kurang baik, bisikan hatinya berbicara seperti ini : "Konon dikatakan orang, ia seorang wali, tetapi mengapa kenyataannya jauh berbeda ? Ia seorang pecinta dunia, dimana ada seorang wali yang cenderung mencintai dunia ?" Sikap perilaku semacam begini tidak pantas diberikan gelar waliyulloh." Semula ia ingin bertemu dengan Syekh, seketika itu juga dibatalkan niatnya, lalu ia bertamu kepada seseorang di kota itu.
Selang beberapa hari kemudian ia jatuh sakit, dan penyakitnya sangat parah, tidak ada seorang dokter pun di kota itu yang mampu mengobati penyakitnya. Kebetulan ada seorang ulama ahli hikmah, ia memberi petunjuk, "Menurut diagnosa, penyakitnya itu sangat canggih, sulit untuk bisa sembuh, kecuali kalau diobati dengan terapi hati kuda sebanyak empat puluh hati kuda, barn bisa sembuh, dengan persyaratan, kudanya harus memiliki sifat dan bentuk khas.
Di antara mereka ada yang memperhatikan dan menyarankan agar segera menghubungi Syekh karena beliaulah yang mempunyai empat puluh ekor kuda yang mempunyai sifat khas. Mintalah kepada beliau bantuannya, beliau seorang yang dermawan dan sukarela me¬ngabulkan permintaan mereka. Syekh ikhlas menolong. Setiap hari disembelih seekor kuda untuk diambil hatinya selama empat puluh hari sehingga kuda yang dimiliki Syekh habis semuanya.
Dengan pengobatan empat puluh hati kuda, sembuhlah orang itu. Ia sembuh seperti sedia kala. Dengan rasa syukur tiada terhingga diiringi rasa malu, ia datang menghadap Syekh mohon ampunannya.
Syekh berkata : "Untuk diketahui olehmu, bahwa sejumlah ekor kuda yang kubeli itu sebenarnya cadangan dan bagian untukmu, karena aku tahu bahwa kamu akan mendapat musibah, menderita penyakit parah yang tidak ada obatnya kecuali harus dengan empat puluh kerat hati kuda. Aku tahu maksudmu, semula kamu datang ber-ziarah kepadaku semata-mata didorong rasa cinta kepadaku. Namun waktu itu kamu berprasangka buruk dan kamu tidak tahu hal yang sebenarnya sehingga kamu bertamu kepada orang lain."
Setelah mendengar penjelasan itu, ia merasa bersalah dan segera bertobat, lalu Syekh meluruskan dan memantapkan keyakinannya.
0 Komentar untuk "MANAQIB SYEKH ABDUL QADIR QS. KE 24 DAN 27 BULAN SHAFAR"

Back To Top