MATERI SKI DI MTs SEMESTER GANJIL KELAS VII (15)
B.
Kondisi Sosial Masyarakat Madinah Sebelum Islam
Keadaan sosial masyarakat Yatsrib sebelum
kedatangan Nabi Muhammad Saw. memiliki beberapa kemiripan dengan keadaan di
Makkah. Suku-suku dan kelompok masyarakat yang tinggal di sana berperang satu
sama lain. Yasrib memiliki dua kebudayaan yaitu kebudayaan Arab dan Yahudi. Kedua
kebudayaan tersebut jelas memiliki tradisi yang berbeda. Sekalipun terdapat
orang-orang Arab yang memeluk Yahudi dan terjadi hubungan perkawinan diantara
mereka, tapi sikap dan pola hidup bangsa Yahudi dan Arab berbeda..
Pada awalnya, kedua bangsa tersebut berasal dari satu rumpun bangsa, yaitu
ras Semit yang berpangkal dari Nabi Ibrahim melalui dua putranya, Ismail dan
Ishaq. Bangsa Arab melaui Ismail dan Yahudi melaui Ishaq. Meraka berkembang dan
menyebar sehingga memiliki kebudayaan tersendiri. Disamping itu, kedua bangsa berkebang
menjadi beberapa suku atau kabilah.
Adapun
kabilah-kabilah yang berada di Yasrib (Madinah) antara lain:
1. Kabilah Aus dan Kharzaj
Nama “Aus” dan “Kharzaj” berasal dari nama dua
orang laki-laki kakak beradik. Mereka berasal dari salah satu kabilah di Arab
Selatan. Suku Aus dan Khazraj berasal dari salah satu suku besar di Yaman,
yaitu Azd . Keturunannya terpecah menjadi dua kelompok yang saling bermusuhan dan
berperang. Perang saudara berlangsung lebih dari 120 tahun. Kedua kelompok memiliki
daerah kekuasaan sendiri di kota Madinah.
Kabilah Aus menempati wilayah dataran tinggi di
selatan dan timur. Kabilah Khazraj tinggal menempati wilayah taran rendah di tenggah
utara Madinah. Di belakang mereka tidak ada apapun kecuali kesunyian Hirrah
Wabrah.
Kabilah Aus mendiami wilayah-wilayah pertanian yang
kaya di Madinah. Mereka bertetangga dengan Kabilah-kabilah Yahudi. Sedangkan
kabilah Khazraj mendiami wilayah-wilayah yang kurang subur, dan bertetangga
dengan kabilah Yahudi yang besar yakni Qainuqa.
Pada tahun ke-10 dari kenabian Muhammad SAW terjadi
perang saudara yang sangat hebat. Banyak pemimpin dari kedua kabilah tersebut tewas di medan perang. Pada waktu
itu, kabilah Khazraj memperoleh kemenangan karena memiliki pasukan lebih banyak
dari Kabilah Aus dan mendapat bantuan senjata dari bangsa Yahudi Bani Nadhir
dan Baini Qainuqa. Walaupu Kabilah Aus mendapat bantuan juga dari Yahudi Bani
Quraizhah.
Karena mendapat kekalahan, Kabilah Aus mengirim dua
utusan ke Mekkah yaitu Iyas bin Mu’adz dan Anas bin Rafi. Adapun tujuannya
untuk meminta bantuan kaum Quraisy.
Ketika sampai di Mekkah, keduanya bertemu denga
nabi Muhammad saw. Nabi bercakap-cakap dengan keduanya dan membacakan ayat-ayat Al
Quran. Ketika itu Iyas bin Mua’az tertarik dengan ajakan Nabi untuk masuk
Islam. Tapi dia diingatkan oleh Anas bin Rafi tentang tujuan datang ke Mekkah.
Mereka ketemu dengan pembesar Quraisy dan menyampaikan tujuannya. Tapi
permintaannya ditolak oleh kaum Quraisy karena mereka sedang sibuk mencegah
tersebarnya Ajaran Nabi Muhammad. Akhirnya keduanya kembali ke Madinah dengan
tangan hampa.
Ketika keduanya sampai di Madinah, terjadi perang
saudara kembali. Kali ini Kabilah Aus memperoleh kemenangan. Menurut sejarah,
peperangan tersebut merupakan peperangan terakhir antara kedua kabilah. Karena
sudah banyak pemimpin dari kedua kabilah tersebut masuk Islam.
2. Kabilah Yahudi
Di Madinah, Bangsa Yahudi terdiri dari 3 kabilah
besa yaitu, Qainuqa, nadhir, dan Quraizhah. Jumlah laki-lakinya yang sudah
baligh mencapai lebih dari dua ribu orang. laki-laki di kabilah Qainuqa’ yang
biasa berperang mencapai tujuh ratus orang. Bani Nadhir mencapai tujuh
ratusan orang yang terbiasa perang. Sedangkan laki-laki dari Bani Quraizhah antara
tujuh ratus hingga sembilan ratus orang.
Hubungan ketiga kabilah tersebut tidak harmonis.
Terkadang ketiganya terjadi perang
saudara. Al-Qur’an menunjukkan bahwa permusuhan antara kaum Yahudi dengan
Firman-Nya :
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ لاَ تَسْفِكُونَ دِمَائَكُمْ وَلاَ
تَخْرِجُونَ أَنفُسَكُم مِّن دِيَارَكُمْ ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنتُمْ
تَشْهَدُونَ {84} ثُمَّ أَنتُمْ هَآؤُلآءِ تَقْتُلُونَ أَنفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ
فَرِيقًا مِّنكُم مِّن دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِم بِاْلإِثْمِ
وَالْعُدْوَانِ وَإِن يَأْتُوكُمْ أُسَارَى تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ
عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ
بِبَعْضٍ فَمَاجَزَآءُ مَن يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنكُمْ إِلاَّ خِزْيُُفيِ الْحَيَاةِ
الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلىَ أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ
بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ {85}
Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil
janji dari kamu (yaitu) kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang),
dan kamu tidak akan mengusir dirimu {Saudaramu sebangsa) dari kampung
halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memnuhinya) sedang kamu mempersaksikan.
Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir
sengolongan daripada kamu dari kampong halamannya, kamu Bantu-membantu terhadap
mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai
tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang
bagimu.” (QS. Al-Baqarah [2]: 84-85).
Bani Nadhir menetap di Aliyah, di
lembah Baththan sejauh 2 atau 3 mil dari Madinah. Daerah tersebut
banyak pohon kurma dan tanaman-tanaman lainnya. Bani Quraizhah mendiami
wilayah Mazhur yang terletak beberapa mil di selatan Madinah. Sedangkan bani Qainuqa
tinggal di dalam kota Madinah. Mereka pindah setelah diusir oleh Bani Nadhir
dan Bani Quraizhah, dari tempat mereka yang berada diluar Madinah. Bangsa
Yahudi memiliki midras, yaitu tempat mereka mempelajari agama Yahudi dan
sejarah rosul-rosul mereka. Mereka
melahirkan ahli ilmu, ahli agama dan ahli hukum.
Bangsa Yahudi dan Bangsa Arab merupakan bangsa
pendatang di Yasrib. Bangsa yahudi datang ke Yasrib karena situasi politik
akibat penjajahan Romawi. Mereka menghidari Bangsa Romawu yang ingin membunuh
dan menghancurkan mereka. Karena bangsa Yahudi dianggap sebagai pemberontak.
Mereka kebanyakan berasal dari wilayah utara, datang ke Yasrib diperkirakan
pada abad ke-1 dan ke-2. Sedangkan bangsa Arab datang ke Madinah karena bencana
alam akibat hancurnya bendungan Ma’arib yang dibangun pada masa kerajaan Saba’.
Mereka datang ke Madinah diperkirakan terjadi pada tahun 300 M.
Pada awalnya bangsa Yahudi dan Arab dapat hidup berdampingan
saling menghormati. Pada perkembangan selanjutnya, bangsa Arab melebihi jumlah
penduduk bangsa Yahudi yang sudah datang duluan di Yasrib, terutama setelah
Arab Yaman pindah secara masal di akhir
abad ke-4 M. Mulai saat itu muncul kecurigaan dan saling mengancam
diantara keduanya. Ketegangan ini berawal dari sikap bangsa Yahudi yang
menyombongkan diri sebagai manusia pilihan Tuhan karena dari suku mereka banyak
diutus para nabi dan rasul. Selain itu mereka adalah penganut agama tauhid,
sementara masyarakat arab adalah penyembah berhala.
Apabila timbul konflik, orang Yahudi selalu berkata
dengan nada ancaman bahwa semakin dekat waktu kedatangan Nabi yang diutus untuk
memimpin mereka membunuh bangsa Arab. Pada waktu itu Jika ditanya tentang
kedatangan Nabi, Para pendeta Yahudi selalu menunjuk ke arah Yaman. Bagi Orang
Yasrib, isyarat itu bukan ke Yaman tapi kota Mekkah. Ketika mendengar berita
seseorang yang mengaku Nabi di Mekkah, mereka berusaha mencari informasi
tersebut. Setiap musim haji tiba, mereka mengutus ke Mekkah untuk menyelidiki
kebenaran berita tersebut. Hasilnya terjadi dua perjanjian yaitu ‘Aqabah I dan
Aqabah II.
0 Komentar untuk "MATERI SKI DI MTs SEMESTER GANJIL KELAS VII (15)"