ads
ads

AQIDAH KELAS 8 IMAN KEPADA RASUL ALLAH TAHUN 2018

AQIDAH KELAS 8 IMAN KEPADA RASUL ALLAH

A.    Beriman kepada rosul-rosul Allah
Rasul menurut bahasa adalah utusan atau orang yang dikirim untuk suatu tugas.Menurut istilah agama, Rasul adalah seorang lelaki yang terpilih untuk menerima wahyu dari Allah dan ditugaskan risalah kepada manusia.
Iman kepada para nabi dan rasul Allah, merupakansalah satu rukun iman.Keimanan seseorang itu tidak sah, sampai ia mengimani semua nabi dan rasul Allah dan membenarkan bahwa Allah telah mengutus mereka untuk menunjuki, membimbing dan mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya kebenaran. Ditambah juga keharusan membenarkan bahwa mereka telah menyampaikan apa yang Allah turunkan kepada mereka dengan benar dan sempurna, dan mereka telah berjihad dengan sebenar-benarnya di jalan Allah.
Adapun dalil tentang kewajiban iman kepada para rasul, ialah sebagai berikut:
Allah berfirman:
ءَامَنَ الرَّسُولُ بِمَآأُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman.Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya," dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami, ya Rabb kami. Dan kepada Engkaulah tempat kembali". [Al Baqarah:285].
Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar benar utusan Allah SWT yang di tugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat.
Rasul-rasul itu adalah manusia biasa yang berlaku pada mereka sifat-sifat kemanusiaan, seperti makan, minum, tidur, sehat, sakit, ingat, lupa, hidup, mati, dan sebagainya.Iman kepada rasul-rasul Allah adalah salah satu rukun iman.Jadi seseorang tidak dikatakan beriman kalau tidak mempercayai rasul-rasul Allah.
Firman Allah dalam surat An-nissa ayat 136:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ءَامِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنزَلَ مِنْ قَبْلُ
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. (QS. 4:136)
Di dalam surah An-nahl ayat 136 juga di sebutkan
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أَمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Artinya :
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut (QS. 16:36).
Pengiriman nabi dan rosul kepada umat manusia sangatlah diperlukan, karena akal manusia sangatlah terbatas untuk mengetahui rahasia kehidupan, baik kehidupan dunia dan kehidupan akhirat
Para rosul diutus untuk mengajarkan bagaimana mengerjakan ibadah dengan benar dan tepat sesuai pedoman pelaksanaannya agar manusia tidak merasa teraniaya (dizalimi) di akhirat nanti, maka perlu di jelaskan mengenai perbuatan baik yang harus dikerjakan dan perbuatan buruk yang harus ditinggalkan.
Firman Allah :
رُّسُلاً مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلاَّ يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللهِ حُجَّةُ بَعْدَ الرُّسُلِ وَكَانَ اللهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
Artinya :
(Mereka Kami utus) selakurasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu.Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 4:165)
1.    Sifat-sifat bagi Rosul-rosul Allah
Allah mengangkat orang-orang yang terpilih untuk menjadi rosul di muka bumi ini.Tugas yang di emban oleh para rosul amatlah berat. Untuk suksesnya tugas yang di percayakan Allah, para rosul didukung oleh sifat-sifat yang sangat istimewa yang di antaranya tidak sama dengan sifat-sifat manusia biasa. Sifat-sifat tersebut terdiri dari tiga macam, yaitu: sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat mustahil. 
A.    Sifat wajib Rosul Allah
Pengertian sifat wajib Rosul Allah adalah sifat yang harus ada pada diri rosul-rosul Allah

1. SHIDIQ (JUJUR)
Setiap rasul pasti jujur dalam ucapan dan perbuatannya.Apa apa yang telah disampaikan kepada manusia baik berupa wahyu atau kabar harus sesuai dengan apa yang telah diterima dari Allah tidak boleh dilebihkan atau dikurangkan.
Dalam arti lain apa yang disampaikan kepada manusia pasti benar adanya.
Allah SWT berfirman dalam alquran :
وَمَآ آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُواْ
”Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah,” (al-Hasyr, 7)

2. AMANAH (DIPERCAYA)

Amanah berarti bisa dipercaya baik dhahir atau bathin. Sedangkan yang dimaksud di sini bahwa setiap rasul adalah dapat dipercaya dalam setiap ucapan dan perbuatannya.

Didalam surat asy-Syuara’
إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ
“Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,” (asy-syuara’ 143)
3. TABLIGH (MENYAMPAIKAN)
Sudah menjadi kewajiban para rasul untuk menyampaikan kepada manusia apa yang diterima dari Allah berupa wahyu yang menyangkut didalamnya hukum hukum agama.
    الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَالاَتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ وَلاَ يَخْشَوْنَ أَحَداً إِلاَّ اللَّهَ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيباً
Allah berfirman, “(yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah.Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan.” (al-Ahzab, 39).

4. FATHONAH (CERDAS)
Dalam menyampaikan risalah Allah, tentu dibutuhkan kemampuan, diplomasi, dan strategi khusus agar wahyu yang tersimpan didalamnya hukum hukum Allah dan risalah yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh manusia.

. وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ آتَيْنَاهَآ إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ
Allah berfirman: “Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (al-An’am, 83)
B.    Sifat Mustahil bagi Rosul-rosul Allah
Pengertian sifat mustahil bagi Rosul Allah adalah sifat yang tidak mungkin ada pada diri rosul-rosul Allah atau sifat yang berlawanan dengan sifat wajib bagi rosul-rosul Allah.
Adapun diantara sifat sifat mustahil yaitu
1.  Kidhib (Bohong),
2.    Khianah (Berkhianat atau tidak dipercaya),
3.    Kitman (menyembunyikan) dan
4.     Baladah (Bodoh).
Rosul-rosul Allah adalah manusia-manusia pilihan Allah.Maka para rosul Allah tidak mungkin mempunyai sifat mustahil sebagaimana manusia biasa.Karena para rosul Allah adalah manusia yang ma’sum (terjaga).
Ma’shum mempunyai arti terjaga.Para rosul Allah sangat terjaga dari segala dosa selayaknya manusia biasa.
Allah berfirman dalam Al-Quran
لِّيَغْفِرَ لَكَ اللهُ مَاتَقَدَّمَ مِن ذَنبِكَ وَمَاتَأَخَّرَ
Artinya:
“supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosa yang telah lalu dan yang akan datang”.

C.    Sifat Jaiz bagi Rosul-rosul Allah
Allah telah mengutus para rasul kepada manusia dan telah dihiasi dengan sifat kesempurnaan melebihi makhluk Allah yang lain, namun mereka tidak akan terlepas dari fitrah kemanusian yang ada dalam dirinya. Seorang rasul tetaplah sebagai seorang manusia biasa yang berprilaku sebagaimana manusia.
Sifat para rasul Allah ini telah membuat mereka melakukan aktifitas sebagaimana manusia lainnya.Sudah tentu yang dimaksud di sini adalah prilaku dan sifat yang tidak mengurangi derajat kerasulan mereka di mata manusia. Jadi sifat sifat ini boleh dikatakan jaiz bagi para rasul, yaitu sifat sifat yang boleh dilakukan dan boleh pula ditinggalkan Seperti makan, minum, tidur, kawin, istirahan, sakit yang ringan, pingsan, jalan ke pasar pasar, berniaga dan semacamnya.
Sedangkan prilaku dan sifat yang bisa merendahkan derajat kerasulan, mereka akan terpelihara dan dipelihara oleh Allah dan sudah pasti perilaku dan sifat itu tidak pernah dilakukannya. Dan inilah yang membedakan mereka dengan manusia yang lain.
2.    Dalil tentang Adanya Rosul-rosul Allah
Di antara para rasul itu ada yang diceritakan kisahnya di dalam Al-Quran dan ada juga yang tidakdiceritakan .


Dalam hadis Rosulullah SAW :
عن أَبِى ذَر قَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ كَمْ عِدَّةُ اْلاَنْبِيَاءِ ؟ قَالَ : مِائَةُ اَلْفٍ وَاَرْبَعَةٌ وَعِشْرُوْنَ اَلْفًا اَلرُّسُلُ مِنْ ذَالِكَ ثَلاَثَةُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيْرًا (رَوَاهُ أَحْمَد)
"Dari Abu Dzar ia berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah : berapa jumlah para nabi? Beliau menjawab: Jumlah para Nabi sebanyak 124.000 orang dan di antara mereka yang termasuk rasul sebanyak 315 orang suatu jumlah yang besar." (H.R. Ahmad)
Selain hadis diatas banyak sekali bukti-bukti sejarah yang menguatkan bahwasanya Allah telah mengutus para rosulnya ke bumi ini.
Diantara salah satu sejarah yang menunjukkan bukti adanya Rosul Allah adalah makam Rosulullah SAW dan masjid nabawi kota madinah.

Makam rosulullah berada di dalam masjid nabawi. Makam Rosulullah adalah rumah rosulullah dengan istrinya Siti Aisyah. Sedangkan masjid  nabawi terdapat di samping rumah Rosulullah dan Siti Aisyah.

Hikmah beriman kepada rasul Allah SWT dalam kehidupan, antara lain sebagai berikut :
1.    Bertambah iman kepada Allah SWT dengan mengetahui bahwa rasul itu benar-benar manusia pilihan-Nya.
2.    Mau mengamalkan apa yang disampaikan para rasul.
3.    Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan.
4.    Memercayai tugas-tugas yang dibawanya untuk disampaikan kepada umatnya.
5.    Lebih mencintai, menghormati, dan mengagungkan rasul atas perjuangannya dalam menyampaikan agama Allah SWT kepada umatnya.
6.    Akan selamat di dunia dan di akhirat dengan bimbingan yang diberikan rasul.
7.    Memperoleh teladan yang baik untuk menjalani hidup.
0 Komentar untuk "AQIDAH KELAS 8 IMAN KEPADA RASUL ALLAH TAHUN 2018 "

Back To Top