ads
ads

PENELITIAN KEPUSTAKAAN (LIBRARY RESEACH)



PENELITIAN KEPUSTAKAAN (LIBRARY RESEACH)


A.    Pendahuluan
Penelitian kepustakaan termasuk jenis metode “ Theoritical Hermaneutic”, yaitu penelitian ilmiah yang bertolak pada kekuatan interpretasi (penafsiran) dan pemahaman peneliti terhadap teks (kepustakaan), sumber, dan pandangan-pandangan para pakar (tokoh) terhadap suatu content (isi), objek, dan simbol. Metode  penelitian ini termasuk jenis metode “non reaktive reseach”. Dengan demikian penelitian kepustakaan kurang tepat bila digolongkan ke dalam penelitian kualitatif/penelitian yang objeknya phenomena-phenomena sosial.

B.     Judul Penelitian
Judul penelitian kepustakaan (library reseach) dikemas dalam bentuk kalimat pernyataan “Statement” secara singkat dan jelas.
      Misalnya :
1.      Konsep Pemikiran Al-Ghazali tentang Pendidikan Al-Akhlakul Karimah.
2.      Analisis Sistem Pendidikan  Agama Islam dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional N0. 20/2003.
3.      Studi Komparasi antara Sistem Pendidikan Islam pada Masa Orde Baru dengan Orde Reformasi.

C.    Masalah Penelitian
Masalah penelitian dimunculkan pada latar belakang penelitian, yang dikembangkan dari hasil bacaan, pengalaman, dan atau hasil pemikiran para ahli yang telah melahirkan karya-karya besar seperti Al-Ghazali, Ibnu Mas Kawaih, Ibnu Taimiyah, atau konsep-konsep Al-Qur’an tentang pendidikan, dan sebagainya.
Kemudian masalah ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui kolaborasi teoritis kepustakaan sesuai dengan konteks dan fokus penelitiannya.
Pertanyaan yang dimunculkan, kata kuncinya dapat dimulai dari “ Mengapa ? Bagaimana? dan Apakah?  atau sebaliknya “ . Pertanyaan dapat dirumuskan dalam beberapa item, tergantung tingkat kedalaman dan keluasan objek yang diteliti.
Misalnya:
  1. Bagaimana konsep pendidikan Akhlakul Karimah menurut pandangan Al – Ghazali ?
  2. Mengapa Pendidikan Al-Akhlakul Karimah harus diberikan secara dini keapada anak  ?
  3. Apakah Konsep Pendidikan Al Akhlakul Karimah menurut pemikiran Al-Ghazali itu  dapat diimplementasikan dalam pendidikan formal ?

D.    Teori/Kajian Pustaka
Penelitian kepustakaan sangat mengandalkan kepada kekuatan  teori, yang relevan dengan judul dan masalah yang telah dirumuskan. Teori-teori itu harus dikutif dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu yang biasa disebut buku-buku sumber utama (primer).
Jadi kalau judul dan masalah penelitian itu tentang konsep pendidikan Al-Akhlakul Karimah menurut Al-Ghazali , maka sumber utamanya adalah buku-buku asli karya Al-Ghazali, selainnya dilengkapi dengan buku-buku lain yang ditulis oleh pengarang yang berbeda , tetapi buku tersebut membahas pemikiran Al-Ghazali (ini merupakan sumber penunjang /sumber sekunder)
Demikian juga jika-jika akan meneliti tentang ” Sistem Pendidikan Nasional”, maka sumber utama adalah UUSPN No. 20 tahun 2003. Sedang sumber lain yang ditulis oleh para pakar, atau UU lain yang merupakan penjabaran dari UUSPN No. 20 tahun 2003 menjadi sumber penunjang. Prinsip dalam penggunaan sumber, makin merujuk kepada buku utama/pengarang utama yang kompeten di bidangnya, makin menunjukkan tingginya kesahihan data penelitian  kepustakaan, dan sebaliknya.
Mahasiswa yang akan melakukan penelitian kepustakaan, lebih dahulu harus mengumpulkan buku-buku utama, termasuk buku-buku penunjang yang mungkin akan digunakan. Buku-buku yang akan digunakan itu harus dicantumkan dalam proposal dan skripsi. Selanjutnya sumber (buku-buku) itu harus dikembangkan dalam deskripsi teoritis . Deskripsi secara konprehensif pada tataran berikutnya, dan teori-teori inilah yang dianalisis  sesuai dengan masalah judul penelitian, dan sistematika yang telah ditetapkan.



E.     Sampling
Penelitian kepustakaan, tidak menggunakan populasi, tetapi hanya menggunakan sampling. Sampling yang digunakan juga berbeda pemahamannya dengan sampling yang digunakan dalam penelitian lapangan (field reseach). Dalam penelitian kepustakaan, digunkaan sampling teoritis (theoritical sampling), yaitu sampel yang seutuhnya merujuk ke teori-teori atau konsep yang relevan dengan fokus penelitian.

F.     Unit Analisis
Unit Analisis  dalam penelitian kepustakaan, adalah objek penelitian itu sendiri, misalnya penelitian mengenai konsep pendidikan Agama Islam dalam UUSPN No. 20  tahun 2003, maka yang menjadi objeknya adalah UUSPN No. 20 tahun 2003 yang meliputi Bab-bab , pasal-pasal dan ayat-ayat yang terkandung di dalamnya. Sedangkan fokusnya adalah Pendidikan Agama Islam . Objek dan fokus inilah yang selanjutnya dielaborasi dan dianalisis dengan teori-teori atau konsep-konsep yang relevan .

G.    Data Penelitian
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pengumpulan data di antaranya :
1.      Dilihat dari sudut sumbernya.
Sumber atau asal setiap kutipan sebutkan secara jelas, pengarang, judul, kota penerbit, penerbit, tahun dan halaman
2.      Dilihat dari sudut content / jenisnya (primer dan skunder) .
Dari sudut Content atau jenis data yang dikumpulkan, sebutkan buku-buku utama yang akan digunakan, yang terkait langsung dengan objek/fokus penelitian . Teori-teori dari sumber langsung ini dijadikan sebagai ” grand Theory”. Demikian pula data /teori dari sumber sekunder, harus dikemukakan dan apa substansinya masing-masing.
3.      Dilihat dari Objeknya.
Pada sudut objek diutamakan mengumpulkan data dari buku/sumber utama yang benar-benar relevan dengan topik yang dibahas.
4.      Dilihat dari sudut Konteksnya..
Dari sudut konteks lebih menekankan pengumpulan data / teori sangat perlu diperhatikan, hal ini untuk mendudukan keterkaitan antara data/teori yang satu dengan yang lainnya, dan antara topik yang satu dengan topik yang lainnya.
5.      Dilihat dari Cara Pandangnya..
Data-data / teori yang digunakan harus sesuai dengan disiplin ilmu yang sedang menjadi objek penelitian. Misalnya, kita meneliti tentang konsep Pendidikan Al-Akhlaqul Karimah menurut Al-Ghazali, maka cara pandang kita berada pada ranah / wilayah pendidikan Islam.

H.    Teknik Pengumpulan Data
Tahapan-tahapan yang harus ditempuh peneliti sebagai berikut:
1.      Mengklasipikasi buku berdasarkan content (primer/sekunder)
2.      Mencari /menghimpun buku-buku / literatur yang berkaitan dengan objek penelitian.
3.      Mengutif data / teori atau konsep dengan sumbernya.
4.      Mengecek atau Cros Check data /teori dari sumber-sumber yang digunkaan atau dengan sumber yang lain, tentang Validitas dan reabilitasnya.
5.      Mengelompokan data/teori berdasarkan outline/sistematika penulisan.

I.       Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data ada beberapa tahap yang harus dilakukan peneliti :
1.      Meringkas data/teori
2.      Membuat berbagai pola/tema/topik yang akan dibahas. Ini harus relevan dengan topik.
3.      Mengembangkan sumber/data berdasarkan jenisnya (primer/sekunder)
4.      Mengemukakan data seadanya, kemudian dianalisis/diinterpretasikan.
5.      Menggunkaan pendekatan :
a.       Induktif
b.      Deduktif
c.       Komparatif
d.      Deskriptif
e.       Interpretatif
6.      Menghindari Bias Data
Ada sepuluh indikator penelitian yang dianggap bias :
a.       Tidak mempunyai masalah penelitian.
b.      Tidak konsistennya  masalah , tema/topik, atau pola pembahasan.
c.       Tidak jelasnya kerangka berpikir peneliti.
d.      Teori yang digunakan tidak relevan.
e.       Metode penelitian yang  digunakan /tidak sesuai dengan masalah/topik.
f.       Terdapat unsur-unsur subjektifitas peneliti.
g.      Salah dalam memberikan interprestasi data/teori.
h.      Tidak akuratnya data yang dijadikan sandaran.
i.        Tidak memiliki paradigma penelitian.
j.        Tidak sesuai dengan   ranah keilmuan yang diteliti.


0 Komentar untuk "PENELITIAN KEPUSTAKAAN (LIBRARY RESEACH)"

Back To Top