BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam
menghadapi tantangan era globalisasi saat ini, kiranya diperlukan suatu inovasi baru dalam dunia
pendidikan guna menghasilkan manusia yang berkualitas dan unggul agar siap untuk
berkompetisi, mampu bertahan hidup (survive) dan memberikan warna dalam kehidupan ini.
Kompetisi merupakan prinsip hidup yang baru, karena dunia begitu terbuka dan kompetitif untuk
melaksanakan
sesuatu yang lebih baik.
Pendidikan merupakan
bagian dari upaya untuk meningkatkan taraf kesejahteraan
kehidupan manusia, sehingga di era globalisasi saat ini kita perlu mencari paradigma baru mengenai pendidikan dan apa
yang dihasilkan dari suatu
pendidikan. Soedijarto (1993 : 125) mengemukakan, setidaknya ada 3 (tiga) indikator utama dari hasil pendidikan
berkualitas yang tercermin dari kemampuan
pribadi lulusannya, yaitu : 1) kemampuan untuk bertahan dalam kehidupan, 2)
kemampuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, baik segi sosial-budaya, politik, ekonomi dan fisik
biologis dan 3) kemampuan untuk belajar
terus pada pendidikan lanjutan.
Sehubungan dengan hal di atas, Tilaar (1999 : 55) mengemukakan bahwa kehidupan manusia di abad
ke-21 diarahkan kepada terciptanya masyarakat madani (civil society), yakni suatu
masyarakat yang mengenal hak dan kewajiban masing-masing anggota dan secara bersama-sama
bertanggung jawab
terhadap umat manusia. Seluruh umat manusia membangun masyarakat madani, dimana perdamaian dan
keadilan menjadi nilai-nilai tertinggi. Oleh karena itu, kemampuan bekerjasama (teamwork)
dan jaringan-jaringan kerjasama (network) sangat diperlukan, mengingat kemampuan
spesifik setiap individu
secara keseluruhan, bila dikembangkan melalui suatu teamwork dapat menghasilkan
produk-produk yang lebih unggul dan network semakin diperlukan karena
manusia hidup berhubungan satu dengan lainnya.
Uraian di atas mengisyaratkan
bahwa dunia pendidikan perlu melakukan perubahan paradigma, khususnya dalam setiap pembelajaran,
yaitu dari paradigma
yang berorientasi pada ‘mengajar’ kepada paradigma ‘belajar’. Interaksi yang
terjadi, baik secara individual maupun sosial menempatkan interaksi ‘teman sebaya’
menjadi sangat penting dan bagian inilah yang digunakan sebagai awal untuk membangun pembelajaran
yang didasarkan pada paradigma belajar dalam pembelajaran (Setyono 2003 : 1).
Bertolak
dari deskripsi di atas, peneliti sebagai guru yang dituntut bersikap profesional merasa tergugah untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sehubungan
beragam masalah yang masih mengiringi pembelajaran matematika di sekolah yang bermuara pada tingkat
keberhasilan siswa yang masih rendah,
yakni MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM
MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JENIS STAD (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Pengadilan 3 Jl. Tarumanegara No.16 Desa Empangsari Kecamatan Tawang Kabupaten Tasikmalaya ) dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65, siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 57,14% dari 14 siswa.
MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JENIS STAD (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Pengadilan 3 Jl. Tarumanegara No.16 Desa Empangsari Kecamatan Tawang Kabupaten Tasikmalaya ) dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65, siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya 57,14% dari 14 siswa.
Oleh karenanya,
peneliti mencoba mengenali beberapa masalah yang timbul selama proses pembelajaran di kelas. Untuk itu, peneliti
mengambil kegiatan penelitian yang dilakukan dalam suatu materi terkait sebagai
sampel dari materi-materi yang ada.
Pada saat penelitian,
didapatkan beberapa masalah sebagai berikut :
1.
Motivasi dan minat belajar siswa masih rendah.
2. Koordinasi antarsiswa belum
solid.
3.
Proses pembelajaran masih didominasi oleh guru.
4.
Kurangnya kemampuan mengingat siswa.
5.
Kurangnya pendekatan guru.
6. Tidak
tepatnya metode pembelajaran yang digunakan karena masih menggunakan pembelajaran
konvensional.
B. Identifikasi dan Batasan
Masalah
Penulis melakukan
telaah mendalam untuk mengidentifikasi masalah yang dialami dan dirasakan.
yaitu :
1.
Prestasi belajar siswa rendah
2. Rendahnya
penguasaan siswa pada konsep operasi perkalian dan pembagian pada bilangan bulat
3. Tidak
tepatnya metode pembelajaran yang digunakan karena masih menggunakan pembelajaran
konvensional
4. Diperlukan
metode atau pendekatan alternatif dalam pembelajaran matematika yang dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa
Berdasarkan pengamatan maka dapat dikemukakan
permasalahan untuk diteliti pada Penelitian
Tindakan Kelas yang akan dilakukan, yaitu : Apakah penggunaan pendekatan pembelajaran kooperatif
dapat meningkatkan prestasi belajar matematika dalam menyelesaikan soal operasi
perkalian dan pembagian pada bilangan
bulat?
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan analisis masalah yang telah dikemukakan,
peneliti berusaha mendapatkan akar permasalahan dalam pembelajaran sebagai bahan penelitian. Hal ini dilakukan untuk mencari
solusi dan penyelesaian yang tepat agar
proses dan hasil pembelajaran dapat mengalami peningkatan, baik segi kualitas maupun kuantitas.
Adapun rumusan masalah peneliti sebagai berikut :
a. Bagaimana
perencanaan peningkatan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal oprasi perkalian dan pembagian
pada bilangan bulat
melalui pembelajaran kooperatif ?
b. Bagaimana
pelaksanaan peningkatan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal oprasi perkalian dan pembagian
pada bilangan bulat
melalui pembelajaran kooperatif ?
c. Bagaimana
hasil belajar atau prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal oprasi perkalian dan pembagian
pada bilangan bulat
melalui pembelajaran kooperatif ?
D.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan
Penelitian
perbaikan pembelajaran, dimana esensinya merupakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang dilakukan dalam penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Menemukan
sisi kelemahan, kemudian memperbaikinya, sehingga apa yang diharapkan, yakni
pembelajaran bermakna (khususnya, koordinasi antarsiswa) dapat tercapai.
b. Menganalisis
dampak perbaikan terhadap hasil belajar siswa.
c. Mengubah
paradigma belajar sehingga memberikan kontribusi positif terhadap hasil belajar
2. Manfaat
Hasil
penelitian perbaikan pembelajaran ini diharapkan akan memberikan kontribusi
pemikiran dan pengetahuan bagi beberapa pihak, antara lain :
a. Bagi guru
1. Mampu mempersiapkan rencana
pembelajaran dengan matang.
2. Mampu melakukan berbagai
variasi metode dalam proses pembelajaran di
kelas dengan berorientasi pada kerja kelompok (teamwork).
3. Dapat
mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai masalah yang timbul di dalam kelas.
4. Dapat memilih solusi yang tepat
untuk mengatasi masalah yang timbul dalam
proses pembelajaran.
b. Bagi siswa
1. Terciptanya
soliditas antarsiswa.
2. Meningkatnya
motivasi dan minat belajar.
3. Tumbuhnya
suasana pembelajaran yang mengesankan.
4. Munculnya
pengalaman pembelajaran.
5. Terbentuknya
suatu pembelajaran yang terintegrasi dengan kehidupan.
c.
Bagi sekolah
1. Dapat
menggunakan hasil penelitian untuk mengatasi masalah serupa yang sangat mungkin terjadi di
semua kelas.
2. Dapat
menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang benar-benar sesuai dengan
kondisi siswa dan lingkungan sekolah, termasuk memperhatikan semua kekurangan dan keterbatasan
yang ada.
0 Komentar untuk "Contoh PROPOSAL PTK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JENIS STAD (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Pengadilan 3 Jl. Tarumanegara No.16 Desa Empangsari Kecamatan Tawang Kabupaten Tasikmalaya ) "