MAKRIFAT MAKNA WEKASAN
Rabu Wekasan
Saudara-saudariKu,
"Wekasan itu Sebenarnya Bahasa dari Mana Yah, dimana-mana Pada Menyebut Rabu Wekasan... Wekasan... Saja".
"Kalau di Kidung Pamarayan yang dari Banten itu yang Berbahasa Sunda Jaman dulu itu, Ada Bait Kidungnya spt ini, yakni :
"Waspada Kana Wekasan, Taliti Kana Wiwitan, Ka Para Ahli Warisna, Anu Baha Ka Kawula, Bakal Katiban Pamungkas Jagad".
"Adapun Sedikit Makna dari "Waspada Kana Wekasan" disini Adalah Agar selalu Mawas Diri Tentang Akhir Sebuah Kehidupan, Jangan sampai Ketika Ajal Hadir didiri ini Masih Ada Penyakit-penyakit Berupa Penyakit Hati dan Penyakit Iman. Apa Wujud dari Penyakit Hati ini, yakni : Berupa Fitnah-fitnah Diri, spt : Riya, Sombong, Merasa Paling Suci, Merasa Paling Dekat dgn Gusti Alloh SWT, Bangga Diri, Mentuhankan Diri, Munafiq, Berbohong, Ingkar Janji d.l.l. Apa Wujud dari Penyakit Iman ini, yakni : Berupa Pekerjaan Para Musyrikiin, Perbuatan Para Murtadiin, Kelakukan Para Kaafiriin, Lelakon Para Faasidiin, Perjalanan Para Munaafiqiin dan Para Faasiqiin dalam Diri Kita Setiap Hari Sejak Usia Baligh sampai Ajal Menjemput. Lalu Apa yang Harus diperbaiki, yakni : "Taliti Kana Wiwitan", yaitu : Koreksi lagi Kejadian Awal Diri Kita, Apakah Fithroh Dirinya Masih Benar-benar Fithroh or sudah Terkontminasi oleh Dosa dan Maksiat, maka itu IslamMu agar Teliti lagi Sudah Benar-benar Islam or Belum..?. lalu ImanMu Teliti Lagi Sudah Benar-benar Beriman or Belum..?. Teliti Lagi Awal KejadianMu, Teliti Lagi Tujuan pada Alloh SWT Mengapa Alloh SWT Sampai MenciftakanMu didunia ini, Tuk Apa?. maka itu "Taliti Kana Wiwitan".
Lalu
"Bukti Nyata dari Penyakit Hati dan Penyakit Iman ini Apa.?. yakni : Adanya Qishos (Menurut Islam) or Karma (Menurut Non Islam) yaitu Berupa Wekasan sampai Kepada Bencana Tingkat Dunia Terjadi dimana-mana, sehingga disebutkan dalan Kidung Pamarayan Tersebut dengan Ungkapan : "Bakal Katiban Pamungkas Jagad", Memang Alangkah Indahnya Pabila Diri ini Beriman, Negeri ini Beriman, Dunia ini dihuni oleh Orang-orang yang Beriman. Tetapi, Tentunya Alloh SWT Lebih Tahu akan Rahasia disebalik ini Semua Karena Dia Telah Berkalaam kepada Para Malaikat ketika dijadikan Nabi Adam A.S. sbg Kholifah didunia dengan Berkalam : "Qoola Innii A'lamu Maa Laa Ta'lamuun, Sesungguhnya AKU Lebih Tahu Apa-apa yang ndak Kalian Ketahui".
Saudara-saudariKu,
"Pada Pengajian MURRI Dahulu Pernah Ku Bahas Ttg Alam Tujuh Martabat yang Mengungkap Rahasia Kejadian didalam Hakekat Tujuh Hari, dimana "Ahad Adalah Alam Ahadiyyah, Senin Adalah Alam Wahdah, Selasa adalah Alam Wahidiyyah, Rabu adalah Alam Arwaah Hakekat Muhammad, Kamis adalah Alam Mitsal Hakekat Adam, Jum'at adalah Alam Ajsaam Hakekat Alam Rahim dan Sabtu Adalah Alam Insannya or Alam Dunia ini dan saat ini Kita Tinggal di Alam Ketujuh yaitu Alam Insan". Tuk Lengkapnya, Coba Baca Lagi Pelajaran Beberapa Tahun yang Lalu Ttg Makrifat Tujuh Martabat dan Asal Usul Makhluq ini".
Maka itu,
"Pabila Hari RabuMu Terkena Penyakit Hati dan Penyakit Iman spt yg dijelaskan diatas, maka Qishosnya akan Turun juga Menjadi Wekasan yaitu pada Hari KamisMu. Rabu itu Alam Arwaah Artinya Bila Hakekat Ruhnya saja sudah dirusak dgn Penyakit Hati dan Penyakit Iman, maka Qishos or Karmanya pun akan Turun Kepada Jasadnya sbg Hakekat Adam itu pada Hari Kamis dan Segala Perbuatan Bathin maka Qishosnya Berupa Wekasan pada Zhahirnya Jasad dan juga pada Bathinnya RuhMu, Ini Semua Sudah Suratan Taqdir dariNYA Semata. Fihimi Lagi Clue-clue yang ini dulu, OKRAY".
Ku Mau Cerita,
Murid Lugu Bertanya pada Guru EDDAN : "Guru Kenapa Tiap Malam Tahun Baru Banyak yang Pestapora, Hura-hura dgn Kembang Api dan Berbagai Kemaksiatan. Bagaimana Cara Saya Tuk dapat Mensyukuri Makna Tahun Baru itu Sebenarnya"|| GURU EDDAAN Jawab : "Dzikir dan Do'a Lek" "Kan Tiap Malam Tahun Baru itu Datang Saya dan Para Sahabat selalu Bersama Guru Tuk Mengadakan Dzikir Akbar Berjama'ah"|| Guru EDDAN Menjelaskan : "Begini Anak Muda, Orang yang Benar-benar Mensyukuri dengan Dzikir da Doa yang Ku Maksudkan itu akan Memiliki Tanda-tanda yang Jelas dan Terang, sedangkan Kamu Belum Memiliki Tanda itu"|| "Maksud Guru Apaan Yah, Saya Makin Kesini Makin Nggak Ngerti Ajah Akan Kata-kata Guru. Emangnya Tanda Jelas Kalau Kita Udah Bersyukur dgn Dzikir dan Do'a itu Apaan Guru..?."|| "Kelebihan Kamu Adalah Kalau ndak Tahu Ttg Suatu Hal Kamu Bertanya, Ketahuilah Tandanya itu Adalah Ketika Kamu masih Memoermasalahkan Urusan Orang Lain Ttg Mereka yg Pestapora spt itu Padahal itu Adalah Taqdir Bagi Mereka yg Masih Suka Pesta-pesta spt itu, dan itu Semua Datangnya dari Alloh SWT sebab Taqdir Baik dan Buruk itu Tetap dari Alloh SWT, Nah Kamu Jangan Mengkritisi lagi Perbuatan Taqdir dari Alloh SWT itu karena saat ini saja Kamu Masih suka dzikir dan Doa Padahal Kalau Alloh SWT Mau Berkehendak maka Kamu Bisa spt Mereka, Maka itu Kita ndak dibolehkan Bersikap Sombong dan Merasa Paling Baik dari yang Lainnya, yang Kebetuln Taqdir Kita saat ini Masih Lebih Baik dati Mereka maka itu Fahami lagi Makna Dzikir dan Doa itu Apa Maksud dan Tujuannya, Maka itu Kita Istiqomah Taubat dan Membersihkan Diri Jangan sampai Sifat-sifat Iblis dan Syathoniyyah Masih Bersemayam pad diri ini"|| Murid Lugu Akhirnya Tersadarkan : "Astaghfirulloh Iyah Guru, Makais sudah diingatkan".
Qishosh or Karma akan Berbalik pada Si Pelaku maka Itulah Hukum Keadilan Alloh SWT, Maka Alloh SWT akan Menghukum Hambanya Baik didunia, dibarzakh maupun diakhirat Kelak, Imilah Makna dari Bait Kidung Pamarayan : "Bakal Katiban Pamungkas Jaagad" Pabila Rabu Akhirnya sbg Wekasan maka Kamis Akhirnya Adalah sbg Qishoshnya.
0 Komentar untuk "Makrifat (mengetahui) Makna Wekasan ( Peristiwa Rebo Wekasan)"