JAUHI KERIBUTAN JANGAN JADI RUWAIBIDHOH
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,
سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ، يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ، وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ، وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ، وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ، قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya, dimana pendusta dipercaya dan orang jujur didustakan, pengkhianat diberi amanah dan orang yang amanah dikhianati, dan akan berbicara di zaman itu Ruwaibidhoh. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ditanya: Siapakah Ruwaibidhoh itu? Beliau bersabda: Orang bodoh yang berbicara dalam urusan orang banyak. "
[HR. Imam Ibnu Majah dan Imam Al-Hakim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Shahih Al-Jami’: 3650]
0 Komentar untuk "JAUHI KERIBUTAN JANGAN JADI RUWAIBIDHOH"