Sejarah Azet Kefir...
Berawal dari pengalaman pribadi.
Saya Wawan Widarmanto aktifis sosial sejak 1997. Beralamat di Kampung Tabrik Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Aktif mengelola Yayasan Amal Ikhlas Mandiri sebagai penanggungjawab Program/Pelaksana Harian. Jabatan Wakil Ketua yayasan. Sampai sekarang terus berjalan mengelola layanan sekolah PAUD PG, RA, MI, Diniyyah, MTs, DKM dll.
Pada tahun 2012 saya kecapaian. Badan terasa cape, ngedrop, pokoknya berasa mau jatuh sakit parah. Saat itu ada temen facebook namanya H. Kang Surya asal kota Tasikmalaya. Beliau menyuruh ke rumahnya untuk mengambil produk KEFIR. Karena semangat ingin sembuuh...karena kalau sakit mengganggu keberlangsungan program pemberdayaan...saking padatnya jadwal...
Syaya menyuruh adik saya untuk membawa shodakoh kefir yg diberikan pa haji. Masya Alloh...tabaarokalloh...atas kehendaknya...KEFIR benar2 canggiiih...mau tidur minum 1 botol...besoknya segar bugar...emang ada detok BAB mencret-mencret...tapi akhirnya sehat total.
Setelah kejadian itu saya membeli bibit kefir dari Bapak H. Surya, rajin minum kefir karena bisa membuat sendiri, pembuatannya di lakukan oleh adiku Abdul Aziz namanya, atau suka di beri gelar Chunay Unay.
Merk Kefir yang kami buat namanya Azet kefir. Karena anaku laki-laki namanya berawalan A. Azri dan Azhar. Begitupun yang membuat fermentasi kefir ini adiku namnya berawalan A, yakni Abdul Aziz. Azet juga bermakna UNTUK KEBAIKAN dari A-Z. Artinya saking buanyak sekali manfaatnya. Kami mimpikan Azet Kefir ini jadi wasilah kemajuan peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia tercinta. Ini mimpinya.
Penasaran dan punya feeling positiv, karena istri saya punya lambung super parrah, hampir 6 tahun berobat kemana-mana, sampai mengalami berobat ke psikiater...saking parrahnya penyakit lambungnya. Alhamdulillah wasilah Kefir sembuuuh total.
Lalu, kami mencoba memberikan kefir ini ke saudara dan tetangga kami. Alhamdulillah banyak sekali testimoninya. Bahkan ada tetangga yang terkenal lambungnya parrah jadi sembuh, sebut saja namanya Ceu Ucum. Ada juga Kang wahyu, sakit pinggang 2 bulan tak kunjung sembuh... alhamdulillahirobbilalamin, bisa mengeluarkan batu ginjal 5 buah. Padahal Cuma di beri 1,5 liter saja. Malam harinya meringis kesakitan, karena harus menahan sakit dari lubang kemaluannya. Setelah 5 batu itu keluar. Sakit pinggangnya langsung PLONG. Banyak lagi testimoni yang tidak bisa di sebut satu persatuu...
2 bulan setelah rutin mengkonsumsi KEFIR buatan adiku, maka istriku Siti Rohmah Maulida, bikin kefir mandiri. Nama perusahaannya ini di daftarkan ke desa dengan tidak merubah nama yang kami buat sejak awal, yakni AZET KEFIR.
Bermula dari fermentasi cuma 2 liter, dengan bibit mikroba kefir cuma 1 ons, seiring waktu berjalan...produksi kami lambat laun terus meningkat, menjadi 20 liter, 40, 50, 60 dan bahkan sampai tahun 2019 bisa mencapai 100 liter sekali fermentasi.
Sujud syukur, buanyak saudara, teman di mana-mana, karena ratusan orang merasakan manfaat dari kesembuhan wasilah AZET KEFIR ini.
Adik Kakak ini membangun usaha secara berjamaah. Siti Rohmah Maulidadan Chunay Unay bersatu dan saling membesarkan.
Melalui gerakan Yayasan Amal Ikhlas mandiri, di lanjutkan dengan gerakan Yayasan Rumah Sampah Indonesia sejak 2016, maka pergerakan kefir bisa di jual dengan bekerjasama dengan pergerakan usaha Wahana Edukasi Sukahaji Waterboom yang beralamat di Desa Sukahaji Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis.
Kami berkomitmen, bahwa usaha kefir ini sebagai bentuk lahan dakwah dan jihad. Karena sebahagian rabat dari usaha ini di gunakan untuk mendanai pergerakan YARSI LPMP Sukahaji sebagai EO SOSIAL Wahana Edukasi Sukahaji Waterboom. Semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Sejarah Azet Kefir..."