Kelembutan hati Rasulullah.
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
إِنِّي لاَقُومُ فِي الصَّلاَةِ أُرِيدُ أَنْ أُطَوِّلَ فِيهَا، فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ، فَأَتَجَوَّزُ فِي صَلاَتِي كَرَاهِيَةَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمِّهِ.
Dari Abu Qatadah, dari Nabi saw beliau bersabda: Suatu saat aku ingin memanjangkan shalat, namun aku mendengar tangisan bayi. Maka aku pendekkan shalatku karena khawatir akan memberatkan ibunya.(HR. Imam Bukhori no. : 666)
Contohlah Rasulullah dalam kelembutan hati dan kepedulian beliau terhadap orang lain. Beliau adalah pemimpin yang bijak dan mengerti apa yang dirasakan oleh umatnya. Bahkan hal yang di mata orang lain sepele pun, seperti saat mendengar tangisan bayi waktu shalat, beliau dengan kepekaannya mempercepat shalat agar ibu dari bayi itu tidak terbebani.
0 Komentar untuk "Kelembutan hati Rasulullah."