ads
ads

Pembahasan Tentang Aurat.


Pembahasan Tentang Aurat.

عن عبد الرحمن بن أبي سعيد الخدري عن أبيه ان رسول الله صلى الله عليه و سلم قال

لاَ يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ، وَلاَ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ، وَلاَ يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي الثَّوْبِ الْوَا حِدِ، وَلاَ تُفْضِي الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةَ فِي الثَّوْبِ الْوَحِدِ

Dari Abdurrohman bin Abi Said  al-khuzdry dari bapaknya, bahwa Rosululloh Saw.  Bersabda : Janganlah seorang lelaki melihat aurat lelaki (lainnya), dan janganlah pula seorang wanita melihat aurat wanita (lainnya). Seorang pria tidak boleh bersama pria lain dalam satu kain, dan tidak boleh pula seorang wanita bersama wanita lainnya dalam satu kain.” [HR. Imam Muslim, no. 338]

Aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut sedangkan bagi perempuan seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan, oleh karena itu seorang wanita harus menutup tubuhnya. 

Larangan memamerkan perhiasan (aurat-nya), berlaku bagi para pria dan wanita  tetapi ada sedikit perintah tambahan bagi kaum wanita yaitu tidak memamerkan perhiasannya pada pria bukan mahram, kecuali wajah dan kedua telapak tangan, karena pada dasarnya tubuh seorang wanita adalah aurat, yang mana seluruh tubuhnya harus di tutup kecuali wajah dan kedua telapak tangan.
0 Komentar untuk "Pembahasan Tentang Aurat."

Back To Top