Batasan tetangga masih diperselisihkan para ulama. Pendapat pertama, batasan tetangga yang mu’tabar adalah 40 rumah dari semua arah. Hal ini disampaikan oleh Aisyah r.a, Azzuhri dan Al-Auza’i. Kedua, sepuluh rumah dari semua arah. Ketiga, orang yang mendengar azan adalah tetangga. Hal ini disampaikan oleh imam Ali bin Abi Tholib r.a. Ke empat, tetangga adalah yang menempel dan bersebelahan saja. Kelima, batasannya adalah mereka yang disatukan oleh satu masjid. Yang lebih kuat, insya Allah, batasannya kembali kepada adat yang berlaku. Apa yang menurut adat adalah tetangga maka itulah tetangga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah sebaik-baik manusia kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya". (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi).
Banyak cara dan kiat untuk menjadi tetangga terbaik dan mendapatkan simpati dan cinta para tetangga, serta merasakan tulus dan mulianya kasih sayang dari mereka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah sebaik-baik manusia kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya". (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi).
Banyak cara dan kiat untuk menjadi tetangga terbaik dan mendapatkan simpati dan cinta para tetangga, serta merasakan tulus dan mulianya kasih sayang dari mereka.
0 Komentar untuk "Akhlak Terhadap Tetangga"