ads
ads

Pelajaran SKI Kelas 7 Tentang Tokoh dan Perannya Keilmuwannya pada Zaman Dinasti Bani Umayyah

Untuk mengembangkan wawasan tentang Tokoh dan perannya keilmuwannya pada zaman dinasti Bani Umayyah yang berkuasa dari 41 s.d 132 H atau 661 s.d 750 M, bacalah naskah dibawah.
Dinasti Bani Umayah mendirikan pusat kegiatan ilmiah di Kota Basrah dan Kufah di Irak. Perkembangan ilmu pengetahuan itu ditandai dengan munculnya ilmuwan-ilmuwan muslim dalam berbagai bidang.
Pada masa pemerintahannya, Khalifah Umar bin Abdul Aziz , sering mengundang para ulama dan ahli fiqih untuk mengkaji ilmu dalam berbagai  majlis. Ulama-ulama lain yang muncul pada waktu itu adalah Hasan al Basri, Ibnu Shihab az Zuhri dan Wasil bin Ata.
 
Bidang Ilmu Hadits

Pada masa Rosulullah saw, ada larangan menulis hadits selain Al Qur’an. Namun sebagian Shahabat ada yang menulisnya untuk keperluan sendiri, seperti abdullah bin Abbas, Abu Hurairah, Ali bin Abi Thalib. Adapun jumlah hadits yang mereka tulis adalah Abu Hurairah (5374 hadist), ‘Aisyah (2210 hadist), Abdullah bin Umar (± 2210 hadist), Abdullah bin Abbas (± 1500 hadist), Jabir bin Abdullah (±1500 hadist), Anas bin Malik (±2210 hadist). Penulisan hadits dikembangkan oleh muridnya Abu Hurairah yaitu Basyir bin Nahik dan Hammam bin Munabbib.
Pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan (65-86), Para thabiin mulai menulis hadits dan berkembang dengan gerakah rihlah ilmiah, yaitu pengembaraan ilmiah yang dilakukan para muhadditsin dari kota ke kota untuk mendapatkan suatu hadits dari shahabat  yang masih hidup dan tersebar di berbagai kota.
Dalam perkembangan selanjutnya, Khalifah Umar bin Abdul Azis merencakan pembukuan hadits. hal pokok alasan yang mendorong Umar bin Abdul Aziz untuk pembukuan hadits, yaitu Pertama, Beliau Khawatir hilangnya hadist-hadist dengan meningggalnya para ulama di medan perang. Kedua, Beliau Khawatir akan tercampurnya antara hadist-hadist yang sahih dengan hadist-hadist palsu. Ketiga, dengan semakin meluasnya daerah kekusaan Islam, sementara kemampuan thabi’in antara satu dengan yang lainnya tidak sama, sangat memerlukan adanya usaha kodifikasi ini.
Beliau memerintahkan para gubernur dan para ulama untuk mengumpulkan hadits. Salah satunya, Gubernur Madinah Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm (wafat tahun 117 H). Dia diperintah oleh Khalifah untuk mengumpulkan hadits-hadts yang ada pada Amrah binti Abdurrahman dan Qasim bin Muhammad bi Abu Abu Bakar. Amrah adalah anak angkt Siti Aisyah dan orang yang terpercaya untuk menerima Hadits dari Siti Aisyah.
Selain kepada Gubernur, Khalifah Umar bin Abdul Azis memerintahkan salah seorang ulama besar di Hijaz dan Syiria, Abu Bakar Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Syihab Az-zuhri, dikenal dengan Ibnu Syihab al Zuhri. Ia bekerja sama dengan para perawi yang dianggap ahli untuk dimintai informasi tentang hadist-hadist nabi yang berceceran ditengah masyarakat Islam untuk dikumpulkan, ditulis dan dibukukan. Usahanya cukup baik, walaupun Khalifah Umar bin Abdul Azis tidak melihat secara langsung karena lebih dulu meninggal.
Az Zuhri dianggap pengumpul hadits yang pertama pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz ini Setelah generasi az-Zuhri, pembukuan hadist dilanjutkan oleh Ibnu Juraij (w. 150 H), ar-Rabi’ bin Shabih (w. 160 H), dan masih banyak lagi ulama lainnya. pembukuan hadist dimulai sejak akhir masa pemerintahan Bani Umayyah, tetapi belum begitu sempurna. Pembukuan Hadits mencapai sempurna pada Masa Dinasti Bani Abbasiyah. Pada tahap selanjutnya, program pengumpulan hadist mendapat sambutan serius dari tokoh-tokoh islam, seperti:
1.    Imam Bukhari, terkenal dengan Shohih Bukhari
2.    Imam Muslim, terkenal dengan Shohih Muslim
3.    Abu Daud, terkenal dengan Sunan Abu Daud
4.    An –Nasa’i, terkenal dengan Sunan An-Nasa’i
5.    At-Tirmidzi, terkenal dengan Sunan At-Tirmidzi
2.    Ibnu Majah, terkenal dengan Sunan Ibnu Majah
Kumpulan para ahli hadist tersebut diatas, terkenal dengan nama Kutubus Shittah.
0 Komentar untuk "Pelajaran SKI Kelas 7 Tentang Tokoh dan Perannya Keilmuwannya pada Zaman Dinasti Bani Umayyah"

Back To Top