Alangkah baiknya kita sering ibadah di Sepertiga malam terakhir.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ.
Dari Abu Hurairah ra: Bahwa Rasulullah saw bersabda: Rabb kita Tabaraka wa Ta'ala setiap malam turun ke langit dunia pada sisa sepertiga malam terakhir, lantas Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta sesuatu kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya.(HR. Imam Bukhori no. : 5846)
Itulah keutamaan sepertiga malam terakhir, karenanya mari kita isi dg memperbnyak shalat sunnat, dzikrulloh, dan aurod lainnya.
0 Komentar untuk "Beribadah di Sepertiga Malam Terakhir."