ads
ads

Menyelamatkan diri sendiri


Menyelamatkan diri sendiri

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

يَا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ – أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا – اشْتَرُوا أَنْفُسَكُمْ ، لاَ أُغْنِى عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، يَا بَنِى عَبْدِ مَنَافٍ ، لاَ أُغْنِى عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، يَا عَبَّاسُ بْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ ، لاَ أُغْنِى عَنْكَ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ، وَيَا صَفِيَّةُ عَمَّةَ رَسُولِ اللَّهِ ، لاَ أُغْنِى عَنْكِ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا وَيَا فَاطِمَةُ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَلِينِى مَا شِئْتِ مِنْ مَالِى ، لاَ أُغْنِى عَنْكِ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا

“Wahai orang-orang Quraisy -atau kalimat semacam itu- selamatkanlah dirimu. Aku tidak bisa melindungimu (dari siksa Allah) sedikit pun. Wahai Bani Abdi Manaf, aku tidak bisa melindungimu (dari siksa Allah) sedikit pun. Wahai ‘Abbas bin Abdil Muthallib, aku tidak bisa melindungimu (dari siksa Allah) sedikit pun. Wahai Shafiyah, bibi Rasulullah, aku tidak bisa melindungimu (dari siksa Allah) sedikit pun. Wahai Fatimah, anak perempuan Muhammad, mintalah kepadaku dari hartaku yang Engkau kehendaki, (akan tetapi) aku tidak bisa melindungimu (dari siksa Allah) sedikit pun”
(HR. Imam Bukhari no. 4771 dan Imam Muslim no. 525).

Kewajiban atas setiap muslim untuk menyelamatkan diri mereka dari neraka. Masing-masing kita harus menyelamatkan diri kita sendiri.

Tidak ada orang lain yang bisa membantu, baik itu ayah, anak, saudara kandung atau kerabat dekat yang lain. Jika di dunia kita masih bisa saling menolong dalam kesusahan dan musibah, namun tidak demikian kondisinya di akhirat kelak.
0 Komentar untuk "Menyelamatkan diri sendiri"

Back To Top