Antara Mukmin dan Munafik.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ الزَّرْعِ لَا تَزَالُ الرِّيحُ تُمِيلُهُ وَلَا يَزَالُ الْمُؤْمِنُ يُصِيبُهُ الْبَلَاءُ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ كَمَثَلِ شَجَرَةِ الْأَرْزِ لَا تَهْتَزُّ حَتَّى تَسْتَحْصِد)
Dari Sahabt Abu Hurairoh radhiyallahu ’anhu berkata: Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Perumpamaan seorang mukmin itu bagaikan sebuah pohon yang terus diterpa angin besar. Seorang mukmin akan terus mendapatkan cobaan. Sedangkan perumpamaan seorang munafik itu bagaikan pohon padi yang tidak diterpa angin angin besar sampai tiba masa panen”[HR. Imam Muslim no. 5024 dan Imam At Tirmidzi no. 2792]
Seorang mukmin dalam hidup ini akan selalu mendapatkan ujian dan cobaan dari Alloh sebagai pembersih dan penggugur dosa, meningkatkan derajat atau sebagai pemberat amal kebaikan di sisi Alloh selama dia sabar dan ikhlas menerima semua ujian dan cobaan itu.
Isyarat bahwa semakin kuat keimanan seseorang akan semakin berat ujian dan cobaannya sebagaimana sebatang pohon semakin tinggi dia menjulang semakin besar pula terpaan anginnya.
Jangan bangga dan tertipu apabila seseorang dalam hidupnya tidak pernah mendapatkan ujian dan cobaan karena bisa jadi itu adalah bentuk istidraj atau menunjukan akan tingkat kualitas keimanan yang menurun.
0 Komentar untuk " Antara Mukmin dan Munafik."