Hutang
Dari Sahabat Ibnu ‘Umar ra. , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Imam Ibnu Majah no. 2414.)
Kita, mungkin takkan berhutang dinar atau dirham, tapi rupiah... Bayarlah...!!! kalau sudah ada, dan minta penangguhan bila waktunya belum bisa bayar, begituuuuu....
0 Komentar untuk "Utang harus dibayar"