Orang Yang terbaik adalah yang umurnya panjang dan beramal baik.
عَنْ عَبْدِ
الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِى بَكْرَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلاً قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ قَالَ فَأَىُّ النَّاسِ شَرٌّ قَالَ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ
Dari Abdurrohman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang
laki-laki berkata, “Wahai Rosûlullooh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau
menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi,
“Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur
panjang dan buruk amalnya”.
[HR. Imam Ahmad; Imam Tirmidzi; dan Imam al-Hâkim. Dishahihkan oleh
al-Albâni rahimahullah dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/313, no. 3363,
Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H / 2000 M]
Kenapa orang yang panjang umurnya dan baik amalnya merupakan orang
terbaik ? Karena banyak kebaikannya,
setiap kali umurnya bertambah maka pahalanya juga bertambah dan derajatnya
semakin tinggi.
Kesempatan hidupnya
merupakan tambahan pahala dengan sebab nilai amalannya yang terus tambah,
walaupun hanya sekedar istiqâmah di atas iman. Karena apakah yang lebih besar
dari iman di dalam kehidupan ini?
Sebaliknya, seburuk-buruk orang adalah orang yang panjang umurnya
dan buruk amalnya, karena waktu dan jam seperti modal bagi pedagang.
Seyogyanya, dia menggunakan modalnya dalam perdagangan yang menjanjikan
keuntungan. Semakin banyak modal yang diinvestasikan, maka keuntungan yang akan
diraihnya juga semakin banyak. Barangsiapa melewatkan hidup untuk kebaikannya
maka dia telah beruntung dan sukses. Namun barangsiapa menyia-nyiakan modalnya,
dia tidak akan beruntung dan bahkan merugi dengan kerugian yang nyata”.
0 Komentar untuk "Orang Yang terbaik adalah yang umurnya panjang dan beramal baik."