ads
ads

Hikmah Isra’ Mi’raj



Hikmah Isra’ Mi’raj


Hikmah dari perjalanan isra mi’raj adalah disyariatkannya shalat.Dengan melaksanankan shalat wajib tersebut seorang hamba menegakkan sebuah kewajiban ubudiyah yang mampu meredam hawa nafsu, menanamkan akhlak-akhlak mulia di dalam hati, menyucikan jiwa dari sifat penakut, pelit, keluh kesah, dan putus asa. Dengan shalat kita bisa memohon pertolongan kepada Allah dari permasalahan yang kita hadapi. Allah Ta’ala berfiman

,يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Tamsil Isra’ Mi’raj


Selama perjalan isra’mi’raj Rasulullah  menyaksikan beberapa kejadian yang merupakan tamsil (gambaran yang mengandung pelajaran bagi kehiduapan manusia). Tamsil yang disaksikan Rasulullah  antara lain :

1.    Rasulullah  melihat orang yang sedang memotong padi setelah padi dipotong padi itu tumbuh lagi dan dipotong lagi seperti orang yang sedang panen. Lalu rasul bertanya kepada malaikat jibril “siapakah orang yang memotong padi itu?” jibril menjawab “ mereka itu adalah ibarat orang yang beramal jariah. Bagi mereka akan mendapatkan pahala dari Allah swt terus menerus tiada henti-hentinya.

2.    Rasulullah  melihat seorang nenek tua yang cantik memanggilnya, tetapi rasul tidak menoleh. Rasulullah  bartanya kepada malaikat jibril “ siapa wanita tua yang cantik itu?” malaikat jibril menjawab “ wanita tua itu menggambarkan dunia yang sudah tua dan kiamat sudah dakat. Namu  dunia itu tetap cantik sehingga banyak orang yang tergoda oleh keindahanya itu. Ketika kamu dipanggil dan kamu tidak menoleh maka kamu tidak tergoda dan teguh pendirian untuk beriman dan bertakwa kepada Allah swt

3.    Rasullah mencium bau harum dari sebuah makam. Hal ini ditanyakan kepada malaikat , dijawabnya bahwa bau itu adalah dari makam masyithah serorang tukang sisir anak fir’aun . masyithah dipak sa fira’un untuk mengakui fir’aun sebagai tuhannya tetapi ia menolaknya. Karena fir’aun sangat marah maka akhirnya masyithah beserta suami dan anaknya dilemparkan ke air yang sangat panas dan mendidih dan sampai akhir hayatnya tetap beriman kepada Allah swt . ia adalah seorang puteri yang sangat teguh pendirian untuk beriman dan tidak gentar kapada ancaman walupun akhinya ia berkuban jiwa dan raganya

4.    Rasullah menemui sekelompok orang yang terus menerus memukul kepalanya hingga hancur lalu kepala itu utuh kemabli lalu mereka memukul kembali dan hal ini ditanyakan kepada malaikat jibril. Dijawabnya bahwa mereka telah melalaikan shalat dan mereka mengalami penyesalan terus menerus

5.    Rasulullah  melihat orang yang gagah perkasa. Ketika ia menoleh ke kiri ia terlihat sedih dan ketika menoleh ke kanan ia terlihat bahagia, lalu Rasulullah  menanyakan hal ini dan dijawabnya orang itu adalah bapak dari seluruh manusia di bumi yaitu Nabi  Adam. Ketika ia menoleh ke sebelah kiri ia merasa bersedih karena anak cucunya di dunia berbuat kejahatan . sebaliknya ketika ia menoleh ke kanan beliau merasa senang karena melihat anak cucunya di dunia sedang melakukan perbuatan baik dan beramal saleh.

Waktu Isra’ Mi’raj

Tidak dapat dipungkiri bahwa terjadi perdebatan dikalangan sejarawan Islam mengenai kapan waktu yang tepat proses Rasulullah  SAW melakukan isra’ mi’raj. Ada beberapa pendapat :

a.    Peristiwa Isra Mi’raj terjadi sekitar lima belas bulan diutusnya Rasulullah  SAW, ini menurut Imam Nawawi.

b.    Isra’ Mi’raj terjadi pada malam 27 Rabiul Akhir satu tahun sebelum hijrah, ini pendapat Imam Harbi.

c.    Isra’ Mi’raj terjadi setelah lima tahun diutusnya Rasulullah  SAW, ini menurut pendapat Imam Az-Zuhri.

d.    Rasulullah  melakukan isra’ mi’raj beberapa tahun sebelum hijrah ke Madinah, sebab Khadijah RA wafat lima tahun sebelum hijrah. Ada yang berpendapat empat dan tiga tahun. Ini menurut pendapat Imam Syaukani.

e.    Isra’ Mi’raj terjadi pada tanggal 17 Rabiul Awal saat Rasulullah  berusia 51 tahun 9 bulan 28 hari. Dan memulai isra’ dari tempat antara sumur zamzam dan maqam Ibrahim As menuju Baitul Maqdis. Ini pendapat Imam Ar-Razi.

f.     Rasulullah  SAW melakukan isra’ mi’raj setelah agama Islam telah tersebar di Mekkah dan seluruh kabilah pada tanggal 27 Rajab, ini menurut pendapat Imam Ibnu Ishaq.
0 Komentar untuk "Hikmah Isra’ Mi’raj"

Back To Top