ads
ads

KISI-KISI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) KELAS VII

KISI-KISI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)
KELAS VII


1.    Pada awalnya, Masyarakat Mekkah adalah penganut agama Tauhid yang dibawa oleh Nabi Ibrahim As. Kemudian dilanjutkan oleh putranya nabi Ismail. Perjalanan hidup Nabi Ibrahim, Istrinya Siti hawa, dan Putranya Nabi Ismail melahirkan beberapa syariat Islam dan kebudayaan yang sampai sekarang terpelihara. Seperti ka’bah, maqam Ibrahim, dan peristiwa qurban. Bahkan Proses perjalanan kehidupan keluarga ini ditiru dan disimulasikan oleh umat Islam dalam bentuk manasik haji.
2.    Masa jahiliyyah, bukan berarti mereka bodoh dari keilmuannya namun mereka bodoh dari keimanan kepada Allah seperti yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim As.
3.    Ketika mendekati kedatangan Islam, beberapa orang berusaha melepaskan diri dari penyembahan terhadap berhala dan menyebarkan ajaran tauhid yang dibawa nabi Ibrahim as. Diantara mereka adalah Waraqah bin Naufa, Umayah bin Shalt, Qus saidah, Usman bin Khuwairis, Abdullah bin Jahsyi, dan  Zainal bin Umar. Mereka adalah kelompok yang menentang tradisi menyembah berhala. Namun Mereka meninggal sebelum datangnya Islam.
4.    Bangsa arab memiliki karakter positif seperti pemberani, ketahanan fisik, kekuatan daya ingat, hormat akan harga diri dan martabat, penganut kebebasan, loyal terhadap pimpinan. Pola hidup sederhana, ramah, ahli syair dan sebagainya. Tapi karakter baik mereka terkikis oleh kejahiliyahan mereka.
Mereka melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minum khamr (arak) sampai mabuk, berzina, berjudi, merampok dan sebagainya. Mereka menempatkan perempuan pada kedudukan yang sangat rendah. perempuan dipandang ibarat binatang piaraan dan tidak memiliki kehormatan dan kekuatan untuk membela diri. Laki-laki memiliki kebebasan untuk menikah dan menceraikan semaunya.
Tradisi yang terburuk di masyarakat Arab adalah mengubur anak-anak perempuan mereka hidup-hidup. Mereka merasa terhina dan malu memiliki anak perempuan dan marah bila istrinya melahirkan anak perempuan. Mereka menyakini bahwa anak perempuan akan membawa kemiskinan dan kesengsaraan.Selain itu, sistem perbudakan berlaku di masyarakat Arab
5.    Bangsa arab memiliki mata pencaharian bidang perdagangan, pertanian, dan peternakan.
Peternakan menjadi sumber kehidupan bagi Arab badui. Mereka berpindah-pindah menggiring ternaknya ke daerah  yang sedang musim hujan atau ke pandang rumput. Mereka mengosumsi daging dan susu dari ternaknya. Serta membuat pakaian dan kemanya dari bulu domba.
6.     Selain Arab Badui, sebagian masyarakat perkotaan yang menjadikan peternakan sebagai sumber penghidupan. Ada yang menjadi pengembala ternak milik sendiri, ada juga yang mengembala ternak orang lain. Seperti Nabi Muhammad saw, ketika tinggal di suku Bani Sa’ad, beliau seorang pengembala kambing. Begitu juga Umar bin Khaththab, Ibnu Mas’ud dan lain.
7.    Penduduk pedalaman yang mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Cara mereka hidup adalah nomaden, berpindah dari suatu daerah ke daerah lain, mereka tidak mempunyai perkampungan yang tetap dan mata pencaharian yang tepat bagi mereka adalah memelihara ternak, domba dan unta.
8.    Orang-orang Arab memiliki pusat-pusat perdagangan yang terkenal seperti Ukazh, Mijannah, dan Zul Majaz. Fungsi pusat perdagangan bukan hanya sebagai tempat transaksi perdagangan, tetapi juga menjadi pusat pertemuan para sastrawan, penyair, dan orator. Mereka saling menguji kemampuan. Hal ini mengambarkan bahwa konsep pasar tidak sekedar sebagai pusat perdagangan, tetapi juga menjadi pusat peradaban, kekayaan bahasa dan transaksi-transaksi global.
9.    Mmasyarakat arab pra Islam dapat dibagi berdasarkan territorial kepada dua     bagian yaitu:Penduduk kota (al-hadharah) yang tinggal di kota perniagaan jazirah Arabia, seperti Mekkah, Madinah. Kota Mekkah merupakan kota penghubung perniagaan Utara dan selatan, para pedagang dengan khalifah-khalifah yang berani membeli barang dagangan dari India dan Cina di Yaman dan menjualnya ke Syiria di Utara.
10.    Penduduk pedalaman yang mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Cara mereka hidup adalah nomaden, berpindah dari suatu daerah ke daerah lain, mereka tidak mempunyai perkampungan yang tetap dan mata pencaharian yang tepat bagi mereka adalah memelihara ternak, domba dan unta.
11.    Bangsa Arab terdiri beberapa suku. Mereka memiliki rasa cinta berlebihan terhadap sukunya. Tidak jarang, Peperangan terjadi antar suku. Seperti perang Fujjar, perang saudara yang terkenal karena terjadi beberapa kali. Pertama perang antara suku Kinanah dan Hawazan, kemudian Quraisy dan Hawazan serta Kinanah dan Hawazan lagi. Peperangan Fujjar terjadi 15 tahun sebelum Rasul diutus.
12.    Dalam abad V M, Suku Quraisy merebut kekuasaan Mekkah dan Ka'bah dari Khuza'ah. Mekkah mengalami kemajuan dibawah kekuasaan Suku Quraisy. Untuk mengurus Mekkah dan mengamankan para penziarah yang datang ke kota Makkah,  suku Quraisy mendirikan semacam pemerintahan.  Selain itu, suku Quraisy mangatur urusan  yang berkenaan dengan ka'abah. Ada sepuluh (10) jabatan tinggi yang dibagikan kepada kabilah dari suku Quraisy yaitu :
a. Hijabah (penjara kunci ka’bah)
b. Siqayah (penjara air mata Zam zam)
c. Diyat (Kekuasaan hakim sipil dan criminal)
d. Sifarah (kuasa usaha Negara atau duta)
e. Liwa (jabatan ketentaraan)
f. Rifadah (pengurus pajak bagi fakir miskin)
g. Nadwah (jabatan ketua dewan)
h. Khaimman (pengurus balai musyawarah)
i. Khazinah (jabatan administrasi keuangan)
j. Azlim (penjaga panah peramal) untuk mengetahui pendapat para dewa-dewa.
13.    Nabi Muhammad diangkat sebagai nabi dan Rosul pada tanggal 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah (610 M) ketika Usia beliau genap tahun. Beliau diangkat ketika sedang bertahanus di gua Hira, sebuah di Jabal Nur yang terletak beberapa kilometer sebelah utara kota Mekah. Pengangaktanya ditandai dengan turunnya Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu yang pertama kali yakni Al-Qur’an Surah Al-‘Alaq, 96: 1-5.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ {1} خَلَقَ الإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ {2} اقْرَأْ وَرَبُّكَ اْلأَكْرَمُ {3} الَّذِي عَلَّمَ ابِالْقَلَمِ {4} عَلَّمَ اْلإِنسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ {5}
Artinya 1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

14.    Nabi Muhammad berdakwah kepada keluarga dan sahabat-sahabat terdekatnya. Beliau menjadikan rumah Al Arqam bin Abil Arqam Al Makhzumi sebagai Pusat kegiatan dakwahnya.
15.    Dalam sejarah Islam dikenal sebagai as-Saabiquun al-Awwalluun (orang-orang yang paling dahulu dan pertama masuk Islam). Mereka adalah
a.    Khadijah binti Khuwailid, Ummul Mukminin Isteri Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam,
b.    Zaid bin Haritsah bin Syarahil, Maula (budak) beliau, al-Kalbi,
c.    Ali bin Abi Thalib Sepupu beliau;
d.    Abu Bakr ash-Shiddiq,Shahabat paling dekat beliau,.
16.    Prioritas dakwah Nabi di Mekah pada masalah-masalah berikut:
a.    Mengajarkan ketauhidan
b.    Menegaskan hari  kiamat sebagai hari pembalasan
c.    Merubah prilaku jahiliyah.
d.    Mengangkat dan melindungi hak asasi manusia
17.    Tradisi yang terburuk di masyarakat Arab adalah mengubur anak-anak perempuan mereka hidup-hidup. Mereka merasa terhina dan malu memiliki anak perempuan dan marah bila istrinya melahirkan anak perempuan. Mereka menyakini bahwa anak perempuan akan membawa kemiskinan dan kesengsaraan.
18.    Masyarakat Mekkah merespon dakwah nabi dengan penolakan. Hanya sebagian kecil yang menerima dakwah Nabi. Para pembesar Mekkah menolak ajaran Nabi dan berusaha mencegah dakwah nabi dengan bebagai cara, seperti meminta bantuan Abu Thalib untuk merayu Nabi, menawarkan kedudukan, wanita, dan harta, dan menyiksa para pengikutnya. Walaupun mendapatkan respon negatif, Nabi Muhammad tidak berhenti untuk menyebarkan Islam.
19.    Di antara sahabat Nabi Muhammad saw. yang mendapat siksaan dari kafir Quraisy adalah Bilal bin Rabah, Yasr, Amr bin Yasir, Sumaiyah (isteri Yasir), Khabbah bin Aris, Ummu Ubais, Zinnirah, Abu Fukaihah, Al-Nadyah, Amr bin Furairah, dan Hamamah. Mereka menerima siksaan di luar batas perikemanusiaan, misalnya dipukul, dicambuk, tidak diberi makan dan minum. Bilal dijemur di terik matahari dan ditindih batu besar. Isteri Yasir yang bernama Sumaiyah ditusuk dengan lembing sampai terpanggang.
20.    Orang-orang kafir yang tidak suka dengan ajaran Islam semakin membenci ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Lalu, kaum kafir Quraisy menghambat dan menghalangi dakwah Rasulullah melalui berbagai cara diantaranya:
a.    Penghinaan, Ancaman dan Siksaan terhadap Rasulullah SAW
b.    Penhinaan, Ancaman dan Siksaan terhadap Pengikut Rasulullah SAW
c.    Bujukan Harta, Kedudukan dan Wanita
d.    Membujuk Nabi untuk Bertukar Sesembahan
e.    Membujuk dan Memprovokasi Abu Thalib
f.    Memghasut  Masyarakat Mekkah
g.    Pengasingan dan Pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthallib
h.    Mempengaruhi Pimpinan Negara-negara Tetangga untuk Menolak Kehadiran Islam/Orang Islam.
21.    Nabi menyeru kepada kaumnya menyembah dan berserah diri kepada Allah. Namun semua kerabatnya menentang Rasulullah, hanya Abu Thaliblah yang tidak menantang. Dia tidak masuk Islam tapi dia mendukung dakwah Nabi Muhammad dan melindunginya dari gangguan kaum kafir Quraisy.
22.    Nabi Muhammad mengembangkan dakwahnya di Mekkah dengan segala tantangan dan ancaman dari Masyarakat Quraisy. Tantangan tersebut tidak mengahalangi beliau untuk menghentikan dakwanya. Beliau mempunyai karakter :
a.    Sabar.
b.    Kegigihan dan keuletan
c.    Berakidah yang benar dan kuat.
d.    Akhlak terpuji dan menjauhi kemunkaran
e.    Kesetaraan Derajat
23.    Nabi Muhammad melaksanakan dakwah sirriyah selama 3 tahun.  Pertama-tama, Nabi menawarkan Islam kepada orang-orang terdekat, keluarga besar serta shahabat-shahabat karib beliau.
24.    Abu Bakar merupakan orang dewasa pertama masuk Islam.
Beliau mendapat gelar ash-shidiq atau orang jujur terpercaya karena beliau orang pertama mempercayai peristiwa perjalanan Nabi Muhammad  dari Mekkah ke Baitul Maqdis di Yerusalem, dilanjutkan dengan perjalann dari Baitul Maqdis ke sidrotulmuntaha dalam waktu semalam. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
25.    Nabi Muhammad mempertegas larangan adanya pencampuran ajaran Islam dengan ajaran Lain. Penolakan akan tawaran lunak oleh Nabi Muhammad saw, membuat kafir Quraisy semakin marah. Mereka melakukan pemboikotan (embargo) terhadap para pengikut Nabi Muhammad dan kaumnya. Mereka menulis selembar kesepakatan pemutusan hubungan total dengan Bani Hasyim dan Bani Abdil-Muththalib. Pengumunan tersebut digantung di salah satu sudut Ka’bah. Adapun isi pengumuman adalah:
a.    Barang siapa yang setuju dengan agama Muhammad, berbelas kasihan kepada salah seorang pengikutnya yang masuk Islam, atau memberi tempat singgah pada salah seorang dari mereka, maka ia dianggap sebagai kelompoknya dan diputuskan hubungan dengannya.
b.    Tidak boleh menikah dengannya atau menikahkan dari mereka.
c.    Tidak boleh berjual beli dengan mereka.
26.    Selama di Mekkah, Nabi Muhammad menerapkan beberapa pola dakwah antara lain dakwah sirriyah sebagai cara dakwah yang digunakan ketika kondisi dan situasi tidak mendukung. Dakwah Jahriya sebagai cara menyebarkan dakwah lebih luas dan pengikutnya sudah siap dengan segala resiko. Hijrah ke Habasyah sebagai cara melindungi dan memelihara nyawa dan agama pengiku Nabi. Hijrah ke Thaif sebagai cara mencari tempat menyebarkan yang ideal untuk menyebarkan Islam. Dan Baiat Aqabah I dan II sebagai cara persiapan pendukung dan tempat untuk membangun basis Islam.
27.    Para sahabat hijrah ke Habasyah atas saran Rasulullah SAW yang kala itu dipimpin seorang raja bernama Najasyi.Di sana mereka disambut dengan penuh keramahan dan persahabatan
28.    Kafir Quraisy meningkatkan tekanan dan ancaman terhadap Nabi Muhammad terutama setelah meninggal Abu Thalib dan Siti Khadijah. Mereka merencakan untuk membunuh Nabi saw sebelum beliau hijrah. Mereka merasa hijrah nabi saw dan pengikutnya ke tempat baru akan memperkuat umat Islam dan nantinya akan menyerang mereka. Kafir Quraisy memilih para algojo untuk membunuh nabi Muhammad, tapi akhirnya gagal.
29.    Pada tahun ke-12 kenabian, bertepatan dengan tahun 621 M, Nabi Muhammad saw. menemui rombongan haji dari Yatsrib. Rombongan haji tersebut berjumlah sekitar 12 orang. Nabi Muhammad saw. menyampaikan dakwahnya. Dakwah Nabi mendapat sambutan yang baik  sehingga mereka menyatakan keislamannya di hadapan Nabi Muhammad saw. Mereka melakukan baiat kepada Nabi di salah satu bukit di kota Mekkah, yaitu bukit Aqabah. Maka baiat ini disebut dengan Bait ‘aqabah pertama,  Adapun isi baiat adalah sebagai berikut:
a.    Mereka menyatakan setia kepada Nabi Muhammad saw.
b.    Mereka menyatakan rela berkurban harta dan jiwa.
c.    Mereka bersedia ikut menyebarkan ajaran Islam yang dianutnya.
d.    Mereka menyatakan tidak akan menyekutukan Allah swt.
e.    Mereka menyatakan tidak akan membunuh.
f.    Mereka menyatakan tidak akan melakukan kecurangan dan kedustaan.
30.    Kota Madinah sebelum datangnya Islam bernama Yatsrib. Setelah Nabi Muhammad hijrah ke Yasrib, Yasrib birubah menjadi Madinah. Madinah dikenal dengan  Madinatun Nabi  (Masjid Nabi) atau al-Madinah al-Munawwarah  (Kota yang Bercahaya) keadaan kota ini terletak di lembah yang subur yang berada pada jarak kurang 300 km sebelah utara kota mekah.
31.    Di Yasrib terdapat 3 kekuatan yang mengendalikan Madinah yaitu kabilah Aus, Kabilah Khazraj, dan bangaa yahudi. Ketiganya telah siap tempur dan hidup dalam suasana perang yang  tiada hentinya
32.    Bangsa arab memiliki mata pencaharian bidang perdagangan, pertanian, dan peternakan.
33.    Beberapa faktor yang menyebabkan mereka menolak keras ajaran Muhammad adalah;
1. Ketakuan kehilangan Kekuasaan
2. Hilangnya Status Sosial
3. Hilangnya perdagangan patung
34.    Beberapa faktor yang mendorong Nabi Muhammad saw. memilih Yatsrib sebagai tempat hijrah umat Islam. Faktor-faktornya antara lain:
a.    Yatsrib adalah tempat yang paling dekat.
b.    Sebelum diangkat menjadi nabi, beliau telah mempunyai hubungan baik dengan penduduk kota tersebut. Hubungan itu berupa ikatan persaudaraan karena kakek Nabi, Abdul Mutholib beristerikan orang Yatsrib. Di samping itu, ayahnya dimakamkan di sana.
c.    Penduduk Yatsrib sudah dikenal Nabi karena kelembutan budi pekerti dan sifat-sifatnya yang baik.
d.    Bagi diri Nabi sendiri, hijrah merupakan keharusan selain karena perintah Allah swt.
35.    Hijrah menurut bahasa berarti meninggalkan, menjauhkan diri dan berpindah tempat. Seseorang dikatakan hijrah jika telah memenuhi 2 syarat, yaitu, yaitu yang pertama ada sesuatu yang ditinggalkan dan kedua ada sesuatu yang dituju (tujuan).Dalam konteks sejarah hijrah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw bersama para sahabat beliau dari Mekah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah, berupa akidah dan syari’at Islam.
36.    Secara garis besar hijrah terdiri dari  dua macam yaitu:
a.    Hijrah Makaniyah yaitu meninggalkan suatu tempat.
b.    Hijrah maknawy pengertianyan ditegaskan oleh Nabi Muhammad saw dalam haditsnya’
Hijrah Manawy terdiri dari :
a. Hijrah I’tiqadiyah Yaitu hijrah keyakinan.
b. Hijrah Fikriyah
c. Hijrah Syu’uriyyah
d. Hijrah Sulukiyyah.

37.    "Dzatul Hijrataini’’ (wanita yang hijrah dua kali), julukan Ruqaiyah binti Muhammad SAW, putri keempat Rasulullah SAW dari Siti Khadijah. Dia merupakan salah seorang wanita muslimah yang meninggalkan tanah kelahirannya demi menyelamatkan aqidahnya. Beliau bersama suaminya Utsman bin Affan bergabung dengan 10 pria dan 3 wanita meninggalkan Mekkah secara sembunyi-sembunyi.
38.    Hijrah Makaniyah  telah terjadi 3 kali,  yaitu:
a. Hijrah ke Habasya
b. Hijrah ke Thaif
c. Hijrah Ke Madinah (Yasrib)
39.    Nabi Muhammad dan Abu Bakar pergi ke Madinah melalui arah selatan dalam rangka mengelabui kafir Quraisy. Mereka berdua menetap di dalam gua Tsur pada hari Jum’at, Sabtu, dan Ahad. Gua Tsur terletak di Jabal Tsur yang berjarak lima kilometer sebelah selatan Kota Makkah.
40.    Setiba nabi Muhammad saw di Madinah, Program pertama beliau adalah menentukan tempat di mana akan dibangun Masjid.
41.    Setelah menempuh perjalanan 7 hari, Nabi Muhammad saw dan Abu Bakar sampai di Quba’, sebuah desa yang terletak dua mil di selatan Madinah. Beliau membangun Masjid dan merupakan Masjid pertama dalam sejarah Islam.
42.    Nabi Muhammad saw. memerintahkan kepada sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke Yatsrib, karena di kota Mekkah mereka tidak dapat hidup tenang dan bebas dari gangguan, ancaman dan penyiksaan dari orang-orang kafir Quraisy.
43.    Kemenangan di Badar memberikan kesan tersendiri, baik bagi umat Islam maupun kafir Quraisy Mekkah. Di antaranya sebagai berikut.
1. Semakin solid kekuatanUmat Islam di Madinah.
2. menjadi dasar pemerintahan Nabi di Madinah.
3. kemenangan militer umat Islam yang pertama.
4. Semangat jihad perang badar sangat berpengaruh terhadap dakwah Islam pada hari-hari berikut.
44.     Karena tersebar isu bahwa Utsman bin Affan dibunuh oleh kafir Quraisy. Mendengar berita tersebut, Nabi Muhammad saw memerintahkan umat Islam untuk melakukan bai’at kepada nabi SAW bahwa mereka bertekad berjuang demi kejayaan Islam hingga tetes darah terakhir. Baiat tersebut dikenal dengan Bai’at al-Ridwan.
45.    Kafir Quraisy merasa khawatir akan tekad Umat Islam untuk memasuki kota Makkah tahun ini. Karena itu, Mereka mengutus Suhail bin Amr, Mikraz bin al-Hafs dan Hawatib bin Abdul Azza untuk menyusun naskah perjanjian bersama Nabi Muhammad saw. Perjanjian tersebut dikenal dengan perjanjian Hudaibiyah. Nabi Muhammad saw meminta  Ali bin Abi Thalib sebagai juru tulis naskah perjanjian.
46.    Sebelum kedatangan Nabi Muhammad saw, kota Madinah dikenal dengan nama Yatsrib. Penduduk kota Yatsrib terdiri dari etnis Arab, baik dari Arab Selatan maupun Utara, juga ada yang berasal dari etnis Yahudi. Penduduknya telah memiliki kepercayaan dan agama. Agama yang dianut penduduk Yatrib adalah Yahudi, Nasrani, dan Pagan. Mayoritas penduduknya memeluk agama Yahudi.
47.    Pada tahun kesepuluh kenabian, Nabi Muhammad kehilangan dua orang yang dicintainya, yaitu Siti Khadijah, istrinya yang selalu bersamanya dalam menyebarkan Islam, dan Abu thalib, pamanya yang selalu melindungi dan membelanya dari ancaman kafir Quraisy. Tahun tersebut dinamai tahu kesedihan (“am Hujn).
0 Komentar untuk "KISI-KISI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) KELAS VII"

Back To Top