Surga dalam Pandangan Islam
Berbicara tentang surga, sering dikaitkan pada apa yang disebut dalam al-Qur’an sebagai tempat yang dijanjikan Allah kepada makhluknya yang beramal shaleh. Ketika ada pertanyaan seperti apa surga itu? Dimana tempatnya? Tentu akal tidak dapat menjangkaunya. Kebanyakan orang menjawab bahwa itu merupakan kepercayaan dalam agama (Islam) dan yang berkaitan dengan kepercayaan tidak untuk diperdebatkan atau didiskusikan. Yang penting diimani. Pembelaan diri menjawab: akal kita terbatas, kita tidak bisa menjangkau yang ghaib-ghaib, yang penting percaya saja biar tidak jadi kafir, atau bahkan jadi murtad.
Dalam tulisan ini, penulis ingin menyampaikan apa yang dimaksud surga. Tulisan ini juga, lebih fokus pada pembahasan “surga”,. Tentunya dengan mengkaji berbagai pendapat yang nantinya tak lepas dari yang dimaksudkan oleh Al Qur’an.
Surga merupakan hadiah dari amal baik dan ibadah manusia ketika ia masih hidup. Segala perbuatan dan tingkah laku manusia ketika ia masih hidup akan dicatat dan kemudian akan di akumulasi di akhirat. Bagi manusia yang memiliki amalan, ibadah dan perbuatan baik melebihi dari amalan jeleknya, maka hadiah surga dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai akhir dari segalanya berhak ia terima. Sebaliknya bagi manusia yang selalu dipenuhi dengan dosa ketika ia masih hidup, ganjaran yang ia terima adalah neraka.
Surga adalah suatu tempat yang penuh dengan kemewahan, keindahan yang tidak pernah terdapat dimuka bumi. Terus surgapun keindahannya tidak terdapat dimuka bumi. Ada gambaran yang menyatakan bahwa di surga dipenuhi dengan buah-buahan, sungai yang airnya adalah air susu dan madu dan dipenuhi dengan bidadari, taman dan hamparan bunga yang harumnya tidak akan pernah bisa dibayangkan di dunia ini. Bahkan di surga segala kebutuhan manusia akan tercukupi. Hal ini dikarenakan surga merupakan hadiah termewah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi manusia atas segala amalan ibadah serta perbuatan ia ketika masih hidup.
Tidaklah sulit bagi manusia untuk dapat masuk surga, intinya adalah iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta amalan-amalan baik ketika di dunia haruslah selalu dijalankan ketika manusia tersebut masih hidup. Inilah yang menjadi modal utama bagi manusia untuk dapat menikmati segala keindahan dan segala kemewahan surga.
Tuhan Yang Maha Esa tidak juga menutup pintu surga bagi manusia yang terlanjur kehidupannya dipenuhi dengan dosa. Karena Tuhan Yang Maha Esa sungguh-sungguh maha pengampun dan maha pemurah. Disediakan taubat bagi manusia tersebut untuk memperbaiki segala kesalahan dan dosa-dosanya sehingga nanti setelah hari akhir bagi mereka yang mau bertaubat hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masih dibukakan pintu surga baginya
0 Komentar untuk "Surga dalam Pandangan Islam"