MATERI SKI DI MTs KELAS VII
C. Reaksi Kafir Quraisy
terhadap Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah
Ketika Kafir Quraisy mengetahui adanya perjanjian antara
nabi dan orang-orang yasrib, mereka
semakin keras menyiksa Umat Islam. Hal ini membuat nabi
segera memerintahkan umat Islam untuk hijrah ke Yasrib. Dalam waktu dua bulan, hampir semua umat Islam
kurang lebih 150 orang, telah meninggalkan kota Makkah. Hanya Ali
dan Abu Bakar tetap tinggal di Makkah bersama nabi.
Selain itu, Mereka merasa
bahwa hijrah ke Madinah membuat umat
Islam semakin bertambah banyak dan berkembang di tempat hijrahnya dan setiap
waktu menjadi ancaman serius bagi mereka dan perdagangan mereka. Karena
itu, mereka memutuskan sikap terhadap Nabi Muhammad saw yang masih berdiam di
Mekkah dengan memilih satu diantara tiga cara:
1. membiarkan beliau sampai hijrah ke Madinah dengan
sendirinya.
2. memenjarakannya.
3. membunuhnya.
Pada awalnya mereka memutuskan
untuk membiarkan Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah. Tapi keputusan ini
tidak akan dapat memecahkan masalah. Karena kepergian Nabi Muhammad saw dari
Mekkah boleh jadi akan menyiapkan kubu Yatsrib (Madinah) untuk memerangi
mereka. Jika mereka memilih kedua yaitu memenjarakannya, akan
memicu
Umat Islam untuk membebaskannya.
Maka mereka memutuskan untuk
membunuh Rasulullah saw. Para algojo dipilih mereka yang berasal dari
seluruh suku. Sampai pada suatu malam, para algojo menyerang rumah Rasulullah dan hendak membunuh
beliau saw. Pada saat itulah malaikat pembawa wahyu turun, mengabarkan rencana kafir Quraisy kepada Rasulullah saw sebagaimana yang
dinyatakan dalam al-Qur’an,
وَإِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ
أَوْيُخْرِجُوكَ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللهُ وَاللهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
{30}
“Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir
(Quraisy) memikirkan daya-upaya untuk menangkap dan memenjarakanmu, membunuhmu,
atau mengusirmu (dari Mekkah). Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan
tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (Qs.
Al-Anfal [8]:30)
Pada saat itulah, Nabi
Muhammad mendapat perintah untuk hijrah. Beliau keluar dari rumah secara diam-diam. Berbagai usaha kafir Quraisy
untuk mencegah Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah. Pada akhirnya usaha mereka
tidak mendapatkan hasil. Nabi Muhammad saw menjalankan hijrah dengan rencana,
sejak persiapan sampai pelaksanaan. Akhirnya, Nabi Muhammad saw samapai ke
Madinah dengan selamat.
Setelah Nabi Muhammad saw
meniinggalkan Makkah, kafir Quraisy tidak menyiksa keluarganya karena 2 alasan:
1. Ketika kafri
Quraisy mengetahui bahwa nabi Muhammad saw
telah keluar dari Mekkah dan rencana mereka telah gagal, mereka menyeret Ali
bin Abi Thalib ke Masjid al-Haram.
Mereka baru membebaskan Imam Ali as setelah menghajarnya
2. Tujuan
kafir
Quraisy hanya satu, yaitu membunuh Nabi Muhammad saw. Karena mereka menganggap bahwa satu-satunya cara memadamkan Islam adalah
dengan membunuh nabi saw. Karena itu, mereka tidak ada urusan dengan orang lain dan mereka
tidak mau bentrok dengan orang lain selain beliau saw.
Sedangkan alasan kafir Quraisy tidak menyiksa Umat
Islam setelah nabi saw hijrah adalah:
1. Mayoritas Umat Islam telah hijrah sebelum
Rasulullah saw. Karena sebab utama rencana pembunuhan Rasulullah saw karena hijrah
besar-besaran yang dilakukan umat Islam ke Madinah dan tersebarnya Islam
di kota tersebut.
2. umat Islam yang berasal dari Mekkah (Quraisy) memiliki
sanak saudara dan kerabat di Mekkah. Hubungan kekerabatan menjadi penghalang
mereka menggangu dan menyakiti umat Islam. Kafir Quraisy takut terhadap suku dan kabilah seorang Muslim,
mereka menghindar untuk tidak menyakitinya.
0 Komentar untuk "MATERI SKI DI MTs KELAS VII"