MATERI SKI SEMESTER GANJIL KELAS VII 2
C. Kondisi
Ekonomi Masyarakat Mekkah Sebelum Islam
Bangsa arab memiliki mata
pencaharian bidang perdagangan, pertanian, dan peternakan.
Peternakan menjadi sumber
kehidupan bagi Arab badui. Mereka berpindah-pindah menggiring ternaknya ke
daerah yang sedang musim hujan atau ke
pandang rumput. Mereka mengosumsi daging dan susu dari ternaknya. Serta membuat
pakaian dan kemanya dari bulu domba. Jika telah terpenuhi kebutuhannya, mereka
menjualnya kepada orang lain. Orang kaya dikalangan mereka terlihat dari
banyaknya hewan yang dimiliki.
Selain Arab Badui,
sebagian masyarakat perkotaan yang menjadikan peternakan sebagai sumber
penghidupan. Ada yang menjadi pengembala ternak milik sendiri, ada juga yang
mengembala ternak orang lain. Seperti Nabi Muhammad saw, ketika tinggal di suku
Bani Sa’ad, beliau seorang pengembala kambing. Begitu juga Umar bin Khaththab,
Ibnu Mas’ud dan lain.
Adapun Masyarakat perkotaan yang tinggal di daerah subur, seperti Yaman,
Thaif, Madinah, Najd, Khaibar atau yang
lainnya, mereka menggantungkan sumber kehidupan pada pertanian. Selain
pertanian, mayoritas mereka memilih perniagaan sebagai mata pencaharian. Khusunya, penduduk Makkah,
mereka memiliki pusat perniagaan istimewa. Penduduk Mekah memiliki kedudukan
tersendiri dalam pandangan orang-orang Arab, yaitu mereka penduduk negeri Haram
(Mekah). Orang-orang Arab lain tidak akan mengganggu mereka, juga tidak akan
mengganggu perniagaan mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
menganugrahkan hal itu kepada mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Artinya : 67. dan Apakah
mereka tidak memperhatikan, bahwa Sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri
mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka
mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan
ingkar kepada nikmat Allah?
Suku Quraisy merupakan
pendudukan Mekkah yang memegang peranan dalam perniagaan di Jazirah Arab.
Mereka mendapat pengalaman perniagaan dari orang-orang Yaman yang pindah ke
Mekah. Orang-orang Yaman terkenal keahlianya di bidang perniagaan. Selain
itu, kota Makkah memiliki Ka’bah
sebagai tempat orang-orang di jazirah Arab melaksanakan haji. Mereka datang
untuk melaksanakan haji setiap tahun.
Kebisaan Orang-orang Quraisy mengadakan perjalanan perdagangannya ke
daerah-daerah lain. Allah saw. mengabadikan
perjalanan dagang mereka sebagai perjalanan dagang yang sangat terkenal, yaitu
perjalanan musim dingin menuju Yaman, dan sebaliknya perjalanan dagang musim
panas ke Syam. Allah berfirman:
لإِيلاَفِ قُرَيْشٍ {1}
إِيلاَفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيْفِ {2} فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا
الْبَيْتِ {3}
الَّذِي أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ
وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ {4}
Artinya 1. karena kebiasaan orang-orang Quraisy, 2.
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas, 3. Maka
hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah). 4. yang telah
memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka
dari ketakutan. (QS. Quraisy: 1-4)
Orang-orang Arab memiliki pusat-pusat perdagangan yang terkenal seperti Ukazh, Mijannah, dan Zul Majaz. Fungsi pusat perdagangan bukan
hanya sebagai tempat transaksi perdagangan, tetapi juga menjadi pusat pertemuan
para sastrawan, penyair,
dan orator. Mereka saling menguji kemampuan. Hal ini mengambarkan bahwa konsep pasar tidak sekedar sebagai pusat perdagangan,
tetapi juga menjadi pusat peradaban, kekayaan bahasa dan transaksi-transaksi
global. Bahasa Arab orang-orang Quraisy pada saat itu menjadi bahasa
yang paling mudah diucapkan, paling enak didengar serta paling kaya
perbendaharaan kata dan maknanya.
Pada Transaksi ekonomi, transaksi riba sudah merata di jazirah Arab.
Termasuk Mekkah sebagai pusat sudah terpengaruhi sistem riba. Hal ini bisa terjadi karena mempelajari
dari sistem perdagangan yang dilakukan oleh bangsa lain.
Adapun Transportasi yang mereka andalkan pada saat itu ialah onta, yang
dianggap seabgai perahu padang pasir. Onta merupakan kendaraan yang
menakjubkan. Onta memiliki kekuatan yang tangguh, mampu menahan haus dan mampu
menempuh perjalanan yang sangat jauh. Onta-onta ini pergi membawa barang
dagangan dari negeri lainnya, dan kemudian kembali membawa produk negeri tempat
berniaga.
0 Komentar untuk "MATERI SKI DI MTs SEMESTER GANJIL KELAS VII 2 "