BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa
memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran, bahasa dapat
membantu mengembangkan kemampuan peserta didik untuk mengemukakan gagasan,
perasaan dan ikut berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa
tersebut.
“Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik
mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan
perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analisis dan imaginatif yang ada dalam
dirinya” (Depdiknas, 2007 : 5).
Di
Sekolah Dasar, Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang harus dikuasai
peserta didik. Pedoman untuk melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
“Sasaran pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan serta menumbuhkan
apresiasi terhadap karya kesastraan manusia Indonesia” (Depdiknas, 2007 : 5).
Berdasarkan
sasaran pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut, keterampilan menulis sastra
merupakan aspek yang menarik, karena menulis sastra merupakan salah satu
kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
di Sekolah Dasar.
Dengan
menulis sastra dapat memacu kreativitas, mengungkapkan penghayatan peserta
didik untuk disampaikan dalam wujud bahasa, serta menggali bakat seni dalam
dirinya. Adapun pengertian sastra menurut Rene Wellek (dalam Pujian Santoso,
2007 : 5) “Sastra adalah karya seni imajinatif dengan unsur estetisnya dominan
yang bermediumkan bahasa”.
Berdasarkan
genrenya, Panuti–Sadjiman (dalam Eko Sugiarto, 1991 : 11) membedakan karya
sastra menjadi tiga, yaitu : “prosa, puisi dan drama”. Diantara ketiga karya
sastra tersebut penulis tertarik pada puisi, karena berdasarkan data di
lapangan, bahwa peserta didik Sekolah Dasar Negari 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok
Kabupaten Ciamis masih belum paham tentang konsep menulis puisi. Selain itu
peserta didik kesulitan mendapat ide, terbukti dengan banyaknya kata-kata yang
dihapus, dicoret-coret, bahkan banyak kertas yang dibuang, untuk itu banyak
waktu yang dibutuhkan sementara alokasi waktu yang tersedia tidak mencukupi.
Dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi dalam belajar menulis puisi,
akhirnya minat belajar meraka berkurang. Pembelajaran menulis puisi dirasakan
sebagai pembelajaran yang menjenuhkan, peserta didik belajar menulis puisi
dengan metode ceramah, yaitu mereka mendengarkan tentang hakekat puisi, setelah
itu peserta didik diberi tugas untuk menulis puisi. Dengan metode tersebut,
peserta didik kurang mampu menulis puisi yang sesuai dengan unsur-unsur puisi.
Hal ini bisa dilihat dari hasil ulangan yang diperoleh peserta didik Kelas V
tentang Kompetensi Dasar tersebut di Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja Kecamatan
Lakbok Kabupaten Ciamis, nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai 60,0.
Sedangkan batas ketuntasan yang harus dicapai adalah 75 % atau 75,0. Dari data
tersebut bahwa selisih nilai rata-rata dengan batas ketuntasan adalah 15,0.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampaun peserta didik dalam menulis
puisi masih rendah.
Atas
kenyataan di atas maka perlu suatu upaya yang dilakukan oleh guru untuk
menciptakan inovasi pembelajaran, khususnya dalam memilih metode pembelajaran
menulis puisi. Selain itu perencanaan merupakan langkah awal agar pembelajaran
dapat belajar dengan efektif sesuai tujuan.
Untuk
mewujudkan pembelajaran yang efektif perlu adanya perencanaan pembelajaran,
seperti ditegaskan dalam kurikulum bahwa.
“Profil pembelajaran yang efektif senantiasa didasari
oleh prinsip relevan, konsistens, kompetensi yang harus dikuasai peserta didik,
materi yang harus dipelajari, alokasi waktu, sumber dan bahan yang tersedia
serta sistem penilaiannya. Tersusunnya perencanaan sesuai dengan ketuntasan
tersebut merupakan langkah awal kegiatan pembelajaran yang baik” (Depdiknas,
2004 : 2).
Beradasrkan
latar belakang masalah di atas, maka penelitian dilakukan dengan tujuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi di kelas V
dengan judul “PENGGUNAAN METODE PENGAMATAN LANGSUNG TERHADAP OBJEK UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V
Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Tahun
Pelajaran 2009/2010)”.
B. Identifikasi dan Batasan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
diidentifikasikan sebagai berikut :
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran sastra
khususnya menulis puisi tidak optimal.
b. Tidak ada inovasi dalam proses pembelajaran
sastra, khususnya keterampilan memilih metode pembelajaran menulis puisi.
c. Hasil pembelajaran sastra, khususnya menulis
puisi kurang optimal.
d.
Minat belajar peserta didik dalam menulis puisi kurang.
2. Batasan Masalah
Agar
permasalahan dalam penelitian ini lebih berfokus dan berdasarkan identifikasi
masalah di atas, maka batasan masalahnya adalah
sebagai berikut :
a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) tidak optimal.
b. Tidak ada inovasi dalam proses pembelajaran
sastra.
c. Hasil pembelajaran masih kurang.
d.
Minat belajar peserta didik kurang.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan
hasil identifikasi masalah seperti tersebut di atas, maka permasalahan
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pembuatan rencana pelaksanaan
pembelajaran sastra dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi peserta didik
Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis
melalui penggunaan metode pengamatan langsung terhadap objek ?
2. Bagaimanakah inovasi pada proses pembelajaran
sastra dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi peserta didik Kelas V Sekolah
Dasar Negeri 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis melalui penggunaan
metode pengamatan langsung terhadap objek ?
3. Bagaimanakah hasil pembelajaran sastra materi
menulis puisi peserta didik Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja Keamatan
Lakbok Kabupaten Ciamis melalui metode pengamatan langsung terhadap objek ?
4. Bagaimanakah minat peserta didik Kelas V
Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dalam
belajar menulis puisi melalui penggunaan metode pengamatan langsung terhadap
objek ?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai
dengan permasalahan yang telah dirumuskan, penelitian bertujuan :
a. Untuk mengetahui pembuatan rencana pelaksanaan
pembelajaran sastra dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi peserta didik
kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupetan Ciamis
melalui penggunaan metode pengamatan langsung terhadap objek.
b. Untuk mengetahui inovasi pada proses
pembelajaran sastra dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi peserta didik
Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis
melalui penggunaan metode pengamatan langsung terhadap objek.
c. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh peserta
didik dalam pembelajaran sastra materi menulis puisi di Kelas V Sekolah Dasar
Negeri 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis melalui penggunaan metode
pengamatan langsung terhadap objek.
d. Untuk mengetahui minat peserta didik Kelas V
Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dalam
belajar menulis puisi melalui penggunaan metode pengamatan langsung terhadap
objek.
2. Manfaat Penelitian
Proses
dan hasil dari pelaksanaan penelitian ini memberikan manfaat bagi pihak-pihak
berikut :
a. Bagi Guru Sekaligus Peneliti
1) Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan
kemampuan sebagai guru professional.
2) Memperoleh infomasi tentang kelebihan dan
kekurangan dalam mengelola pembelajaran.
3) Menemukan cara mengatasi permasalahan dalam
pembalajaran.
b. Bagi Peserta Didik
1) Memiliki minat yang baik untuk belajar menulis
puisi.
2) Merasa senang dan nyaman belajar menulis
puisi.
3) Belajar produktif menghasilkan karya sastra
khususnya puisi.
c. Bagi Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja
Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis
Akan
memberikan sumbangan yang bermakna bagi sekolah tersebut, sekurang-kurangnya dalam
hal perbaikan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menulis puisi
serta sosialisasi budaya Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan upaya
memecahkan permasalahan pembelajaran.
d. Bagi Kelompok Kerja Guru (KKG)
Hasil
penelitian ini dapat menjadi masukan bagi program Kelompok Kerja Guru (KKG),
dan menjadikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai salah satu program dalam
upaya memecahkan permasalahan pembelajaran yang sering dihadapi oleh setiap
anggotanya.
0 Komentar untuk "Contoh PROPOSAL PTK “PENGGUNAAN METODE PENGAMATAN LANGSUNG TERHADAP OBJEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Sidaharja Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Tahun Pelajaran 2009/2010)”. "