TUJUAN DAN FAEDAH AKHLAK DALAM KEHIDUPAN
Pelajaran akhlak sebenarnya merupakan perincian daripada taqwa dan diharapkan dengan ilmu akhlak, manusia terbiasa melakukan yang baik serta menghindari yang buruk, kemudian yang baik dikerjakan dan yang buruk ditinggalkan dengan tetap niat karena Allah menuju mardhatillah.
Dalam ilmu akhlak dikemukakan hal-hal yang harus diamalkan, baik terhadap Allah, terhadap diri sendiri, terhadap orang lain, baik dalam keluarga, dalam hidup bermasyarakat, maupun dalam hidup bernegara.
Dengan ilmu akhlak dapat diharapkan bagi orang yang mempelajarinya dapat memahami dan menghayati akhlak yang utama itu sehingga setelah meresap ke dalam hatinya, dengan sendirinya pengamalannya timbul dari kesadaran sendiri dan tidak dipaksa dari luar.
Jelaslah bahwa faedah akhlak itu bukan hanya dirasakan manusia dalam kehidupan perseorangan, tetapi juga dalam kehidupan berkeluarga, betetangga, bermasyarakat, dan bernegara. Manusia tanpa akhlak akan kehilangan derajat kemanusiaannya, bahkan akan lebih rendah daripada binatang.
Dengan demikian apabila suatu bangsa telah tinggi ilmunya namun akhlaknya lenyap dari masing-masing pribadi bangsa itu, maka kehidupannya akan kacau balau, masyarakat akan jadi berantakan, sebab kekacauan dan kejahatan tidak dapat diobati dengan ilmu.
Tidak sedikit manusia yang mengetahui tentang mana yang baik dan mana yang buruk, namun apabila hanya mengetahui saja belum tentu mereka mau melakukan yang baik dan menjauhi yang buruk. Pada dirinya tidak akan timbul apa yang dinamakan moral force.
Kita telah mengetahui bersama, bahwa apabila dalam diri seseorang terdapat penyakit, diperlukan ilmu kedokteran untuk mengurangi atau melenyapkan penyakit itu dan mencegah penularannya terhadap orang lain. Namun apabila yang timbul penyakit kejahatan, kekejian, kemungkaran, kedzaliman, kemaksiatan, pemerasan, dan gejala-gejala keburukan lainnya, maka diperlukan ilmu akhlak untuk memberantasnya.
Demikian tujuan dan faedah akhlak, sehingga bagi setiap orang yang mempelajarinya, hendaknya dimulai dengan niat untuk mengamalkan apa yang diharuskan dalam ilmu akhlak itu dan menjauhi apa yang dilarangnya.
Dapat diperhatikan beberapa contoh berikut ini :
a. Seorang muslim mampu meyakinkan dirinya bahwa : tdak ada Tuhan Selain Allah dengan keyakinan bahwa Allah mempunyai segala kesempurnaan. Ia mampu juga untuk membahagiakan dirinya memenuhi kebutuhan jasmani dan ruhaninya.
b. Dengan akhlak, seseorang muslim harus mampu bersyukur atas nikmat yang telah Allah limpahkan kepadanya. Mampu bersabar dan bertawakal kepada Allah atas musibah yang menimpa dirinya.
c. Mampu berbuat baik terhadap ibu bapak, menghormati dan mendoakannya, terutama apabila telah meninggal hendaknya memintakan ampunan, melaksanakan janji kedanya, memuliakan keduanya dan bersilaturahmi.
d. Dengan akhlak, seorang muslim mampu menghormati guru dan orang-orang yang lebih tua daripadanya. Juga kasih sayang terhadap orang-orang yang lebih muda daripadanya, sehingga dalam hidup bermasyarakat dan bernegara nampak saling mencintai dan mendoakan, terutama rasa persatuan.
e. Juga dengan akhlak, seorang ibu dan ayah mampu membina dan mendidik anggota keluarganya terutama mendidik putra –putrinya dengan teladan yang baik.
0 Komentar untuk "TUJUAN DAN FAEDAH AKHLAK DALAM KEHIDUPAN "