DZIKIR DAN FIKIR (Kajian Tasawuf Amali)
Dzikir bukan hanya bisa dilakukan dengan lisan, hati, dan fikir saja, malah dengan mata sekalipun dzikir bisa dilakukan . seorang manusia, ketika melihat sesuatu yang mengejutkan, serta merta lidahnya mengucapkan Allah, Allah, tanpa ragu dan tanpa didahului dengan niat, karena memang hatinya ingat kepada Allah. Demikian juga apabila ia melihat sesuatu yang indah memukau dan menakjubkan atau ia terpesona oleh keanekaragaman warna, misalnya warna-warni yang ada di kepala merak, sisik ikan koki, bunga-bungaan dan sebagainya, secara reflek setiap bagian dari anggota tubuhnya, mulutnya, penuh mengucapkan Allah, Allah, lalu suaranya menjadi lemah agar meresap masuk ke dalam jiwanya disertai dzikir dan pujian pada Allah yang telah menciptakan segala keindahan khususnya dalam keanekaragaman warna tadi.
Namun dalam pada itu, kitapun dapat melihat orang banyak yang menyaksikan hal yang sama, tapi hatinya tidak terpengaruh dengan apa yang mereka saksikan, karena mereka tidak berfikir dan tidak berdzikir, meskipun sebenarnya mereka sama punya mata, namun sayang matanya tidak bisa melihat, juga mereka mempunyai mulut lengkap dengan giginya, hanya sayang mereka lupa kalu sebenarnya mereka bisa berbicara.
ٱلَّذِينَ كَانَتۡ أَعۡيُنُهُمۡ فِي غِطَآءٍ عَن ذِكۡرِي وَكَانُواْ لَا يَسۡتَطِيعُونَ سَمۡعًا ١٠١
“ yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari memperhatikan tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.”
0 Komentar untuk "DZIKIR DAN PIKIR (Kajian Tasawuf Amali)"