Peringtan Rosululloh kepada orang yang shalatnya tidak benar
عن ابى هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا
Jika engkau berdiri hendak melakukan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah ayat al-Qur’an yang mudah bagimu. Setelah itu, ruku’lah sampai engkau benar-benar ruku’ dengan thuma’nînah. Kemudian, bangunlah sampai engkau tegak berdiri, setelah itu, sujudlah sampai engkau benar-benar sujud dengan thuma’nînah. Kemudian, bangunlah sampai engkau benar-benar duduk dengan thuma’nînah. Lakukanlah itu dalam shalatmu seluruhnya. (HR. Imam Bukhâri,no. 757 dan Imam Muslim,no. 397)
Hadits ini, merupakan teguran bagi org yng shalatnya tergesa2 sehingga hilang tuma'ninah. Teguran Rosululloh begitu jelas, setelah rku' berdiri dg sempurna, disitu harus tuma'ninah dan itu rukun shalat.
Sepatutnya, kita persiapkn sgla sesuatu sblum melaksnkan shalat, dg harapan shalat kita bisa khusu', fokus dan dini'mati, jadikan shalat sbagai kebutuhan, meski kita tau bahwa shalat yg lima adalah wajib, bnyak org yg melaksanakan shalat asal tuntas kewajiban, tanpa mengindahkn keharusan atau rkun2nya. Kalo shalat menjadi sbuah kebtuhan, ceritanya akan berbeda, kita pasti berusaha ntuk dpat mlaksankannya dg sempurna sehingga dpat meraih keni'matan melaksnakannya.
0 Komentar untuk "Peringtan Rosululloh kepada orang yang shalatnya tidak bena"