SETAN DAN PENYAKIT HATI
✍ Salah satu penyakit hati ialah merendahkan orang lain. Suka mencela dan menghina orang lain. Ketauhilah jika itu berakar dalam hati, Artinya ketakwaan sedang bermasalah. Isi dadanya sedang dijangkiti penyakit. Setan adalah penebarnya.
✍ Tatkala seseorang senang menghina dan mencela orang lain, itu artinya ketakwaannya sedang bermasalah. Ia sedang dihinggapi penyakit sombong dan keangkuhan. Oleh karena itu, tatkala Allah berfirman dalam Surat Al-Humazah:
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela.”
(QS. Al-Humazah : 1).
Setelah itu, Allah sebutkan tentang sifat neraka.
الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ
“yang (membakar) sampai ke hati.”
(QS. Al-Humazah : 7).
Sebagian ulama menjelaskan, tidaklah seseorang suka mengumpat, mencibir, dan mencela, kecuali hatinya bermasalah, yang dikenal dengan penyakit hati. Ada indikasi yang kuat bahwa di hatinya bercokol kesombongan dan keangkuhan.
Oleh karena itu, waspada terhadap godaan setan yang menyebabkan penyakit hati.
Setan membelokkan hati manusia dari jalan lurus, jalan kebenaran ke jalan yang menyimpang. Sampai-sampai tidak tahu apa yang sedang dilakukan.
Firman Allah:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabannya.(QS. Bani Israil : 36).
✍ Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji debu.
(HR. Muslim).
0 Komentar untuk "SETAN DAN PENYAKIT HATI"