Wangi Rasulullah saw.
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:
مَا مَسِسْتُ حَرِيرًا وَلاَ دِيبَاجًا أَلْيَنَ مِنْ كَفِّ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلاَ شَمِمْتُ رِيحًا قَطُّ أَوْ عَرْفًا قَطُّ أَطْيَبَ مِنْ رِيحِ أَوْ عَرْفِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Dari Sahabat Anas ra, dia berkata: Aku belum pernah menyentuh sutera maupun dibaj (sejenis sutera) yang lebih lembut dari telapak tangan Nabi saw, dan aku belum pernah mencium suatu aroma atau wewangian yang lebih harum dari aroma atau wangi Nabi saw. (HR. Imam Bukhori, no. : 3297)
Tangan Rasulullah saw sangatlah lembut, lebih lembut dari kain sutera. Beliau juga sangatlah wangi, sehingga Sahabat Anas berkata bahwa ia tidak pernah mencium aroma atau wewangian yang lebih harum daripada aroma dan wangi Rasulullah saw.
Semoga kita mendapat syafaatnya di yaumil akhir, aamienn
0 Komentar untuk "Wangi Rasulullah saw."