Jenazah yang Shalih dan tidak Shalih
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
إِذَا وُضِعَتْ الْجِنَازَةُ وَاحْتَمَلَهَا الرِّجَالُ عَلَى أَعْنَاقِهِمْ،
فَإِنْ كَانَتْ صَالِحَةً قَالَتْ: قَدِّمُونِي. وَإِنْ كَانَتْ غَيْرَ صَالِحَةٍ قَالَتْ:
يَا وَيْلَهَا أَيْنَ يَذْهَبُونَ بِهَا. يَسْمَعُ صَوْتَهَا كُلُّ شَيْءٍ إِلاَّ الآنْسَانَ،
وَلَوْ سَمِعَهُ صَعِقَ.
Dari Abu Sa'id al-Khudri ra:
Bahwa Rasulullah saw bersabda: Jika jenazah diletakkan lalu dibawa oleh para
laki-laki di atas pundak mereka, maka jika jenazah tersebut termasuk orang
shalih (semasa hidupnya) maka dia berkata: Bersegeralah kalian (membawa aku).
Dan jika ia bukan dari orang shalih, maka dia akan berkata: Celaka, kemana
mereka akan membawanya? Suara (jenazah itu) akan didengar oleh setiap makhluk
kecuali manusia dan seandainya manusia mendengarnya, tentu dia jatuh pingsan. (HR.
Imam Bukhori no. : 1230)
Jika seseorang meninggal dunia,
hanya raganya yang mati namun ruhnya tidak mati. Ketika jenazah tersebut hendak
dibawa ke kuburnya, jika ia shalih semasa hidupnya, ia akan berkata: Segeralah
bawa aku. Sedangkan jika jenazahnya tidak shalih, dia akan berkata: Celakalah,
kemanakah mereka membawanya pergi? Jadi memang antara Jenazah yang Shalih dan Tidak Shalih itu ada perbedaan dalam akibat dari semua amal baik yang shalih , maupun yang tidak shalih.
Manusia tidak bisa mendengar
suara orang di dalam kuburnya, sementara makhluk lain dapat mendengarnya (dalam suatu riwayat jin
juga tidak bisa mendengarnya). Seandainya manusia bisa mendengar suara jeritan
orang yang disiksa dalam kuburnya, ia akan jatuh pingsan.
0 Komentar untuk "Jenazah yang Shalih dan tidak Shalih"