Kita harus menyadari bahwa setiap yang terjadi menimpa pada diri kita , itu semuanya datang dari Allah SWT. Dialah yang berkehendak. Oleh karena itu ketika kita mendapatkan kesedihan janganlah meratap apalagi menjerit dengan berlebihan. Larangan Menjerit Karena Sedih Ditinggal Mati ini dijelaskan dalam salahsati hadits Rasulullah SAW sebagai berikut:
عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
الْمَيِّتُ يُعَذَّبُ فِي قَبْرِهِ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ.
Dari Umar ra, dari Nabi saw beliau bersabda: Mayit akan disiksa di dalam kuburnya disebabkan oleh ratapan (berupa jeritan dengan suara tinggi orang yang ditinggalkan) atasnya.(HR. Imam Bukhori no. : 1210)
Menangis dan bersedih adalah hal yang diperbolehkan ketika ditinggal mati oleh seseorang, namun yang dilarang dalam Islam adalah meratap dan menjerit-jerit dengan suara tinggi karena sedih yang dirasakan setelah ditinggal mati seseorang.
Sebaiknya jadikanlah kesedihan itu sebagai pendorong untuk senantiasa mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
الْمَيِّتُ يُعَذَّبُ فِي قَبْرِهِ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ.
Dari Umar ra, dari Nabi saw beliau bersabda: Mayit akan disiksa di dalam kuburnya disebabkan oleh ratapan (berupa jeritan dengan suara tinggi orang yang ditinggalkan) atasnya.(HR. Imam Bukhori no. : 1210)
Menangis dan bersedih adalah hal yang diperbolehkan ketika ditinggal mati oleh seseorang, namun yang dilarang dalam Islam adalah meratap dan menjerit-jerit dengan suara tinggi karena sedih yang dirasakan setelah ditinggal mati seseorang.
Sebaiknya jadikanlah kesedihan itu sebagai pendorong untuk senantiasa mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
0 Komentar untuk "Larangan Menjerit Karena Sedih Ditinggal Mati"