Spirit Dari Al Qur'an Dalam Mencari Rezeki
Setelah kalian tahu bahwa semua makhluk yang ada di muka bumi rezekinya dijamin oleh Allah, bukan berarti manusia tanpa berbuat apa-apa kemudian rezeki itu ada dengan sendirinya, tetapi dengan akal cerdas yang kita miliki kita harus berpikir bahwa untuk mendapatkan rezeki itu tentunya tidak mudah harus ada proses pengupayaan yaitu melalui usaha atau kerja. Islam tidak menganjurkan pemeluknya untuk memerankan diri sebagai penganggur, meski dengan alasan untuk mengkonsentrasikan diri dalam beribadah kepada Allah swt. Atau menggantungkan belas kasihan orang lain dengan cara meminta-minta. Jadi, berusaha mencari rezeki adalah suatu keharusan. Seseorang yang bekerja dengan cara yang baik, halal , motivasi dan tujuannya benar, maka dia akan mendapatkan rezeki dalam bentuk materi dan juga pahala karena apa yang diusahakannya termasuk ibadah.
Renungkan firman Allah swt: ”Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” ( Q.S. Al-Jumu'ah (62):10 ). Tentang ayat ini dalam tafsir Ar-Razi dinyatakan bahwa makna ” maka bertebaranlah kamu di muka bumi” mengacu dua hal yaitu pertama, perintah untuk menyelesaikan tugas-tugas hidup setelah selesai salat jumat dan kedua, larangan untuk berdiam diri, istirahat, tidur di dalam masjid setelah selesai salat jumat. Dalam firman Allah ini tentunya meberi inspirasi bagi kalian untuk senantiasa ”produktif, energig dan efisien ” dalam menggunakan waktu dan dilarang keras untuk bermalas-malasan.
Allah swt berfirman: ”Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya”. (QS.al-Mulk(67):15)
Tentang ayat ini, Ibnu Katsir mengatakan: ” Menyebarlah kemanapun kalian inginkan di penjuru-penjuru-Nya, dan berkelilinglah di sudut-sudut, tepian dan wilayah-wilayah-Nya untuk menjalankan usaha dan perniagaan". Jadi salah satu pintu rezeki Allah yang bisa dimasuki manusia adalah lewat bidang perdagangan. kebiasaan mencari nafkah dengan berdagang ternyata sudah dilakukan oleh orang-orang suku Quraisy dari sejak zaman Rasulullah saw. Perjalanan dagang mereka ke luar wilayah Mekah, yaitu pada musim dingin, mereka melakukan perjalanan ke Yaman untuk berbelanja parfum dan rempah-rempah. Selama musim panas mereka pergi ke Syam untuk berbelanja hasil pertanian. Hal ini dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya yang terdapat pada Q.S. Quraisy: 2
إِيلافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ (٢)
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
0 Komentar untuk "Spirit Al Qur'an Dalam Mencari Rezeki"