ads
ads

Sifat seorang teman itu menular


Sifat seorang teman itu menular

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ: إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ: إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً “

“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau  mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar  pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”.(HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Rasulullah Saw., menerangkan bahwa teman dapat memberikan pengaruh negatif ataupun positif, sesuai dengan kebaikan atau kejelekannya.
Rosul menyerupakan teman bergaul atau teman duduk yang baik dengan penjual minyak wangi.
Bila duduk dengan penjual minyak wangi, kita akan dapati satu dari tiga perkara sebagaimana tersebut dalam hadits.
Paling minimnya kita dapati darinya bau yang harum yang akan memberi pengaruh pada jiwa, tubuh dan pakaian kita. Sementara kawan yang jelek diserupakan dengan duduk di dekat pandai besi.
 Bisa jadi beterbangan percikan apinya hingga membakar pakaian, atau paling tidak kita mencium bau tak sedap darinya yang akan mengenai tubuh dan pakaian kita.
0 Komentar untuk "Sifat seorang teman itu menular"

Back To Top