Kewajiban dalam Menyembelih Binatang
a. Hendaknya binatang itu dipotong / disembelih pada pangkal leher (leher bagian bawah).
b. Yang dipotog adalah bagian tenggorokan binatang itu yaitu jalan pernafasan.
c. Selain tenggorokan harus juga dipotong kerongkongan yang merupakan jalan makanan.
d. Dua buah urat nadi binatang itu (kiri dan kanan) harus dipotong juga.
e. Pada waktu menyembelih harus menyebut nama Allah swt.
Sunah dalam Menyembelih Binatang
a. Binatang diihadapkan ke kiblat
b. Menyembelih pada bagian pangkal leher binatang, terutama apabila bina tang nya berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah bergeser dan urat-urat leher serta kerongkongan cepat putus.
c. Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit.
d. Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati.
e. Binatang yang disembelih, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya, supaya mudah bagi orang yang menyembelihnya.
f. Membaca basmalah.
g. Membaca Shalawat Nabi.
h. Mempercepat proses penyembelihan agar binatang tidak tersiksa.
Hal-hal yang dimakruhkan ketika menyembelih
a. Menyembelih dengan alat tumpul
b. Memukul binatang waktu akan menyembelih
c. Memutuskan lehernya atau mengulitinya sebelum binatang itu benar¬-benar mati.
Cara Menyembelih Binatang
Ada dua cara dalam menyembelih binatang, yaitu secara tradisional dan mekanik.
a. Cara menyembelih binatang dengan cara tradisional:
1) Menyiapkan terlebih dahulu lubang penampung darah.
2) Peralatan yang akan digunakan untuk menyembelih disiapkan terlebih dahulu.
3) Binatang yang akan disembelih dibaringkan menghadap kiblat, lambung kiri bawah.
4) Leher binatang yang akan disembelih diletakkan di atas lubang Penampung darah yang sudah disiapkan.
5) Kaki binatang yang akan disembelih dipegang kuat-kuat atau diikat, kepalanya ditekan ke bawah agar tanduknya menancap ke tanah.
6) Mengucap basmalah, kemudian alat penyembelihan digoreskan pada leher binatang yang disembelih sehingga memutuskan, jalan makan, minum, nafas, serta urat nadi kanan dan kiri pada leher binatang.
b. Cara menyembelih binatang secara mekanik:
1) Mempersiapkan peralatan terlebih dahulu.
2) Memasukkan hewan ke dalam ruangan yang sudah dipenuhi gas sehingga hewan tersebut tidak sadarkan diri dan mati.
3) Dengan mengucap basmalah, binatang yang telah pingsan tersebut disembelih dengan alat penyembelihan yang sudah disiapkan sebelumnya.
4) Penyembelihan binatang dengan alat mekanik dibolehkan dan halal dagingnya, asalkan memenuhi persyaratan dalam penyembelihan.
a. Binatang diihadapkan ke kiblat
b. Menyembelih pada bagian pangkal leher binatang, terutama apabila bina tang nya berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah bergeser dan urat-urat leher serta kerongkongan cepat putus.
c. Menggunakan alat yang tajam agar dapat mengurangi kadar sakit.
d. Memotong dua urat yang ada di kiri kanan leher agar cepat mati.
e. Binatang yang disembelih, digulingkan ke sebelah kiri rusuknya, supaya mudah bagi orang yang menyembelihnya.
f. Membaca basmalah.
g. Membaca Shalawat Nabi.
h. Mempercepat proses penyembelihan agar binatang tidak tersiksa.
Hal-hal yang dimakruhkan ketika menyembelih
a. Menyembelih dengan alat tumpul
b. Memukul binatang waktu akan menyembelih
c. Memutuskan lehernya atau mengulitinya sebelum binatang itu benar¬-benar mati.
Cara Menyembelih Binatang
Ada dua cara dalam menyembelih binatang, yaitu secara tradisional dan mekanik.
a. Cara menyembelih binatang dengan cara tradisional:
1) Menyiapkan terlebih dahulu lubang penampung darah.
2) Peralatan yang akan digunakan untuk menyembelih disiapkan terlebih dahulu.
3) Binatang yang akan disembelih dibaringkan menghadap kiblat, lambung kiri bawah.
4) Leher binatang yang akan disembelih diletakkan di atas lubang Penampung darah yang sudah disiapkan.
5) Kaki binatang yang akan disembelih dipegang kuat-kuat atau diikat, kepalanya ditekan ke bawah agar tanduknya menancap ke tanah.
6) Mengucap basmalah, kemudian alat penyembelihan digoreskan pada leher binatang yang disembelih sehingga memutuskan, jalan makan, minum, nafas, serta urat nadi kanan dan kiri pada leher binatang.
b. Cara menyembelih binatang secara mekanik:
1) Mempersiapkan peralatan terlebih dahulu.
2) Memasukkan hewan ke dalam ruangan yang sudah dipenuhi gas sehingga hewan tersebut tidak sadarkan diri dan mati.
3) Dengan mengucap basmalah, binatang yang telah pingsan tersebut disembelih dengan alat penyembelihan yang sudah disiapkan sebelumnya.
4) Penyembelihan binatang dengan alat mekanik dibolehkan dan halal dagingnya, asalkan memenuhi persyaratan dalam penyembelihan.
0 Komentar untuk "Pelajaran Fiqh Kelas 9 Tentang Kewajiban dalam Menyembelih Binatang"