ads
ads

Pelajaran Fiqih Kelas 8 Tentang Tujuan Disyariatkan Zakat

Zakat  adalah salah satu  tiang pokok ajaran Islam. Di  dalam al-Qur'an banyak  disebutkan perintah  zakat  bersamaan  dalam  satu  susunan  kalimat  perintah  shalat.  Dengan  demikian setidak-tidaknya kewajiban zakat sama  kuatnya dengan  hukum  shalat.  Sebagai pokok  ajaran agama,  zakat  mengandung  hikmah  dan  tujuan  tertentu.  Tujuan  zakat  dapat  dikemukakan sebagai berikut: 
1.    membantu  mengurangi  dan  mengangkat  kaum  fakir  miskin  dari  kesulitan  hidup  dan penderitaan mereka;
2.    membantu  memecahkan  permasalahan  yang  dihadapi  oleh  al  gharimin,  ibnu  sabil  dan para mustahik lainnya;
3.    membina dan merentangkan tall solidaritas (persaudaraan) sesama umat manusia
4.    mengimbangi ideologi kapitalisme dan komunisme 
5.    menghilangkan sifat bakhil dan loba pemilik kekayaan dan penguasa modal
6.    menghindarkan  penumpukan  kekayaan  perseorangan  yang  dikumpulkan  di  atas penderitaan orang lain
7.    mencegah  jurang  pemisah  kaya  miskin  yang  dapat  menimbulkan  malapetaka  dan kejahatan sosial
8.    mengembangkan  tanggung  jawab  perseorangan  terhadap  kepentingan  masyarakat,  dan kepentingan umum
9.    mendidik  untuk  melaksanakan  disiplin  dan  loyalitas  seorang  untuk  menjalankan kewajibannya dan menyerahkan hak orang lain

Adapun faedah disyariatkannya zakat adalah sebagai berikut:
a.    Faidah Diniyah (segi agama)
1)    Berzakat  berarti  menjalankan  salah  satu  dari  Rukun  Islam  yang  mengantarkan seorang hamba kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat.
2)    Merupakan  sarana  bagi  hamba  untuk  taqarrub  (mendekatkan  diri)  kepada  Allah, sehingga akan menambah keimanan.
3)    Membayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda
4)    Zakat merupakan sarana penghapus dosa.

b.    Faedah Khuluqiyah (Segi Akhlak)
1)    Menanamkan  sifat  kemuliaan,  rasa  toleran  dan  kelapangan  dada  kepada  pribadi pembayar zakat.
2)    Pembayar  zakat  biasanya  identik  dengan sifat rahmah (belas kasih) dan lembut  kepada saudaranya yang tidak punya.
3)    Merupakan  realita  bahwa  menyumbangkan  sesuatu  yang  bermanfaat  baik  berupa harta maupun raga bagi kaum Muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan jiwa. Sebab sudah  pasti ia  akan  menjadi orang  yang  dicintai  dan dihormati  sesuai  tingkat pengorbanannya.
4)    Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.

c.    Faedah Ijtimaiyyah (Segi Sosial Kemasyarakatan)
1)    Zakat  merupakan  sarana  untuk  membantu  memenuhi  hajat  hidup  para  fakir  miskin yang merupakan kelompok mayoritas sebagian besar negara di dunia.
2)    Memberikan  dukungan  kekuatan  bagi  kaum  Muslimin  dan  mengangkat  eksistensi mereka.  Ini  bisa  dilihat  dalam  kelompok  penerima  zakat,  salah  satunya  adalah mujahidin fi sabilillah.
3)    Zakat  bisa  mengurangi  kecemburuan  sosial,  dendam  dan  rasa  dongkol  yang  ada dalam dada fakir miskin. 
4)    Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi pelakunya dan yang jelas berkahnya akan melimpah.
5)    Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau uang, karena ketika harta  dibelanjakan  maka  perputarannya  akan  meluas  dan  lebih  banyak  pihak  yang mengambil manfaat.
0 Komentar untuk "Pelajaran Fiqih Kelas 8 Tentang Tujuan Disyariatkan Zakat"

Back To Top