HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH
1. Sebelum Islam datang ke Yasrib, kota penduduk kota ini didiami berbagai komunitas dan Agama. Ada yang berasal dari komunitas etnis Arab dan ada juga yang berasal dari komunitas Yahudi. Masing-masing komunitas telah memiliki tradisi keagamaan yang sudah mengakar dan lama dipraktikkan. Gak jarang dari mereka terjadi perselisihan yang berakibat peperangan yang disebabkan banyak faktor, antara lain kepercayaan, politik ekonomi dan lain sebagainya.
2. Hijrah berasal dari Arab, yang berarti meninggalkan, menjauhkan diri dan berpindah tempat. Adapun Seseorang bisa dikatakan hijrah jika telah memenuhi dua syarat, yaitu yang pertama ada sesuatu yang ditinggalkan dan kedua ada sesuatu yang dituju (tujuan). Kedua-duanya harus dipenuhi oleh seseorang yang berhijrah. Meninggalkan segala segala hal yang buruk, negaif, kondisi yang tidak kondusif menuju keadaan yang lebih baik, positif dan kondisi yang kondusif dalam menegakkan ajaran Allah. Dalam konteks sejarah hijrah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw bersama para sahabat beliau dari Makkah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah, berupa akidah dan syari’at Islam.
3. Hijrah terbagi menjadi 2 macam yaitu pertama hijrah makaniyah yaitu meninggalkan tempat. Selama masa kenabian, terjadi 3 hijrah makaniyah yaitu ke Habasyah, Thaif, dan Madinah. Kedua, hijrah manawiyah yaitu meninggalkan semua apa yang dilarang oleh Allah. Hijrah manawiyah terdiri dari 4 macam yaitu hijrah i’tiqady, fikriyah, syu’uriyah, dan sulukiyyah.
4. Nabi Muhammad memilih hijrah untuk menghindari ancaman dan penyiksaan kaum Quraisy. Madinah menjadi pilihan selanjutnya dengan mempertimbangkan posisinya tidak jauh dari Makkah, dia memiliki ikatan kerabat dari kakeknya Abdul MuThalib, karakter penduduknya yang lembut, dan tentunya Hijrah merupakan perintah Allah Swt.
5. Kafir Quraisy meningkatkan tekanan dan ancaman terhadap Nabi Muhammad terutama setelah meninggal Abu Thalib dan Siti Khadijah. Mereka merencakan untuk membunuh Nabi Saw sebelum beliau hijrah. Mereka merasa hijrah nabi Saw dan pengikutnya ke tempat baru akan memperkuat umat Islam dan nantinya akan menyerang mereka. Kafir Quraisy memilih para algojo untuk membunuh nabi Muhammad, tapi akhirnya gagal.
6. Nabi Muhammad telah memPersiapkan proses hijrah dengan matang. Setelah mayoritas umat Islam telah hijrah ke Madinah. Nabi Muhammad Saw mendapat perintah hijrah bertepatan dengan pengempungan rumahnya oleh para algojo kafir Quraisy. Atas kekuasaan Allah Nabi Muhammad bisa lolos. Sebelum keluar rumah, Nabi Muhammad memintah Ali bin Abiuntuk memakai mantelnya dan berbaring di tempat tidurnya untuk mengelabui para algojo.
7. Nabi Muhammad Saw mengajak Abu Bakar untuk menami berhijrah. Langkah pertama, mereka pergi ke gua Tsur yang berada di sebelah selatan Makkah, bertolak belakang dengan arah ke Madinah yaitu utara Makkah. Mereka berdua tinggal di gua Tsur selama 3 hari sambil melihat perkembangan situasi di Makkah. Pada hari keempat mereka meninggalkan gua tsur menuju kota Madinah. Setelah berjalan 7 hari, Nabi Muhammad Saw beristirahat di Quba dan sempat membangun masjid yang dikenal dengan masjid pertama dalam sejarah Islam. Setelah itu keduanya berangkat ke madinah dengan sambutan yang meriah dari penduduk Madinah.
8. Nabi Muhammad Saw melakukan beberapa rencana yaitu membangun masjid, mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum anshar. Dan membuat perjanjian antara umat Islam dengan Yahudi. Selain itu dalam rangka mengemabangkan perekonomian Madinah, Nabi Muhammad Saw melakukan beberapa program yaitu mempersaudarakan kaum muhajirin dan kaum anshar, orang-orang miskin tinggal di masjid, membuka lapangan kerja, mengajurkan berdagang bagi yang punya modal, menganjurkan bertani bagi orang yang tidak punya modal, dan mengelola zakat dengan baik. Sistem Persaudaraan berlandaskan Iman dan Aturan toleransi beragama menjadil modal utama kesuksesan dakwah nabi Saw di Madinah
9. Nabi Muhammad Saw menghadapi tantangan dalam berdakwah dari dalam Madinah yaitu orang-orang Yahudi, dan dari pihak luar Madinah yaitu kafir Quraisy. Peristiwa pertentangan dari kedua pihak menimbulkan beberapa peristiwa yaitu perang badar, perang Uhud, Perang Khandak, Perjanjian Hudaibiyah, dan FathulMakkah.
10. Nabi Muhammah menampilkan kearifan dan kedamaian dalam dakwahnya. Sikap penuh kedamaian tidak hanya waktu tenang, bahkan dalam kondisi kritis, Nabi Muhammad Saw tetap mendahulukan perdamaian. Sikapnya membuat simpatik musuh- musuh Islam sehingga mereka tertarik masuk Islam.
0 Komentar untuk " HIJRAH NABI MUHAMMAD SAW KE MADINAH Pelajaran SKI Kelas 7)"