ads
ads

Politik dan Militer (Pelajaran SKI Kelas 8) pada Masa Daulah Abbasyiah

 
•    Bidang Politik

Dalam bidang politik Daulah Abbasiyah menjalan hubungan persahabatan yang baik dengan negara-negara lain, diantaranya:
1.    Menjalin kerjasama politik dengan Raja Frank di sebagian wilayah Andalusia (Spanyol). Tujuannya adalah, untuk mengantisipasi meluasnya pengaruh Daulah Umayyah.

2.    Menjalin hubungan dengan Afrikan Barat. Tujuannya adalah, menambah kekuatan dan keuasaan Abbasiyah di Baghdad, Irak.
•    Bidang Militer

Daulah  Abbasiyah  pernah  mencapai  profesionalisme  militer  yang  terjadi  pada periode pertama dan periode kedua pemerintahannya. Sekitar 100 tahun lamanya Abbasyiah , tanpa dipengaruhi oleh bangsa manapun, kebijakan politik dan militer sepenuhnya mandiri ditangan para khalifah Daulah.
Setidaknya  ada  empat  periode  kepemimpinan  Daulah  Abbasiyah  dalam mewujudkan kemandirian politik dan militer :
1.    Periode pertama (750-847 M), kebijakan militer yang diambil pada periode ini merupakan usaha para khalifah dalam memberikan landasan pemerintahan yang tangguh dan militer yang kuat.
2.    Periode kedua (847-946 M), periode ini kebijakan politik dan militer Daulah Abbasiyah banyak dipengaruhi oleh orang-orang Turki. Hal ini mengakibatkan banyak orang Turki yang menduduki posisi penting dalam jabatan militer Daulah Abbasiyah. Orang-orang Turki yang banyak menduduki posisi penting itu tidak dapat dikendalikan, mereka mampu mengontrol kekuasaan bahkan banyak gubernur dan panglima tentara yang menyatakan diri sebagai khalifah. Dari sini tanda-tanda perpecahan dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah mulai tampak.
3.    Periode ketiga (946-1094 M), munculnya kekuatan politik dari Bani Buwaihi yang   beraliran   Syiah.   Mereka   dapat   mengontrol   pemerintahan   DaulahAbbasiyah, bahkan mampu menekan khalifah Abbasiyah saat itu khalifah Al- Mustakfi. Agar menjadikan Ahmad Buwaihi sebagai Amirul ‘Umara (Panglima Tentara). Sejak saat itu khalifah Daulah Abbasiyah tidak lagi memiliki kekuasaan penuh, karena roda pemerintahan dipengaruhi oleh dominasi Bani Buwaihi.
4.    Periode keempat (1094-1258 M), pemerintahan Daulah Abbasiyah di bawah kendali orang-orang Seljuk dari Turki. Mereka mampu menghilangkan dominasi Bani Buawaihi yang berkuasa lama dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah. Selama periode inilah, Bani Seljuk berhasil mengambil alih kekuasan dan jalanya roda pemerintahan dari tangan khalifah. Roda pemerintahan Daulah Abbasiyah tidak lagi berada di tangan khalifah yang sah, para khalifah Daulah Abbasiyah hanya diperkenankan mengurusi persoalan-persoalan agama. Kekhalifahan Daulah Abbasiyah hilang di tahun 1258 M saat tentara Mongol yang dipimpin Hulagu Khan memorak-porandakan kota Baghdad sebagai pusat pemerintahan Daulah Abbasiyah.

0 Komentar untuk "Politik dan Militer (Pelajaran SKI Kelas 8) pada Masa Daulah Abbasyiah"

Back To Top