ads
ads

Keburukan diganti kebaikan.

 


Keburukan diganti kebaikan.

Sahabat Abu Dzar al Ghifari rodhialloohu ‘anhu menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إنِّي لأَعْلَمُ آخِرَ أهْلِ الجَنَّةِ دُخُولًا الجَنَّةَ، وآخِرَ أهْلِ النَّارِ خُرُوجًا مِنْها،

 رَجُلٌ يُؤْتَى به يَومَ القِيامَةِ، فيُقالُ: اعْرِضُوا عليه صِغارَ ذُنُوبِهِ، وارْفَعُوا عنْه كِبارَها، 

فَتُعْرَضُ عليه صِغارُ ذُنُوبِهِ، فيُقالُ: عَمِلْتَ يَومَ كَذا وكَذا كَذا وكَذا، وعَمِلْتَ يَومَ كَذا وكَذا كَذا وكَذا، 

فيَقولُ: نَعَمْ، لا يَسْتَطِيعُ أنْ يُنْكِرَ وهو مُشْفِقٌ مِن كِبارِ ذُنُوبِهِ أنْ تُعْرَضَ عليه، 

فيُقالُ له: فإنَّ لكَ مَكانَ كُلِّ سَيِّئَةٍ حَسَنَةً، 

فيَقولُ: رَبِّ، قدْ عَمِلْتُ أشْياءَ لا أراها هاهُنا. 

فَلقَدْ رَأَيْتُ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ ضَحِكَ حتَّى بَدَتْ نَواجِذُهُ.

“Sesungguhnya aku mengetahui penduduk surga yang paling terakhir masuk surga dan penduduk neraka yang paling terakhir keluar dari neraka.

Seorang lelaki yang dihadirkan pada hari kiamat, maka dikatakan : “Paparkanlah kepadanya dosa-dosa kecilnya dan angkatlah (sembunyikanlah dulu) dosa-dosa besarnya !”.

Maka dipampangkanlah kepadanya dosa-dosa kecilnya, maka dikatakan, “Engkau telah melakukan pada hari itu demikian dan demikian, dan pada hari itu demikian dan demikian”.

Maka ia berkata, “Benar”, ia tidak mampu mengelak, sementara ia khawatir jika dibentangkan kepadanya dosa-dosa besarnya.

Maka dikatakan kepadanya, “Sesungguhnya BAGI ENGKAU SETIAP KEBURUKAN YANG KAU LAKUKAN (SAAT DI DUNIA -pent) DIGANTIKAN DENGAN KEBAIKAN (PADA HARI TIMBANGAN AMAL INI -pent)”.

Maka ia berkata: “Ya Tuhanku, sungguh aku telah melakukan dosa-dosa yang lain (yaitu dosa-dosa besar-pen) akan tetapi saya tidak melihatnya dipampanghkan kepadaku di sini”.

Maka aku (yakni Abu Dzar al Ghifari rodhialloohu ‘anhu pent) melihat Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam tertawa hingga nampak gigi beliau (saat meriwayatkan hadits ini -pent). (HR. Imam Muslim, no. : 190).

Atas dasar ini maka Nabi shollalloohu ‘alayhi wa sallam bersabda:

طُوْبَى ِلمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا.

“Sungguh AMAT BERUNTUNG seseorang yang mendapati pada catatan amalnya ISTIGHFAR YANG BANYAK” (HR.  Imam Ibnu Maajah, no. : 3818). 

0 Komentar untuk "Keburukan diganti kebaikan."

Back To Top