Hasil ngaji Gerakan Menyapa Anak (GMA)
Bersama Founder GMA
"Kang Dede Sundara"
Bully bukan hanya terjadi antara sesama teman, dengan kakak tingkat dan adik tingkat di sekolah, atau teman bermain di rumah dan lingkungan.
Bully ini terjadi karena pola asuh dan pola didik ORTU di rumah, ORTU sering membully anaknya di rumah dengan sindiran kata2, bahasa tubuh dan sikap pisik tak baik.
Bully juga terjadi karena Kepala Sekolah dan atau guru yang tak paham cara menasehati anak didik, selalu memberi cap negativ, syuudzon, marahan karena merasa tak di ikuti perintahnya ; karena kurang atau tidak teladan sehingga di lecehkan murid-muridnya.
Pembully dan yang di bully hakikatnya adalah anak-anak yg gagal pendidikan, pasti ada yg salah di mindset didaktik, metodik dan pedagogik ORTU di rumah/lingkungan dan GURU di sekolah.
Mari hilangkan sikap
1. Memaksa anak
2. Melukai fisik
3. Mengancam anak.
4. Memberi gelar anak dengan gelar tak baik dan tak di sukai anak ...
5. Meledek penampilan anak
6. Memanggil nama ledekan
7. Membenarkan ejekan orang lain
8. Mengatakan JANGAN TERSINGGUNG, yaa, tapiii...."""
KRITIK KEPADA ANAK ITU BISA JADI DHOLIM....
dll.
Mari sama-sama belajar taubatan nasuha
Jangan membully anak kita!!!
Agar anak tak kecewa, melawan, berontak, dan apalagi dendam di masa yang akan datang!!!
Agar anak taat orang tua dan guru, maka berilah TELADAN BAIK SEMAKSIMAL MUNGKIN....!!!
Ikuti USWAH NABI dalam cara mendidik umatnya....!!!
Belajarlah ilmu psikologi anak dengan sebaik-baiknya. Agar kita dalam mengajar dan mendidik itu TEPAT SASARAN, HEMAT WAKTU dan ANGGARAN.
Jangan marahan mulu booskuuu....hadapi anak dengan penuh keikhlasan.
ING NGARSO SUNG TULODO
ING MADYO MANGUN KARSO
TUT WURI HANDAYANI.
Pemimpin itu harus mampu memberi TELADAN
Walau sesibuk apapun, harus mampu menggugah semangat/motivator
Memberi dorongan moral dan semangat kerja dari belakang!!!
(KH HAJAR DEAWANTARA)
Wallohualam
0 Komentar untuk "Konsep Bullyng"