Nilai Akhir Perjalanan Hidup Manusia
Rosulullooh shollalloohu alaihi wa sallam bersabda :
“لَا عَلَيْكُمْ أَنْ لَا تَعْجَبُوا بِعمل
أَحَدٍ حَتَّى تَنْظُرُوا بِمَ يُخْتَمُ لَهُ فَإِنَّ الْعَامِلَ يَعْمَلُ زَمَانًا
مِنْ عُمْرِهِ أَوْ بُرْهَةً مِنْ دَهْرِهِ بِعَمَلٍ صَالِحٍ لَوْ مَاتَ عَلَيْهِ دَخَلَ
الْجَنَّةَ ثُمَّ يَتَحَوَّلُ فَيَعْمَلُ عَمَلًا سَيِّئًا وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَعْمَلُ
الْبُرْهَةَ مِنْ دَهْرِهِ بِعَمَلٍ سَيِّئٍ لَوْ مَاتَ عَلَيْهِ دَخَلَ النَّارَ ثُمَّ
يَتَحَوَّلُ فَيَعْمَلُ عَمَلًا صَالِحًا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا
اسْتَعْمَلَهُ قَبْلَ مَوْتِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ
قَالَ يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ ثُمَّ يَقْبِضُهُ عَلَيْهِ” (صحيح، أخرجه ابن أبي عاصم في السنة
(1/174) وأحمد في مسنده (19/246)، صححه الشيخ الأرناؤوط والألباني وغيره)
“Janganlah
kalian merasa terkagum-kagum dengan
amalan salah seorang dari kalian hingga kalian dapat melihat amalan DIAKHIR
HAYATNYA,Sesungguhnya ada seseorang selama beberapa waktu dari umurnya beramal
dengan amal kebaikan, yang sekiranya ia meninggal pada saat itu, ia akan masuk
ke dalam surga, namun ternyata ia berubah [di akhir hayatnya] dan beramal
dengan amal keburukan [maka ia termasuk ahli neraka].Dan sungguh, ada seorang
hamba selama beberapa waktu dari umurnya beramal dengan amal keburukan, yang
sekiranya ia meninggal pada saat itu, ia akan masuk neraka, namun ternyata ia
berubah dan beramal dengan amal kebaikan [maka ia termasuk ahli Surga] Jika
Allah menginginkan kebaikan atas seorang hamba maka Ia akan membuatnya beramal
baik sebelum kematiannya, ” para sahabat bertanya; “Wahai Rosulullooh,
bagaimana Allooh membuatnya beramal?” beliau bersabda: “Allooh akan Memberinya
taufik untuk beramal kebaikan –pada akhir hayatnya-, setelah itu Ia
mewafatkannya.” (HR. Imam Ibnu Abi Ashim
dalam As-Sunnah (1/174), Imam Ahmad dalam Musnadnya. (19/246). Berkata Syeikh Syu’aib Al-Arna’ut
dan Syeikh Al-Albani : Hadist Shahih).
0 Komentar untuk "Nilai Akhir Perjalanan Hidup Manusia"