ads
ads

Bulan Sya'ban Bulan Evaluasi Diri



BULAN SYA’BAN SEBAGAI BULAN UNTUK MENGEVALUASI DIRI
OLEH : OO HANAPIAH


SYA’BAN, artinya: berkelompok. Penamaan Sya’ban karena orang-orang Arab pada bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah. Peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi pada bulan ini adalah perpindahan kiblat dari Baitul Muqaddas ke Ka’bah (Baitullah).
Bulan Sya’ban terdiri dari lima huruf, yaitu : syiin ( ش ), ain ( ع ), baa ( ب ), alif ( ا ), dan nun (ن  ).  Kesemua huruf tersebut mengandung makna sebagai berikut : syiin ( ش ) Syukur artinya terima kasih maksudnya ungkapan baik saat menerima nikmat , ain ( ع ) “Ahid artinya perjanjian maksudnya  yang merupakan suatu kewajiban untuk memeliharanya, baa ( ب ) Barjakh artinya Dinding atau sekat, alif ( ا ) Itsbat artinya menetapkan atau mengokohkan, dan nun (ن  ) Nuur artinya cahaya, yang dimaksud dengan cahaya disini adalah cahaya Al-Qur’an.
Bulan Sya’ban dalam bahasa sunda disebut bulan Rewah dan dalam bahasa Jawa disebut Ruwah. Hal ini mungkin diambil dari kata Ruh artinya bulan ini bulan pembersihan ruh. Disebut pembersihan ruh adalah karena akan memasuki bulan Ramadhan yang suci. Jadi kita harus membersihkan diri untuk melaksanakan ibadah puasa. Dan mungkin diambil dari kata Rauh yang artinya gembira, yaitu gembira akan memasuki bulan Ramdhan, yang dalam hadits Nabi  SAW disebutkan
 “ Barangsiapa yang gembira dengan masuknya bulan Romadhon, Allah mengharamkan jasadnya masuk ke dalam neraka”.Tidak kalah penting dalam bulan Sya’ban ini, yaitu pada pertengahan Sya’ban tanggal 15  bahwa semua catatan amal manusia disetorkan kepada Allah SWT, dan digantikan dengan buku catatan amal yang baru. Bulan Sya’ban disebut malam penuh berkah karena di dalamnya terdapat berbagai rahmat, berkah, kebaikan, maaf, dan ampunan bagi penduduk bumi. Hal itu didasarkan pada apa yang diberi tahukan oleh Abu Nashr dari ayahnya, dari Muhammad, dari `Abdullah bin Muhammad, dari Isma'il bin 'Umar Al-Bajali, dari Umar bin Musa Al-Wajhi, dari Zaid bin `Ali, dari orang tuanya, dari 'Ali bin Abi Thalib dari Nabi SAW. bahwa beliau bersabda, "Allah Yang Maha tinggi pada malam pertengahan bulan Sya'ban turun ke langit dunia, lalu memberikan ampunan kepada setiap muslim, kecuali orang musyrik, orang yang iri hati, pemutus tali silaturahmi, atau wanita yang melacurkan dirinya." Abu Nashr memberitahuku dari ayahnya, dari Muhammad bin Ahmad Al-Hafizh, dari `Abdullah bin Muhammad, dari Abu 'Abbas Al-Harawi dan Ibrahim bin Muhammad Al-Hasan, dari Abu Amir Ad-Dimasyqi, dari Al­Walid bin Muslim, dari Hisyam bin Al-Ghar dan Sulaiman bin Muslim, dan yang lain-lain, dari Makhul, `Aisyah r.a. menceritakan bahwa Rasulullah SAW. pernah bertanya kepadanya, "Wahai `Aisyah, malam apa ini?" `Aisyah r.a. menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau berkata, "Malam pertengahan Sya'ban." "Pada saat ini amal-amal dunia dan amal­-amal manusia diangkat. Pada saat ini pula Allah memberi perlindungan dari api neraka. Apakah kamu mengizinkanku pada malam ini?" "Ya." jawab 'Aisyah.
Oleh karena itu mari kita sambut bulan Sya’ban ini dengan memperbanyak ibadah dan amal-amal saleh lainnya, mudah-mudahan kita semua mendapatkan rahmatnya. Kita berharap dapat memanfaatkan hidup kita di dunia ini sebagai hamba yang taqwa dan bisa melaksanakan tugas kita sebagai khalifah di muka bumi ini, amiin ya Rabbal ‘Alamiin.
0 Komentar untuk "Bulan Sya'ban Bulan Evaluasi Diri"

Back To Top