ads
ads

Reaksi Kafir Quraisy terhadap Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah



  Reaksi Kafir Quraisy terhadap Hijrah Nabi  Muhammad ke Madinah
Ketika Kafir  Quraisy mengetahui adanya perjanjian antara Nabi  dan orang-orang Yatsrib ,  mereka semakin keras menyiksa Umat Islam. Hal ini membuat Nabi  segera memerintahkan umat Islam untuk hijrah ke Yatsrib . Dalam waktu dua bulan, hampir semua umat Islam kurang lebih 150 orang, telah meninggalkan kota Makkah. Hanya Ali dan Abu Bakar tetap tinggal di Makkah bersama Nabi .
Selain itu, Mereka merasa bahwa hijrah ke Madinah  membuat umat Islam semakin bertambah banyak dan berkembang di tempat hijrahnya dan setiap waktu menjadi ancaman serius bagi mereka dan perdagangan mereka. Karena itu, mereka memutuskan sikap  terhadap Nabi  Muhammad saw yang masih berdiam di Mekkah dengan memilih satu diantara tiga cara:
1.    membiarkan beliau sampai hijrah ke Madinah dengan sendirinya. 
2.    memenjarakannya.
3.    membunuhnya.
Pada awalnya mereka memutuskan untuk membiarkan Nabi  Muhammad saw hijrah ke Madinah.  Tapi keputusan ini tidak akan dapat memecahkan masalah. Karena kepergian Nabi  Muhammad saw dari Mekkah boleh jadi akan menyiapkan kubu Yatsrib (Madinah) untuk memerangi mereka. Jika mereka memilih kedua yaitu memenjarakannya, akan memicu Umat Islam  untuk membebaskannya.
Maka mereka memutuskan untuk membunuh Rasulullah  saw. Para algojo dipilih mereka yang berasal dari seluruh suku. Sampai  pada suatu malam, para algojo  menyerang rumah Rasulullah  dan hendak membunuh beliau saw. Pada saat itulah malaikat pembawa wahyu turun, mengabarkan rencana kafir Quraisy  kepada Rasulullah  saw sebagaimana yang dinyatakan dalam al-Qur’an,

وَإِذۡ يَمۡكُرُ بِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِيُثۡبِتُوكَ أَوۡ يَقۡتُلُوكَ أَوۡ يُخۡرِجُوكَۚ وَيَمۡكُرُونَ وَيَمۡكُرُ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَٰكِرِينَ ٣٠

 “Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya-upaya untuk menangkap dan memenjarakanmu, membunuhmu, atau mengusirmu (dari Mekkah). Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (Qs. Al-Anfal :30)
Pada saat itulah, Nabi  Muhammad mendapat perintah untuk hijrah. Beliau keluar dari rumah  secara diam-diam. Berbagai usaha kafir Quraisy untuk mencegah Nabi  Muhammad saw hijrah ke Madinah. Pada akhirnya usaha mereka tidak mendapatkan hasil. Nabi  Muhammad saw menjalankan hijrah dengan rencana, sejak persiapan sampai pelaksanaan. Akhirnya, Nabi  Muhammad saw samapai ke Madinah dengan selamat.
Setelah Nabi  Muhammad saw meninggalkan Makkah, kafir Quraisy tidak menyiksa keluarganya karena 2 alasan:
1.    Ketika kafri Quraisy  mengetahui bahwa Nabi  Muhammad saw telah keluar dari Mekkah dan rencana mereka telah gagal, mereka menyeret Ali bin Abi Thalib  ke Masjid al-Haram. Mereka baru membebaskan Imam Ali as setelah menghajarnya
2.    Tujuan kafir Quraisy hanya satu, yaitu membunuh Nabi  Muhammad saw. Karena mereka menganggap bahwa  satu-satunya cara memadamkan Islam adalah dengan membunuh Nabi  saw. Karena itu, mereka tidak ada urusan dengan orang lain dan mereka tidak mau bentrok dengan orang lain selain beliau Nabi saw.
Sedangkan alasan kafir Quraisy tidak menyiksa Umat Islam setelah Nabi  saw hijrah adalah:
1.    Mayoritas Umat Islam  telah hijrah sebelum Rasulullah  saw. Karena sebab utama rencana pembunuhan Rasulullah  saw karena hijrah besar-besaran yang dilakukan umat Islam  ke Madinah dan tersebarnya Islam di kota tersebut.
2.    Umat Islam  yang berasal dari Mekkah (Quraisy) memiliki sanak saudara dan kerabat di Mekkah. Hubungan kekerabatan menjadi penghalang mereka menggangu dan menyakiti umat Islam. Kafir Quraisy takut terhadap suku dan kabilah seorang Muslim, mereka menghindar untuk tidak menyakitinya.
0 Komentar untuk "Reaksi Kafir Quraisy terhadap Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah"

Back To Top