ads
ads

Manusia sebagai Pemelihara Bumi

Manusia sebagai Pemelihara Bumi
Oleh Oo Hanapiah, M.Ag

Kerusakan lingkungan dengan segala aspeknya yang berkaitan dengannya, seperti perubahan cuaca, pemanasan global, dan lainnya makin mendorong para ilmuwan untuk mencari solusi yang tepat dalam menekan dampak kerusakan lingkungan tersebut. Perilaku antroposentrik, kerakusan, dan hedonis terhadap dunia ternyata memberikan dampak buruk pada alam. Paradigma seperti ini harus segera digeser pada paradigma antropocosmik, bahwa manusia bagian dari alam, demikianlah pernyataan Alfred North Whitehead, bahkan manusia mempunyai peran dan tugas dari Tuhan untuk memelihara alam.
Peran manusia, yang dalam Islam disebut khalifah, sejatinya adalah sebagai makhluk yang didelegasikan Allah untuk memakmurkan bumi. Kontekstualisasi peran khalifah inilah yang menjadi langkah awal dalam memelihara lingkungan hidup. Oleh karena itu, konteks kekhalifahan manusia harus mampu memberikan keselarasan dunia dan akhirat. Karena manusia adalah makhluk sosial yang bersentuhan dengan makhluk lain di sekitarnya.
Walaupun alam diciptakan untuk hidup manusia, namun bukan berarti manusia semena-mena dalam memperlakukan alam ini. Dalam berinteraksi dengan alam, manusia wajib memperhatikan rambu-rambu yang tertuang dalam al-Quran dan Sunnah. Prinsip tauhid, amanah, islah, rahmah, ‘adalah, iqtisad, ri’ayah, hirasah, hafazah, dan lain-lain merupakan prinsip-prinsip yang harus selalu menyemat pada diri manusia dalam berinteraksi dengan alam ini. Dalam konteks pemeliharaan lingkungan, Al-Quran mengingatkan hambanya sebagai berikut:

ظَهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِي ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِي عَمِلُواْ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ ٤١
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Ayat di atas jelas memberikan informasi kepada kita, bahwa kerusakan lingkungan disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri, yaitu ketika mereka tidak peduli dengan pesan-pesan ilahi dalam berinteraksi dengan alam.

0 Komentar untuk "Manusia sebagai Pemelihara Bumi"

Back To Top