ads
ads

CONTOH PROPOSAL PTK Teknik Pemberian Pekerjaan Rumah untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika” (Penelitian Tindakan Kelas di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis TahunPelajaran 2009/2010).



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Guru harus berinovasi untuk mengembangkan potensi anak. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Bab I pasal 1 ayat (1) Tahun 2003 yang berbunyi:
“Pendidikan merupakan sebuah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”(Sisdiknas, No 20) .

Sebagaimana kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang mengalami perkembangan dan perubahan secara terus menerus, sebagai akumulasi respon terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi selama ini, serta pengaruh global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya. Hal ini menuntut perlunya pembelajaran fakta dasar matematika yang merupakan respon positif atas program pembelajaran matematika dengan keadaan dan situasi tertentu.
Matematika adalah mata pelajaran yang mengembangkan perilaku peserta didik. Hal ini tertuang dalam tujuan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP) yaitu:
  1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep, dan mengaplekasikan konsep atau alogaritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
  2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan, dan pernyataan matematika
  3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
  4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
  5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 2006).

Operasi hitung campuran merupakan salah satu konsep matematika yang harus dikuasai siswa kelas III sampai kelas IV Sekolah Dasar sesuai dengan kurikulum 2006. salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa adalah mengoperasikan bilangan cacah, meliputi operasi penjumlahan, operasi pengurangan, operasi perkalian, dan operasi pembagian.
Peranan guru dalam proses belajar mengajar adalah menciptakan serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan dan dilakukan dalam situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa sendiri. Hal tersebut dikarenakan belajar merupakan proses yang aktif sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan siswa. Proses belajar mengajar dapat diartikan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam mencapai tujuan tersebut, siswa tidak lepas dari interaksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru melalui belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, ada dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan siswa dan kegiatan guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Berkaitan dengan hal-hal yang diharapkan dari kurikulum di atas, dewasa ini kualitas pendidikan secara umum di Indonesia belum mencapai hasil yang memuaskan, khususnya pelajaran matematika. Salah satu permasalahan di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis yaitu siswa kelas rendah merasa sulit memahami operasi hitung campuran.
Pembelajaran merupakan suatu bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah kehidupan melalui situasi yang nyata dengan tujuan tertentu. Pembelajaran merupakan bentuk interaksi individu dengan lingkungannya. Sehingga banyak memberikan pengalaman dari situasi nyata.
Seorang guru harus memahami dengan baik cara menggunakan konsep matematika yang abstrak dalam penguasaan operasi hitung campuran pada pelajaran matematika, sehingga menjadi suatu yang konkrit dan mudah dipahami siswa, siswa merasa senang belajar matematika.
Pekerjaan rumah atau PR merupakan refleksi dari pembelajaran. Guru memotivasi siswa agar melakukan aktifitas belajar di rumah sehingga siswa belajar lebih banyak belajar di sekolah dan di rumah.
Kenyataannya sebagian siswa yang kurang perhatian dari orang tua, tidak pernah menyempatkan diri untuk belajar, mengulang pelajaran yang dipelajari di sekolah, bahkan memilih buku pelajaranpun tidak dilakukan. Hal ini yang menjadi pemikiran penulis untuk memecahkan masalah supaya siswa rajin belajar di rumah dan prestasi belajar siswa meningkat.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman dari guru kelas  Sekolah Dasar Negeri 2  Sukanagara  prestasi siswa dalam menyelesaikan  soal cerita  pada pokok  bahasan  oprasi hitung campuran nilai rata-rata siswa 55, 2 dengan KKM 60 untuk pelajaran matematika.
Melihat hasil nilai atau prestasi belajar siswa pada ulangan formatif yang kurang dari kriteria ketuntasan minimal, maka ada beberapa upaya yang dilakukan  guru salah satunya adalah  pemberian tugas  berupa pekerjaan rumah pada siswa.
Dengan pemberian pekerjaan rumah kepada siswa diharapkan siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadi pengulangan dan penguatan terhadap materi yang diberikan di sekolah dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti  dengan judul “ Teknik Pemberian Pekerjaan Rumah untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran  Matematika” (Penelitian Tindakan Kelas di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis TahunPelajaran 2009/2010).




B. Identifikasi dan Batasan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Dengan adanya inovasi kurikulum pemerintah menginginkan generasi penerus yang mandiri, kreatif dan mampu bersaing. Hal ini menuntut lembaga sekolah terutama Sekolah Dasar mampu mecetak alumni yang bermutu dan berkualitas di masyarakat. Masyarakat yang akan datang akan lebih melihat kualitas daripada kuantitas.
Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara sangat bersemangat mengajarkan materi mata pelajaran matematika mulai dari persiapan mengajarnya lengkap, alat peraga yang cukup. Tetapi pada pokok bahasan operasi hitung campuran siswa:
1.   Minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika  pokok bahasan operasi hitung campuran pada materi soal cerita rendah
2.   Prestasi belajar siswa kurang atau tidak tuntas dari nilai KKM 60, sedangkan hasil nilai rata-rata formatif siswa pada mata pelajaran matematika 55,2.
3. Perencanaan guru dalam pembelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung campuran materi soal cerita kurang efektif.  




2. Batasan Masalah 
Dari identifikasi masalah di atas, batasan masalahnya adalah:
a.   Perencanaan pembelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung campuran pada materi soal cerita di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara kurang efektif.
b.   Kurangnya minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika pada pokok bahasan operasi hitung campuran materi soal cerita di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis.
c. Rendahnya prestasi belajar siswa pada operasi hitung campuran materi soal cerita di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis  

C. Rumusan Masalah
 Berdasarkan hasil identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan, penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung campuran pada materi soal cerita di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara?
2.   Bagaimana meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika pada pokok bahasan operasi hitung campuran materi soal cerita di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis?
3. Bagaimana prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung campuran materi soal cerita di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis?


D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a)      Untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pada pembelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung campuran pada materi soal cerita di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara
b)      Untuk mengetahui minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika pada pokok bahasan operasi hitung campuran materi soal cerita di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis.
c)      Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung campuran materi soal cerita di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis.

2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Penelitian tindakan kelas merupakan masalah yang  terjadi di kelas, jadi manfaat adanya penelitian ini untuk problem solving sebagai pemecahan masalah yang dihadapi peneliti untuk mendapatkan solusi sehingga kegiatan pembelajaran meningkat. Dengan penemuan secara langsung peneliti akan lebih mengerti cara memahami minat siswa, karakteristik siswa, dan pendekatan-pendekatan baru sehingga hasil belajar siswa meningkat.
b. Bagi Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara
 Penelitian tindakan kelas merupakan pengembangan kurikulum bagi sekolah sehingga mutu pendidikan meningkat, dengan adanya inovasi-inovasi pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara siswa jadi semangat belajar, kepercayaan orang tua meningkat, dan kredibilitas sekolah bagus.
c. Bagi Lembaga IAILM Suryalaya
Sebagai referensi di perpustakaan.
0 Komentar untuk "CONTOH PROPOSAL PTK Teknik Pemberian Pekerjaan Rumah untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika” (Penelitian Tindakan Kelas di kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis TahunPelajaran 2009/2010)."

Back To Top