ads
ads

PROPOSAL PTK “Metode permainan dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem peserta didik pada pembelajaran Basa Sunda kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman.



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Pembelajaran Bahasa Sunda tidak secara khusus mengajarkan pengetahuan bahasa, melainkan keterampilan berbahasa. Aspek kebahasaan (kosa kata dan tata bahasa) disajikan dalam pembelajaran keterampilan menyimak (ngaregepkeun), berbicara (nyarita), membaca (maca), dan menulis (nulis) secara integratif. Bahan ajar Bahasa Sunda mengacu kepada sistem bahasa dan pemakaian bahasa. Sebagai sebuah sistem, Bahasa Sunda terdiri atas konsep-konsep kebahasaan, baik yang berupa kerangka (kaidah, tata bahasa) maupun berupa substansi (kosakata). Bahan ajar kaidah Bahasa Sunda mencakup pemakaian lafal, aksara, dan ejaan; pembentukan kata, dan penataan kalimat (bentuk, fungsi, dan tipe).
1
 
Keterampilan membaca menjadi bagian dari penguasaan dan perbendaharaan kata, tema topik dan pengalaman baru yang setiap saat menjadi lebih meningkat. Dengan seringnya membaca dari beragam tema bacaan yang dibaca, maka peserta didik diharapkan makin terbuka dalam memperoleh  tambahan sejumlah kata-kata dan memperkaya kata-katanya serta wawasan pengetahuan dan pengalaman. Penguasaan sejumlah kata sangat diperlukan untuk menentukan sebuah kalimat yang memiliki makna.
Keterampilan menulis sebagai salah satu cara dari empat keterampilan berbahasa, mempunyai peranan yang penting di dalam kehidupan manusia. Dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya
Kesulitan yang terjadi dalam pembelajaran bahasa Sunda adalah peserta didik kesulitan dalam membaca dan menulis, karena dalam bahasa sunda terdapat perbedaan makna. Perbedaan makna dalam membaca dan tulisan tersebut disebut fonem. Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang membedakan makna. Kesulitan peserta didik kelas dua Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman tampak dalam hal-hal sebagai berikut : Penulisan bentuk, letak, ukuran dan arah tulisan belum sesuai dengan tulisan yang baku. Hal ini diduga terjadi karena dalam pembelajaran guru kurang memperhatikan proses dalam menulis, tetapi lebih menekankan pada hasil tulisan.
Apabila peserta didik Sekolah Dasar sudah mampu menulis fonem dengan proses dan hasil yang benar maka hal itu akan memperlancar peserta didik dalam menulis huruf gabung yang lain. Dan sebaliknya apabila kemampuan menulis fonem ini tidak dilakukan perbaikan maka peserta didik akan mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis selanjutnya. Terkait dengan hal-hal tersebut maka diperlukan suatu metode pengajaran yang memudahkan peserta didik dalam membaca dan menulis fonem. Metode yang dipilih dan dirasa cukup baik dalam pembelajaran bahasa sunda adalah metode permainan, metode ini menekankan pada aspek permainan kata.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berupaya mencoba mengadakan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem pada pembelajaran bahasa Sunda kelas dua Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman Kec Panjalu Kabupaten Ciamis.

B.     Identifikasi Masalah dan Perumusan masalah
  1. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahannya  sebagai berikut :
a.       Pada pembelajaran Bahasa Sunda peserta didik sering mengalami kesulitan dalam membaca ejaan, huruf, kosakata (Fonem).
b.      Peserta didik sering mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis ejaan, huruf, kosakata.
c.       Peserta didik sering merasa malu untuk bertanya pada pembelajaran bahasa sunda.
d.      Peserta didik menganggap bahasa sunda sebagai pelajaran yang mudah.
e.       Kurangnya motivasi yang diberikan guru Bahasa Sunda dalam pembelajaran menulis dan membaca.
f.       Teknik yang digunakan kurang bervariasi.
g.      Teknik atau model pembelajaran masih konvensional.
h.      Pembelajaran hanya berpusat pada guru.
i.        Guru sering merasa cukup dengan hasil yang didapat peserta didik dalam aspek membaca dan menulis.
j.        Pendayagunaan sumber belajar yang ada belum optimal.
k.      Kurangnya sarana penunjang keberhasilan pembelajaran.
l.        Pemahaman guru dalam merancang RPP masih kurang.
m.    Guru merasa cukup dengan pengajaran yang telah diberikan.
n.      Hasil belajar belum memenuhi standar KKM yang telah ditetapkan

  1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut :
a.       Bagaimana perencanaan pembelajaran menggunakan teknik permainan yang dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem pada pembelajaran Bahasa Sunda kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman ?
b.      Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik permainan yang dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem pada pembelajaran Bahasa Sunda kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman ?
c.       Bagaimana hasil pembelajaran menggunakan teknik permainan yang dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem dengan pada pembelajaran bahasa Sunda kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman  ?
C.    Cara Pemecahan Masalah
Cara pemecaham masalah pada pembelajaran bahasa sunda materi teks pendek disesuaikan dengan Standar Kompetensi mampu menulis, mengungkapkan pikiran, perasaan, dan keinginan secara tertulis ke dalam berbagai bentuk dan jenis karangan (tulisan) dengan menulis kalimat berhuruf kapital, wacana pendek, kalimat sederhana dan menyempurnakan kalimat dengan menggunakan tanda koma dan tanda titik. Kompetensi Dasar menyusun kalimat sederhana.
Dengan metode permainan diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem peserta didik pada pembelajaran Bahasa Sunda kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman Kabupaten Ciamis.

D.    Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian adalah “Metode permainan dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem peserta didik pada pembelajaran Basa Sunda kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman.

E.     Tujuan dan Kegunaan Penelitian
  1. Tujuan
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk :
a.       Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran menggunakan teknik permainan yang dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem pada pembelajaran Bahasa Sunda kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman
b.      Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik permainan yang dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem pada pembelajaran Bahasa Sunda kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman
c.       Untuk mengetahui hasil pembelajaran menggunakan teknik permainan yang dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem pada pembelajaran bahasa Sunda kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman
  1. Kegunaan Penelitian
a.       Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini untuk memberikan kontribusi pada strategi pembelajaran Bahasa Sunda dan menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya pembelajaran bahasa Sunda.
b.      Manfaat Praktis
Penelitian ini memberikan manfaat bagi :
1)      Bagi pendidik
Dapat digunakan sebagai bahan masukan bahwa proses membaca dan menulis fonem pada pembelajaran Bahasa Sunda sangat penting.

2)      Bagi Peserta didik
a)      Meningkatkan minat, antusias dan motivasi pada pembelajaran membaca dan menulis fonem.
b)      Mengatasi kesulitan peserta didik untuk mengingat penggunaan ejaan, huruf.
c)      Proses pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman konsep Bahasa.
3)      Lembaga / Sekolah
Dengan hasil penelitian ini diharapkan Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman dapat lebih meningkatkan pemberdayaan membaca dan menulis fonem agar keterampilan membaca dan menulis peserta didik lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
0 Komentar untuk "PROPOSAL PTK “Metode permainan dapat meningkatkan keterampilan membaca dan menulis fonem peserta didik pada pembelajaran Basa Sunda kelas II Sekolah Dasar Negeri 3 Sandingtaman."

Back To Top