ads
ads

Pembelajaran dengan Penggunaan Komputer

Pembelajaran dengan Penggunaan Komputer


Teknologi komputer bukan semata-mata masalah teknis atau mesinering belaka atau masalah program untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam sistem pendidikan. Komputer yang digunakan dalam kerangka program pembelajaran menggunakan komputer elektronik (electronin computer). Komputer tidak hanya digunakan dalam proses pembelajaran yang disebut pengajaran mandiri (self instruction) tetapi dapat digunakan dalam kerangka yang lebih luas yaitu pendidikan.
Keterampilan menggunakan komputer mendapat perhatian yang penting menurut salah satu organisasi dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menagani pedidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan yaitu UNESCO (United Nation Education, Scientific, and Cultural Organization). Keterampila itu sangat dibutuhkan siswa untuk hidup dan kehidupannya di masa kini dan masa yang akan datang. Kecakapan hidup terampil menggunakan komputer yang dapat dikembangkan meliputi specific life skill maupun general life skill.
Kecakapan hidup spesifik (specific life skill/SLS) adalah kecakapan hidup untuk menghadapi pekerjaan atau keadaan tertentu. Kecakapan spesifik ini meliputi:
1.    Kecakapan akademik (academic skill) atau kecakapan intelektual, yaitu kecakapan berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan kemampuan berpikir atau intelektual. Siswa mampu menguasai bahasa digital (teknologi informasi) dan mampu berkomunikasi secara transnasional. Dengan demikian, tidak aka nada kekhawatiran pemakaian teknologi informasi yang kurang tepat. Misalnya, adanya perilaku ketakutan menggunakan komputer, karena takut merusakkan, takut menghadapi sesuatu yang baru, ketakutan akan kehilangan data atau harus diinstalasi ulang sistem program.
2.    Kecakapa vokasional (vocational skill), yaitu kecakapan berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan kecakapan motorik (keterampilan).
3.    Kecakapan hidup generic (genereic life skill/GLS)
4.    Kecakapan personal (personal skill) yang meliputi:
a.    Kecakapan mengenal atau memahami diri (self awareness skill), yaitu sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, sebagai anggota masayarakat dan warga Negara.
b.    Kecakapan berpikir (thinking skill), yaitu kecakapan mengenali, memahami, mengolah informasi untuk memecahkan masalah atau mengambil keputusan.
5.    Kecakapan sosial (social skill). Sedangkan dalam kecakapan sosial mencakup kecakapan berkomunikasi (communication skill) dan kecakapan bekerja sama (collaboration skill). Dengan kecakapan sosial ini maka dapat dihindari sikap asocial. Komputer mempunyai daya tarik yang tinggi sehingga pengguna komputer cenderung bisa berjam-jam di depan monitor, akibatnya para pengguna komputer cenderung mengisolir dirinya dari kehidupan masyarakat, meskipun untuk sesama pengguna komputer bisa membentuk suatu komunitas dengan membentuk komunitas on-line.
Kecakapan dalam mengoperasikan komputer, menggunakan berbagai program baik aplikasi maupun bahasa pemrograman merupakan kecakapan hidup yang bersifat spesifik vocational. Sedangkan keterampilan menggali, mengolah dan memanfaatkan informasi internet pada komputer merupakan general life skill.
Secara umum, pembelajaran dengan menggunakan komputer mengikuti pola dasar sebagaimana dikemukakan oleh Lawren Solurow dan Daniel Davis (Engkoswara, 2007) yang digambarkan pada dua bagian yaitu:
1.    Pretutorial Phase
Fase pretutorial mempunya tujuan supaya para siswa dengan tepat memilih program pengajaran untuk tujuan instruksional tertentu.
2.    Tutorial Phase
a)    Menempatkan program pengajaran yang telah dipilih ke dalam suatu program penggunaan.
b)    Memonitor perilaku siswa untuk menemukan apakah program yang baru itu bermanfaat dan lebih tepat guna dari pada program pengajaran sebelumnya.
0 Komentar untuk "Pembelajaran dengan Penggunaan Komputer "

Back To Top