ads
ads

Contoh Proposal PTK PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA OPERASI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR SECARA MENYELURUH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Citapen Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2011/2012).


A.    Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh yang besar terhadap perkembangan pola pikir masyarakat. Program pendidikan yang ada pada saat ini diharapkan mampu menyediakan sumber daya manusia yang mampu menjawab dan memecahkan masalah sesuai dengan tuntutan zaman.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk pembaharuan dunia pendidikan serta penekanan-penekanan pada hal-hal yang masih kurang diminati siswa. Keberhasilan pendidikan tidak semata-mata ditentukan oleh sekolah, keluarga dan masyarakat juga sangat berpengaruh. Sekolah, keluarga, dan masyarakat perlu bekerja sama agar pendidikan dapat berhasil dengan baik.
Salah satu pemecahan  permasalahan yang digunakan dalam peningkatan kualitas pendidikan adalah  penelitian pendidikan. Penelitian pendidikan diantaranya adalah penelitian tindakan kelas. Tindakan kelas yaitu suatu kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan-tindakan yang dilakukannya itu, serta memperbaiki di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakuka (Madya, 2007 : 6). Tindakan kelas tersebut merupakan cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki atau meningkatkan layanan pendidikan yang dilaksanakan dalam  pembelajaran di kelas.
Konsep-konsep dalam matematika adalah abstrak, sedangkan para siswa sekolah dasar memahami konsep dari hal yang kongkrit menuju hal yang abstrak. Oleh karena itu diperlukan jembatan berpikir dengan menggunakan media pembelajaran atau alat peraga.
Matematika adalah ilmu yang mempunyai objek berupa fakta, konsep dan operasi serta prinsip (Ma’ruf, 2003 : 4). Kesemua objek tersebut harus dipahami secara benar oleh siswa, karena materi tertentu dalam matematika bisa merupakan prasarat untuk menguasai materi matematika yang lain, bahkan untuk pelajaran yang lain seperti fisika, keuangan dan lain-lain.
Pembelajaran matematika pada saat ini dilakukan dengan kurikulum berbasis kompetensi. Yakni pembelajarannya menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi lulusan suatu jenjang pendidikan, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, mencakup komponen pengetahuan, keterampilan, kecakapan, kemandirian, kreativitas, kesehatan, akhlak, ketakwaan, dan kewarganegaraan. 
Pendidikan berbasis kompetensi mencakup kurikulum, pedagogi, dan  penilaian  yang menekankan pada standar atau hasil. Kurikulum berisi bahan ajar yang diberikan kepada peserta didik melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pedagogi yang mencakup strategi atau metode mengajar. Tingkat keberhasilan belajar yang dicapai peserta didik dapat dilihat pada hasil belajar, yang mencakup ujian, tugas-tugas, dan pengamatan. (Wilson, dalam Mulyasa, 2001 : 4).
Implikasi atau hasil  penerapan pendidikan berbasis kompetensi adalah perlunya pengembangan silabus dan sistem penilaian yang menjadikan peserta didik mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar yang ditetapkan dengan mengintegrasikan life skill. Namun demikian, hal tersebut masih menjadi masalah besar dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Kenyataannya pembelajaran matematika di Sekolah Dasar belum mengarah kepada kemampuan mendemontrasikan pengetahuan dan mengintegrasikan life skill peserta didik.
Pendekatan dalam pembelajaran matematika masih didominasi peran guru (teacher centered).  Guru lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai objek dan bukan sebagai subjek didik. Pendidikan di sekolah tingkat dasar kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam pembelajaran matematika, untuk mengembangkan kemampuan berfikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif, dan logis, belum memanfaatkan quantum learning sebagai salah satu paradigma menarik dalam pembelajaran, serta kurang memperhatikan ketuntasan belajar secara individual.
Demikian juga proses pebelajaran di Sekolah Dasar umumnya belum menerapkan pembelajaran sampai peserta didik menguasai materi pembelajaran secara tuntas. Akibatnya  banyak peserta didik yang tidak menguasai materi pembelajaran meskipun sudah dinyatakan naik tingkat. Tidak heran pula kalau kemampuan berpikir menyeluruh pada peserta didik belum terbina.
Kondisi Sekolah Dasar sebagaimana dijelaskan perlu diantisipasi guru dengan melakukan tindakan-tindakan positif. Antara lain dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif, dan logis. Lebih lanjut, penerapan model pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran matematika di Sekolah Dasar. Tidak lagi seperti kondidi saat ini yakni didominasi guru, kurang mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik, dan kurang memperhatikan ketuntasan belajar khususnya di SDN Citapen. Sejalan dengan hal itu, penulis merancang suatu penelitian tindakan dengan judul: PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA OPERASI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR SECARA MENYELURUH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Citapen Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2011/2012).

B.    Identifikasi dan Batasan Masalah
1.    Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah, dapat diidentifikasi berbagai permasalahan, antara lain
a. Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar belum mengarah kepada kemampuan mendemontrasikan pengetahuan dan mengintegrasikan life skill.
b.    Pendekatan dalam pembelajaran masih didominasi peran guru (teacher centered). 
c.    Guru lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai objek dan bukan sebagai subjek didik.
d.    Pembelajaran matematika di sekolah tingkat dasar kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berfikir holistik (menyeluruh), kreatif, objektif, dan logis,
e.    Pembelajaran matematika di sekolah dasar belum memanfaatkan quantum learning sebagai salah satu paradigma menarik dalam pembelajaran, serta kurang memperhatikan ketuntasan belajar secara individual.

2.    Batasan Masalah
Dari beberapa permasalah yang diidentifikasi, penelitian akan dibatasi pada meningkatkan kemampuan berfikir menyeluruh dengan menggunakan model pembelajaran problem posing.

C.    Rumusan Masalah
Rumusan masalahnya, apakah penggunaan pendekatan problem posing pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa secara menyeluruh dalam kompetensi dasar menghitung campuran. Dalam kajian lebih lanjut, akan diteliti perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model problem posing di SDN Citapen Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model problem posing di SDN Citapen Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Dan hasil pembelajaran matematika dengan problem posing di SDN Citapen Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.

D.    Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.    Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan pendekatan problem posing pada operasi bilangan bulat dalam meningkatkan kemampuan berfikir secara menyeluruh. Adapun secara khusus dilakukan untuk mengetahui pembelajaran matematika dengan model problem posing di SDN Citapen Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. 

2.    Manfaat Penelitian
Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan akan bermanfaat untuk:
a.    Mengetahui penerapan model pembelajaran problem posing pada materi operasi bilangan bulat.
b.    Proses belajar mengajar matematika di kelas tidak lagi berjalan secara monoton.
c.    Ditemukan model pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuan berfikir menyeluruh
d.    Hasil belajar dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh peserta didik,
e.    Aktivitas peserta didik dalam mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok menjadi meningkat,
f.    Kualitas pembelajaran matematika meningkat,
g.    Peserta didik merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan untuk menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari, dan
h.    peserta didik lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran matematika.
i.    Bagi peneliti, hasil penelitian ini bermanfaat untuk mendalami masalah penerapan model pembelajaran yang efektif.
j.    Bagi guru-guru yang lain hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai tambahan wawasan dan dapat diterapkan di sekolah lain.
k.    Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu landasan dalam mengambil kebijakan tentang proses pembelajaran yang digunakan di sekolah.


0 Komentar untuk "Contoh Proposal PTK PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA OPERASI BILANGAN BULAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR SECARA MENYELURUH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Citapen Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2011/2012)."

Back To Top