ads
ads

DZIKIR KEPADA ALLAH DENGAN SUARA LEMBUT DAN PERASAAN TAKUT

DZIKIR KEPADA ALLAH DENGAN SUARA LEMBUT DAN PERASAAN TAKUT


Sesungguhnya tempat berdzikir adalah hati.  Allah berfirman :
وَٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنَاكَ عَنۡهُمۡ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهُۥ عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُۥ فُرُطٗا ٢٨
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”
Hal itu terjadi, karena Allah mendengar dan mengetahui segala kedipan mata serta segala yang tersimpan di dalam dada. Maka Allah yang Maha Gagah memerintah agar kita memanggil-Nya dalam diri kita dan mengingat-Nya dalam hati kita dengan rasa takut dan dengan suara lembut, sebab Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui, termasuk tentang diri kita sendiri.
ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ تَضَرُّعٗا وَخُفۡيَةًۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُعۡتَدِينَ ٥٥
“ Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
وَٱذۡكُر رَّبَّكَ فِي نَفۡسِكَ تَضَرُّعٗا وَخِيفَةٗ وَدُونَ ٱلۡجَهۡرِ مِنَ ٱلۡقَوۡلِ بِٱلۡغُدُوِّ وَٱلۡأٓصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلۡغَٰفِلِينَ ٢٠٥
“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.”
Sungguh betapa menakjubkan, bahwa perintah ini dinisbatkan pada doa dan dzikir dengan perasaan takut dan lembut diungkap dalam satu ayat.
Dzikirmu kepada Tuhan-Mu hendaklah tidak didengar orang, sehingga di sana tidak ada orang yang mengintaimu, yang dapat mengakibatkan hatimu penuh dengan pengaruh intaian itu sehingga menyebabkan hilangnya khusyu’ dalam dzikirmu sewaktu fikiranmu merampasnya. Ketika demikian, hilanglah manisnya komunikasi dengan Tuhan, karena anda jauh dengan Tuhan akibat dekatmu dengan manusia pada waktu kamu berada di khadirat-Nya, dalam cahaya dzikir kepada-Nya.
Tetapi hati-hatilah jangan sampai kamu punya i’tikad bahwa di sana ada ta’arud (pertentangan) antara ayat Quran dengan Hadits Qudsi di bawah ini :
انا عند ظني عبدي بي وانا معه اذاذكرني فان ذكرني في نفسي وان ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي وان ذكرني في ملاء ذكرته في ملاء خير منه
“Sesungguhnya Aku dalam prasangka hamba-Ku, dan Aku beserta dia apabila ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Dan ...”
Sesungguhnya Allah yang Maha Agung, tatkala menjelaskan dalam kitabnya cara berdzikir kepada-Nya, semata-mata Ia maksudkan memberi petunjuk kepada orang yang beriman supaya ia mempunyai pengetahuan tentang cara menempatkan dirinya di jalan yang paling lurus, bebas dari segala macam riya juga bebas dari segala macam pengaruh dan pengintaian Allah.
0 Komentar untuk "DZIKIR KEPADA ALLAH DENGAN SUARA LEMBUT DAN PERASAAN TAKUT"

Back To Top