Asyik Masyuk mengkaji Hagiography
Meski bukan Sejarahwan, seperti Prof. DR. Nina Herlina Lubis , DR. Ajid Thohir, dan Ayang Utriza Yakin, DEA, PhD, saya dan Kang Oo Hanafiah belajar menghayati prose.Dari sisi tradisi lisan, justru banyak kisah-kisah yang diceritakan oleh muridnya tentang Abah Anom. Banyak kisah tersebut sedemikian terkenal dan viral di antara para murid. Kisah-kisah itu ada sebagian yang dapat ditelusuri sumbernya dan dapat divalidasi kebenarannya. Sebagian lagi sudah tak dapat ditelusuri, nyaris melegenda. Saya bersama Kang Oo pura-pura belajar menulis sejarah yang awalnya berupa sejarah lisan dari asalnya tradisi lisan. Sambil kami mengumpulkan kisah-kisah, kami mencicil menganalisa kebenaran kisah, menganalisa keajegan dan kongruensi kisah-kisah di antara para penutur dan koherensi serta kongruensinya.
Asyik juga saat mencermati tafsiran si penutur kisah dan tafsiran kami atas tuturan kisah penutur. Ada tafsiran yang sama, namun banyak tafsiran yang beda bahkan lain dari tafsiran penutur. Namun di situlah justru asyiknya.
Bagi pendidik, kisah-kisah Abah Anom ini dapat menjadi sumber pendidikan nilai. Bagi saya sebagai Psikolog, kisah-kisah Abah Anom dapat menjadi sumber psikoterapi. Ini adalah " Sufi Healing Stories". Semoga keasyikan ini terus berlanjut hingga menjadi karya tulis akademik dan buku.
Atas dukungan Prof Dr. Ahmad Tafsir, Dr. Ajid Thohir, Dr. Asep Salahudin, Dr. Muhamad Kodir, dan Dr. Wawan Kusnawan insya Allah keasyikan ini berlanjut.
kerja Sejarahwan. Sedikit sekali tulisan tentang Pangersa Abah Anom, ( Syaikh Ahmad Shahibulwafa Tajul Arifin) dan kalau toh ada sangat minim. Asyik bersama membaca dan menganalisa apa saja yang sudah ditulis tentang Abah Anom, apa saja yang justru belum ditulis. Bila mau melengkapi tulisan itu, di mana bahan-bahan yang ada sebagai sumber tulisan? Dari mana memulainya ?
0 Komentar untuk "Sejarah Abah Anom Suryalaya, Kajian Hagiografy Abah Anom ( Syekh Ahmad Sohibul Wafa Tajul 'Arifin ra."