Untuk memantapkan pengembangan
proses belajar mengajar, setiap dosen asisten dosen pada Fakultas IAILM
Suryalaya diwajibkan membuat satuan acara perkuliahan setiap kali akan
melakukan kegiatan tatap muka terjadwal. Aspek‑aspek yang harus dipertimbangkan
dalam menyusun satuan acara perkuliahan melipuli : 1. Disiplin ilmu yang
dikembangkan; 2. Kurikulum; dan 3. Silabus yang berlaku. Oleh karena relevansi
pengembangan ilmu itu berakumulasi pada kurikulum dan kurikulum akan
memantulkan silabus, maka silabus akan menjadi acuan pokok dalam menyusun
satuan acara perkuliahan Kurikulum Fakultas Tarbiyah, bagi mata kuliah yang
berbobot 2 sks, telah memantulkan silabus masing-masing terdiri dari 16 pokok
bahasan secara tuntas sebabnya, menurut ketentuan, dari 18 minggu aktif yang
direncanakan berdasarkan kalender Akademik maka setiap dosen/ asisten harus
memenuhi tatap muka terjadwal perkuliahan sebanyak 16 kali pertemuan. Karena
itu permasalahan selanjutnya untuk setiap dosen/ asisten dalam menyusun satuan
acara perkuliahan harus mempertimbangkan:
1. Relevansi SAP degan TIU dan
TIK, sehingga setiap dosen / asisten harus mengantisipasi agar :
a. Pokok Babasan sebqai bahan
acara perkuliahan itu menjabar ke dalam butir‑butir satuan TIK yang operasional
dan dapat di ukur
b. Butir ‑ butir di atas juga
tidak menyimpang TIU yang tercantum dalam silabus bidang studi yang di ajarkan
2. Relevansi SAP dengan
literatur yang dijadikan rujukan, untuk itu setiap dosen asisten harus
mempertimbangkan :
a. Sekurang ‑ kurangnya mencek,
apakah buku wajib dan buku anjuran yang tertuang dalam silabus itu tersedia
dipasaran atau tidak
b. Bagian-bagian dan pasal‑pasal
yang diprioritaskan utuk dikutip dan dianjurkan untuk di baca oleh mahasiswa.
c. Perbandingan buku‑buku
rujukan dengan diktat atau buku ymg ditulis sendiri oleh dosen / asisten yang
bersangkutan
d. Perluasan wawasan pemahaman
mahasiswa yang ditargetkan melalui penunjukan buku rujukan yang berbahasa
asing, terutama bahasa arab dan atau bahasa inggris.
e. Antisipasi dosen/ asisten
untuk mencek aktivitas mahasiswa membaca buku‑buku rujukan.
3. Relevansi SAP dengan
aktivitas belajar mahasiswa dalam kaitan ini rencana pengembangan proses
belajar mengajar harus memperhatikan juga :
a. Pengelompokan mahasiswa untuk
diben tugas terstruktur dan mandiri oleh dosen/ asisten yang bersangkutan
dengan catatan :
1. Setiap kelompok tidak boleh
lebih dari 4 orang.
2. Setiap anggota kelompok harus aktif memberikan sumbangan terhadap tugas kelompoknya.
b. Penyeleksian rincian bahan
untuk dikembangkan ke dalam tugas ko‑kurikuler, baik berupa paper, book raport,
atau pengmatan lapangan
c. Antisipasi pengembangan
diskusi, latihan dan drill sesuai limit waktu yang tersedia.
d. Penarikan contoh‑contoh dan
ilustrasi abstraktif yang layak dikembangkan oleh mahasiswa dalam upaya
memantapkan penguasaan. pokok masalah.
e. Bagaimana. agar pembelajaran
mahasiswa itu dapat menopang pengembangan dan peningkatan profesionalitas dan
keahlian mereka sesuai dengan jurusan yang dipilihnya;
4. Relevansi SAP dengan
pemilihan metode dan penggunaan fasilitas proses belajar mengajar.
Sealur dengan target pembelajaran
mahasiswa, maka satuan acara perkuliahan diharapkan 4 relevansi SAP dengan
pemilihan metode dan penggunaan fasilitas proses belajar mengajar, sejalan
dengan target pembelajaran mahasiswa, maka satuan acara perkuliahan diharapkan
:
a. Akan dapat mengimbangi
pendidikan kepada mahasiswa
b. Mendorong mahasiswa untuk
aktif mendiskusikan pemecahan masalah, mengembangkan pertanyaan dan mencari
alternatif jawabannya
c. Mengantisipasi penceramahan,
terutama sebagai pengantar untuk merangsang kreativitas mahasiswa untuk
membahas masalah, atau penutup pembahasan sebagai kata kunci dan dosen /
asisten yang bersangkutan
d. Merangsang dosen/ asisten
untuk mengantisipasi penyiapkan alat‑alat pengajaran, semisal OHP dengan
transparannya, caption, diagram, grafik dan fasilitas yang lain;
5. Relevansi SAP dengan alokasi
waktu
Karena. lebih dari 90% mata kuliah
dalam kurikulum 94 untuk semua jurusan di Fakultas Tarbiyah berbobot 2 sks,
sehingga setiap tatap muka memerlukan waktu 10 menit, maka. alokasi waktunya
diorientasikan kira‑kira sebagai berikut :
a. Untak mata kuliah yang dapat
didiskusikan, sebaiknya rencana pembelajaran mahasiswa itu diatur sebagai
berikut.
1) Pembacaan dan pengabstrakan
makalah 10‑15 menit
2) Tanya jawab dan pendiskuslan
makalah berlangsung antara 45 sampai 55 menit
3) Penjelasan dosen / asisten
antara 30 sampai 40 menit
b. Untuk mata kuliah yang
memerlukan latihan dan praktek pemecahan masalah, maka alokasi waktunya diatur
seagai berikut :
1) Persepsi dan ilustrasi pokok
masalah disampaikan kira‑kim 15 sampai 20 menit;
2) Latihan, drill dan praktek
pemecahan masalah berlangsung antat 50 sampai 60 menit,
3) Penyampaian kata kunci dan
penjelasan akhir antara 15 sampai 20 menit
c. Penandatanganan kartu hadir
mahasiswa dan pemasukan serta pengadministraian nya ke dalam daftar mahasiswa
yang di pegang dosen harus diantisipasi dalam penyusunan SAP dengan tidak
mengurangi waktu ‑ waktu pembelajaran mahasiswa. Untuk itu SAP harus dapat
mengarahkan :
1)
Dosen yang telah mempunyai asisten menugaskan asistennya melakukan tugas
itu
2)
Pemanpastan suasana aldivitas mahasiswa dalam mendiskusikan masalah sebagai
kesempatan melaksanakan higas tersebut
d. Apabila dalam SAP itu
terprogram penugasan ko‑kurilader dan semisalnya maka, dosen asisten dapat
memanfaatkan alokasi waktu berakhirnya.
6. Relevansi SAP dengan
pembagian tugas dosen dan asisten
Penjabaran masalah ini akan meliputi
a. Pekerjaan yang dapat
dilakukan secara, konstan oleh dosen dan asistennya
b. Berapa perbandingan
presentase yang mutlak harus dihadiri oleh dosen sefiap tatap muka yang
dijadwalkan
c. Bahan dan bahan apa, serta fasilitas
yang mana yang harus dipersiapkan oleh dosen dan oleh asistennya,
d. Masalah apa dari rincian SAP
ita yang membuka, bagi dosen untuk menugaskan asistennya agar di kembangkan
dalam bentuk tulisan, sehingga
1) Bermanfaat bagi penyiapan
tugas asistennya
2) Berguna bagi pengembangan
karier bagi kepangkatannya
e. Mengantisipasi penyelesaian
tugas pembelajaran mahasiswa jika salah satu dari keduanya berhalangan hadir
Oleh karena, setiap proses belajar mengajar akan berpuncak pada
penyelenggaraan evaluasi maka, setiap satuan acara perkuliahan idealnya memuat:
a. Kemungkinan masalah‑masalah yang akan dijadikan butir‑butir
pertanyaan untuk diseleksi lagi diakhir program
b. Rencana apakah butir‑butir
soalnya akan disajikan secara obyektif, essay atau campuran
c. Bagaimana dan siapa yang akan
mengkonsep soal dan memeriksa hasil jawaban mahasiswanya
d. Sampai kapan hasil
pemeriksaan itu dapat ditandatangani oleh dosen dan mengumumkannya kepada
mahasiswa
0 Komentar untuk " Penyusunan Satuan Perkuliahan"