Atara 'ANDAI KEMARIN dan 'ANDAI BESOK
Sodara²ku sekalian,
‘Andai kemarin‘ dan ‘andai besok.’
Dua ucapan yang sekilas sama saja, namun ketahuilah bahwa keduanya
memiliki perbedaan yang sangat besar.
Ucapan “ANDAI KEMARIN” menggambarkan adanya penyesalan dan
keinginan untuk merubah masa lalu. Tentu saja keinginan merubah masa lalu
adalah sikap pandir dan sia-sia.
Wajar saja bila Nabi shollalloohu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْمُؤْمِنُ
الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ
خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ
أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ
قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
– حديث صحيح رواه مسلم
“Orang
mukmin yang tangguh lebih baik dan lebih Allah cintai dibanding mukmin yang
lemah dan pada keduanya terdapat kebaikan. Upayakanlah segala yang bermanfaat
bagimu, dengan tetap meminta pertolongan dari Allooh dan jangan pernah merasa
lemah/tidak berdaya.
Bila engkau ditimpa sesuatu maka jangan pernah berkata: “andai aku
berbuat demikian niscaya kejadiannya akan demikian dan demikian..”
Namun ucapkanlah: “ini adalah takdir Allooh dan apapun yang Allooh
kehendaki pastilah terjadi/terwujud..” karena sejatinya ucapan “andai” hanyalah
membuka pintu godaan setan..” [HR. Imam Muslim, no 2664].
Walau demikian, perlu anda ketahui bahwa larangan ini berlaku bila
ucapan “ANDAI” diucapkan dalam konteks menyesali kodrat ILAHI, bukan dalam
rangka mengambil pelajaran/ibroh agar tidak mengulang kembali kesalahan atau
untuk meningkatkan amalan.
Adapun bila diucapkan dalam rangka mengambil ibroh atau antisipasi
maka itu ucapan terpuji. Karena itu Rosulullooh shollalloohu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
لولا حداثة
عهد قومك بالكفر لنقضت الكعبة، ولجعلتها على أساس إبراهيم، فإن قريشاً حين بنت البيت
استقصرت، ولجعلت لها خلفاً
“Andailah
bukan karena kaummu baru saja meninggalkan kekufurannya niscaya aku memugar
bangunan Ka’bah, dan aku kembalikan sesuai pondasi yang dibuat oleh Nabi
Ibrahim, karena sejatinya pada saat quraisy memugar Ka’bah, mereka kekurangan
biaya, dan niscaya aku buatkan pula pintu keluarnya..” [HR. Imam Muslim]
Pada kisah lain Nabi bersabda:
لو استقبلت
من أمري ما استدبرت لما سقت الهدى ولجعلتها عمرة
“Andai aku
masih di awal perjalananku dan belum terlanjur, niscaya aku tidak membawa hewan
sembelihan (Al Hadyu) dan aku jadikan ihromku ini sebagai ihrom umroh terlebih
dahulu ( sehingga menjadi haji tamattu’).." [HR. Imam Muslim]
Ucapan “ANDAI” untuk hari esok adalah indikator orang cerdas nan
bijak. “ANDAI BESOK” berarti rencana, persiapan atau antisipasi, dan semua itu
mencerminkan sikap bijak dan sudah barang tentu tidak terlarang.
Karena itu ungkapan semacan ini banyak kita temukan dalam hadits dan
ucapan para sahabat.
Diantaranya Rosulullooh shollalloohu alaihi wa sallam bersabda:
” لئن بقيت إلى قابل لأصومنّ اليوم التاسع
“Andai aku
berumur panjang hingga tahun depan niscaya aku puasa pula pada hari ke sembilan
(dari bulan Muharrom)..” [HR. Imam
Muslim,no 1253].
0 Komentar untuk "Atara 'ANDAI KEMARIN dan 'ANDAI BESOK"